Menjadi Law Firm Indonesia yang memiliki reputasi baik dan ternama tidaklah mudah. Ada banyak sekali persaingan dan dinamika perubahan yang harus dihadapi. Law Firm sendiri cukup pesat berkembang di kota besar, terutama Corporate Law Firm Jakarta. Namun, sebenarnya tidak begitu sulit untuk menjadi seperti itu. Apa yang bisa dilakukan Law Firm?
Memahami Bisnis Perusahaan
Selain pemahaman dan pengetahuan tentang hukum, Law Firm juga harus memahami masalah yang dihadapi klien. Penting bagi lawyer yang terlibat untuk paham dan sekaligus mengerti bisnis perusahaan dan tentu saja masalah hukum dan pengetahuan tentang hukum.
Tentu kadar pengetahuan itu tidak harus sedalam para in house counsel yang bekerja di perusahaan klien. Cukup gambaran besar atas bisnis perusahaan yang menjadi klien. Pengetahuan ini akan menjadi dasar bagi lawyer dalam memberikan layanan jasa hukum dengan tepat.
Berbagai faktor yang mempengaruhi kelancaran bisnis klien juga harus ikut dipertimbangkan dan diketahui. Seperti isu sosial, masyarakat sipil, politik, tata kelola perusahaan, birokrasi, korupsi, budaya, hingga kondisi global.
Mendalami Kepentingan Perusahaan
Setiap klien memiliki kepentingan yang berbeda. Klien dari kalangan swasta memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dengan klien yang berasal dari kalangan pemerintahan.
Perbedaan kepentingan ini pada gilirannya akan berakibat pada perbedaan penanganan. Transaksi individu dengan perusahaan, perusahaan dengan perusahaan, perusahaan dengan negara, anda akan mengisi tempat itu. Posisi lawyer sebagai penasehat menjadi sangat vital.
Penting bagi lawyer mengetahui tata kelola perusahaan klien untuk mengenal peran dan tanggung jawab yang berkaitan urusan bisnisnya. Menangani klien untuk level manajemen yang berbeda pun juga akan berbeda kepentingannya.
Ada banyak pihak berkepentingan yang terlibat dalam transaksi di suatu perusahaan. Misalnya perusahaan induk dengan ratusan anak perusahaan yang punya kepentingan masing-masing. Tiap anak perusahaan mungkin juga menggunakan jasa law firm demi kepentingannya. Apalagi jika transaksi terjadi antar grup perusahaan.
Peka Perubahan Regulasi
Banyak regulasi di sektor industri tertentu sangat cepat berubah. Misalnya pertambangan dan kelistrikan. Sangat sering berubah mulai dari yang teknis sampai dengan operasional.
Corporate lawyer harus memantau berbagai arah beserta perubahan regulasi berkaitan dengan bisnis di bidang praktiknya. Termasuk pula di tingkat internasional yang berkaitan dengan bisnis klien. Dengan cara itu mereka bisa memberikan pertimbangan yang benar dan sahih secara hukum.
Klien berharap jalan keluar yang adil atas berbagai perubahan yang tidak menguntungkannya. Sehingga law firm Indonesia harus up to date dan lebih gesit untuk memahami dampak perubahan regulasi terhadap bisnis klien.
Peka Perubahan Ekonomi
Salah satu kepentingan dunia bisnis tentu menghindari kerugian. Perubahan kondisi ekonomi skala makro hingga mikro juga penting diamati berkaitan dengan dampak kerugian bisnis klien. Naik turun inflasi, kurs rupiah terhadap dolar, likuiditas, bahkan coronavirus berdampak terhadap kondisi bisnis.
Klien berharap selalu ada jalan keluar bahkan untuk dampak kondisi ekonomi terburuk. Para corporate lawyer dituntut mampu mencari bahkan mempersiapkannya. Tentu semuanya dalam koridor hukum yang berlaku.
Memanfaatkan Teknologi
Berbagai alternatif yang lebih efisien dikerjakan teknologi sangat mungkin membuat klien beralih. Namun itu bukan ancaman, justru harus dimanfaatkan. Law firm Indonesia yang besar harus mulai mendanai riset untuk menerapkan teknologi maju. Entah dikembangkan sendiri atau lewat provider, kemajuan teknologi adalah bagian dari praktik hukum masa depan.
Memang, semua sektor dalam berbagai industri harus berlomba dengan kompetensi yang ketat akibat perubahan dunia yang dinamis. Dengan mengikuti beberapa kiat cara di atas, diharapkan Law Firm Indonesia bisa melayani lebih baik sehingga posisi yang terbaik dan menjadi Law Firm Indonesia ternama bukan lagi impian.
