Jika anda seorang gamer, pasti anda pernah bertanya, harus disetting bagaimana supaya game anda berjalan dengan cepat tanpa lag. Mengatur settingan game itu selalu menantang. Bagaimana kita mendapatkan tampilan game sebagus mungkin sembari menjaga game bisa berjalan cukup mulus untuk bisa dinikmati.
Setting grafik game PC harus benar sesuai dengan kemampuan PC atau laptop yang kita gunakan. Selain processor, yang sangat menentukan kualitas grafis game adalah GPU. GPU itu apa sih? Kepanjangannya Graphics Processing Unit. Bisa dikira-kira kan artinya? GPU adalah bagian dari komputer yang menangani urusan grafis yang ditampilkan di layar.
Adalah hal yang lumrah dan wajar jika kebutuhan spesifikasi komputer yang kian hari kian dituntut semakin tinggi supaya kita bisa memainkan game versi terbaru. Dan kalau kita mau nuruti itu minimum requirements dari game terbaru, artinya kita juga harus rela membeli semua yang terbaik yang ada di pasar.
Wah, harus ada anggaran ekstra yang tidak terbatas tuh.
Kalau mau aman untuk waktu setahun dua tahun ke depan bisa main game versi terbaru dengan setting grafik medium sampai high ya silahkan beli laptop atau PC yang memang dirancang untuk keperluan ini.
Ada banyak kog, hampir setiap vendor laptop menyediakan laptop seri gaming, seperti Asus dengan seri ROG-nya yang fenomenal, atau mau yang lokal? Ada Xenom yang khusus membuat laptop untuk game.
Gaming laptop itu mahal karena memang bagus. Bukan cuman dari sisi spesifikasi, tapi juga pendukung lainnya seperti antisipasi terhadap panas berlebih, kemungkinan melakukan upgrade yang lebih variatif dan mudah, dan tidak malu tampil besar, tebal – nggedebleg – dan berat.
Semua terbayar dengan kenyamanan dan keasyikan main game yang berat sekalipun tanpa masalah berarti dengan setting grafik game tertinggi.
Prinsip setting game baik di PC atau laptop itu cuman satu: semakin bagus tampilan game, semakin boros resource-lah dia.
Artinya, jika anda men-setting apapun di game pada posisi semakin tinggi, maka komputer anda akan semakin berat menjalankannya, akibatnya kecepatan proses akan kedodoran, itu sebabnya terjadi lag ketika kita bermain game dengan tingkat kompleksitas graifis yang tinggi.
Hampir tidak ada yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya, kecuali membeli laptop baru, atau melakukan upgrade komponen terkait jika di PC.
Lalu setting game itu apa saja yang bisa diatur-atur supaya kita bisa bermain dengan lebih cepat dan nyaman selain juga mengurangi atau meniadakan lag?
Resolution – resolusi
Resolusi adalah jumlah titik atau pixel yang harus ditangani GPU untuk ditampilkan di layar. Pada monitor LCD yang sekarang sudah menjadi standar, ada istilah ‘native resolution’. Inilah resolusi tertinggi yang bisa diberikan monitor anda itu.
Sangat penting bagi anda untuk mengatur supaya tampilan game bisa sedekat mungkin dengan ‘native resolution’ monitor anda, supaya grafis dari game bisa tampil bagus.
Jika hanya untuk menampilkan foto yang statis, itu perkara mudah, karena GPU tidak harus mengadakan penghitungan terus menerus untuk mengatur warna di pixel-pixel monitor.
Coba sekarang bayangkan, misalkan anda punya monitor dengan native resolution 1920×1080.
Itu artinya, ketika anda main game, GPU anda harus merender setidaknya 2 juta pixel untuk setiap frame gambar yang ditampilkan di layar. Padahal, untuk bermain game FPS, setidaknya harus ada antara 25 – 30 frame per detik (FPS: frame per second).
Dibawah itu, anda akan lebih sering mati duluan sebelum melihat karakter anda ‘terlihat’ bergerak.
Jika GPU anda mampu, anda akan melihat image yang tertampil bagus dengan detail dan pencahayaan yang mendekati real. Jika tidak, maka kita harus menurunkan resolusi dari grafis game, misalkan ke resolusi 1024×768. Sudah lumayan banyak berkurang beban dari GPU untuk merender image dari game.
Monitor anda bisa saja melakukan upscaling – menampilkan satu layar penuh meski resolusinya diturunkan. Efeknya, game anda akan terasa berjalan lebih gegas, tapi grafik game anda akan terlihat kehilangan detail dan agak kabur. Oke-lah, asal karakter anda tidak terlalu cepat mati saja, haha….
Jadi, untuk setting GPU game pertama kali, silahkan coba dulu pakai ‘native resolution’ monitor anda, jika game terasa lambat, silahkan coba diturunkan resolusinya sampai batas anda bisa menikmati jalannya game.
Vertical Sync
Vertical Sync ini biasanya disebut sebagai VSync begitu saja, sebuah fitur yang menimbulkan kenyamanan sekaligus kejengkelan. Ide-nya begini: fitur ini akan mensinkronisasikan jumlah frame yang dirender dengan refresh rate dari monitor.
Misalnya begini, pada umumnya layar monitor LCD itu punya refresh rate 60Hz, yang artinya monitor ini akan menampilkan sebanyak 60 frame dalam satu detik.
Jadi meskipun misalnya komputer anda sanggup merender 100 frame per detik, yang mana sangat mungkin pada GPU kelas menengah dan atas, monitor anda tetap saja hanya menampilkan maksimal 60 frame per detik.
Itu berarti pemborosan tenaga.
Anda bisa saja melihat angka FPS dari sebuah game jauh diatas angka 60, tapi nyatanya, monitor anda hanya mau menampilkan sebanyak 60 itu tadi.
Nah, fitur VSync ini akan mensinkronkan FPS dari game dengan refresh rate dari monitor. Efek bagusnya, ini akan menghilangkan gejala ‘tearing’ yang terlihat ketika gambar di layar terlihat terbelah karena belum selesai satu frame dirender, layar sudah menampilkan frame selanjutnya yang membuat layar jadi terbelah.
Fitur ini bagus, tapi juga memunculkan masalah. VSync bisa memotong frame rate menjadi tinggal separuhnya saja ketika diaktifkan. Selain itu, dia juga bisa meningkatkan lag pada inputnya.
Jika GPU komputer atau laptop anda mampu menampilkan lebih dari 60 FPS untuk main game, fitur VSync ini akan membantu anda menghilangkan gejala tearing. Jika tidak, hmmmm…, frame rate anda justru bisa turun drastis.
Jadi aktifkan fitur ini jika GPU anda sanggup memberi lebih dari 60 FPS, jika kurang, matikan saja.
Texture Filtering
Ada beberapa teknik yang umum dilakukan game untuk membuat teksture di dalamnya terlihat lebih tajam dan nyata, seperti Bilinear filtering, trilinear filtering, dan anisotropic filtering. Yang paling bagus adalah Anisotropic filtering (AF), dengan konsekuensi, filter ini butuh hardware yang lebih perkasa untuk bisa berjalan maksimal. Jadi untuk setting terbaiknya, ya lihat dahulu spesifikasi komputer atau laptop anda.
Pada umumnya game menggunakan teksture pada permukaan objek-objeknya, sehingga permukaan geometris bisa terlihat lebih kaya dengan detail. Orientasi pandang pemain juga diperhitungkan sehingga tekstur bisa terlihat lebih tajam dan tidak kabur.
Antialiasing
Efek ‘aliasing’ terjadi ketika garis dan pinggiran objek terlihat kasar dan berkotak-kotak. Yang paling sering terlihat itu pada pinggiran tembok atau perabot ruangan. Nah, Antialiasing ini adalah sebutan untuk macam-macam cara yang dipakai oleh game untuk membuat garis kasar tadi jadi terlihat halus dan natural.
Biasanya ada pilihan antialiasing 2x, 4x, 8x, atau 16x. Angka-angka ini mewakiliki berapa kali filter antialiasing mengambil contoh untuk membentuk garis yang lebih lembut. Sama seperti fitur yang lain, lebih banyak proses pengampilan sample, maka juga dibutuhkan hardware yang lebih baik.
Jika anda memiliki monitor dengan diagonal yang tidak terlalu besar tapi mempunyai resolusi tinggi, mungkin anda cuman butuh 2x antialiasing untuk membuat gambar anda tajam. Tapi jika anda punya layar monitor yang besar dengan resolusi yang rendah, seperti monitor CRT, anda bisa saja membutuhkan level antialiasing yang lebih tinggi.
Pada game-game modern, biasanya ada juga cara lain untuk antialiasing ini, misalnya FXAA – algoritma yang lebih cepat dengan hasil yang lebih bagus.
Sebagai selingan ini ada video walkthrough Battlefield 4….
baca juga: Ingin Tahu Apakah Laptop Anda Sanggup Memainkan Game Yang anda Inginkan? Ini Caranya!
Ambient Occlusion
Ambient occlusion (AO) adalah cara bagaimana efek pencahayaan diterapkan dalam lingkungan 3D di dalam game. Biasanya terdapat beberapa sumber cahaya yang menyinari objek-objek geometris. Ambient Occlucsion ini menghitung pixel mana dari sebuah objek yang tidak akan terkena cahaya dari sumber cahaya tertentu karena pengaruh letak dan juga objek geometris yang lain. Ini juga untuk menentukan seberapa terang mereka harusnya terlihat. Selain itu, ada perhitungan juga untuk menambahkan tingkat kehalusan dan seberapa natural sebuah image tampak.
Di dalam setting game, anda mungkin akan menemukannya di dalam SSAO (screen space ambient occlusion), HBAO (horizon-based ambient occlusion), atau HDAO (high-defintion ambient occlusion). SSAO tidak memerlukan tenaga yang berlebih tapi juga tidak memberikan tampilan ambient yang bagus. Sementara dua yang lain lebih kurang kinerjanya mirip-miriplah. HBAO biasanya untuk GPU berbasis NVIDIA, sementara HDAO untuk GPU bikinan AMD.
Ada beberapa setting game yang lain, tapi mereka itu rata-rata cukup jelas penggunaan dan efeknya bagi game. Misalnya, pengaturan kualitas tekstur, dan lain-lain. Intinya, semakin bagus tampilan game, semakin berat juga komputer anda bekerja untuk membuatnya terwujud.