Inilah 6 alasan mengapa Android tidak perlu root lagi | Selama bertahun-tahun, pengguna Android terpaksa harus melakukan rooting pada device mereka supaya bisa membuka fitur yang secara default dimatikan oleh Android. Pada versi Android yang lebih baru, Google telah menambahkan fitur-fitur tertentu sehingga Android tidak perlu root lagi.
Setidaknya ada 6 hal yang sekarang bisa anda lakukan pada Android anda tanpa perlu melakukan rooting. Beberapa fitur yang diaktifkan itu sudah ada dalam Android versi 4.1 Jelly Bean, beberapa sudah mulai ada sejak di Android 4.0 Ice Cream Sandwich, beberapa lagi sudah mulai aktif sejak versi Android sebelumnya. Memang sih, tetap saja pengguna bisa melakukan rooting pada perangkat Android dengan versi Android lebih baru, tapi ya itu tadi, karena sudah secara default aktif, jadi Android tidak perlu root untuk memaksimalkan penggunaannya.
6 hal yang membuat Android tidak perlu root lagi
Mengambil Screenshot
Ini memang selalu bisa dilakukan ketika anda menghubungkan perangkat Android dengan PC atau laptop. Meskipun dahulu –pakai banget – mengambil screenshot itu cuman bagi pengguna dengan akses root. Jika anda pakai ICS ke atas, cukup tekan tombol power dan tombol volume down untuk meng-capture screen Android anda. Beberapa pabrikan Android sudah mengkustomisasi short cut ini. Tapi pada dasarnya sama saja.
Mematikan Aplikasi Terinstall
Sejak di ICS juga, anda diperbolehkan untuk melakukan ‘freezing’ atau men-disable aplikasi yang secara default disertakan dalam Android anda sejak awal anda menerimanya. Inilah yang disebut dengan bloatware. Beberapa bisa di uninstall, beberapa lagi cuman bisa di freeze. Misalnya aplikasi Facebook. Secara normal, anda hanya bisa diijinkan untuk men-disable-nya saja. Jika anda menguninstallnya, maka anda akan dipaksa memakai aplikasi Facebook sebelum diupdate.
Tapi tentu saja, bisa jadi pihak pembuat HP anda, Samsung misalnya, dengan sengaja mematikan fungsi mendisable aplikasi tertentu. Untuk men-disable atau mem-freeze pre-installed application, buka Setting, pilih Apps, tekan All category, tap pada aplikasi yang akan anda disable dalam daftar itu. Jika anda tidak boleh menguninstallnya, maka anda akan melihat tombol Disable dimana seharusnya tombol uninstall berada.
Tombol ini mungkin memang tidak bisa kita gunakan untuk semua aplikasi Android yang ada dalam HP anda, karena kalau keliru, bisa-bisa Android anda tidak bisa berjalan dengan normal. Tapi anda bahkan diperbolehkan untuk mendisable aplikasi default seperti Calendar, Gallery, dan Clock. Bahkan keyboard built-in-nya pun bisa di-disable.
Menghilangkan notifikasi tidak penting aplikasi tertentu
Sementara ini memang pengguna belum diijinkan untuk mengontrol seluruh permission yang diminta oleh sebuah aplikasi yang di install tanpa akses root, tapi kita masih diijinkan untuk menarik atau menghapus permisi atas notifikasi dari aplikasi tersebut. Ini bisa kita gunakan ketika sebuah aplikasi terus menerus memberi notifikasi yang isinya cuman iklan atau karena dia terlalu cerewet dengan terlalu banyak notifikasi tidak penting.
Untuk mengaturnya, pergi ke Setting, pilih Apps, tap pada aplikasi yang mau anda atur notifikasinya. Hilangkan centang pada kotak Show notifications. Dengan begitu, aplikasi tersebut tidak bisa menampilkan notifikasi lagi. Tidak perlu aplikasi tambahan lagi kan?
Membatasi koneksi data selular
Anda bisa membatasi koneksi internet anda dengan tool yang sudah built-in ada dalam Android tanpa perlu aplikasi tambahan dan proses rooting lagi. Dengan tool ini, anda bisa melarang atau membolehkan suatu aplikasi untuk mengakses internet di background. Anda tahukan, ada banyak aplikasi yang meskipun tidak sedang kita buka dia tetap secara rutin mengakses internet, sehingga kita merasa kecolongan kuota internet?
Untuk mengaktifkannya, pergilah ke Setting, pilih Data usage. Di situ ada pilihan setting data limits, viewing charts, dan disabling mobile data entirely. Anda bisa melakukan tapping pada aplikasi tertentu saja dan periksalah centang pada pilihan Restrict mobile data untuk mencegah aplikasi menggunakan koneksi internet di background. Aplikasi itu akan tetap bisa mengakses internet ketika anda membukanya kog.
Selain itu, dia juga akan bisa mengakses internet ketika tersedia jaringan WiFi. Tapi tidak bisa menggunakan koneksi internet melalui kartu anda. Dan misalnya anda memakai jaringan WiFi yang sebenarnya adalah sebuah mobile hotspot milik anda sendiri yang kuotanya terbatas, anda juga bisa mengatur supaya WiFi hotspot itu dianggap sebagai mobile network, jadi tidak bisa digunakan untuk akses data di background oleh aplikasi yang anda tentukan. Enak kan?
Meng-enkripsi storage Android anda
Android secara built-in sudah mendukung enkripsi. Ini mengijinkan anda untuk melakukan enkripsi semua storage anda. Jika anda mengaktifkan fitur ini, begitu anda menyalakan Android anda, anda akan diminta untuk memasukan password enkripsi – jika nanti anda lupa passwordnya, anda harus melakukan factory reset dan semua data anda akan hilang.
Fitur ini akan menunjukkan kegunaannya ketika HP Android anda itu dicuri orang atau hilang dan ditemukan orang lain, siapapun yang membukanya tidak akan bisa membaca data anda kecuali dia mengetahui password yang sudah anda atur. Berharap saja, sang pencuri, atau penemunya menemukan HP anda itu dalam keadaan mati. Atau dia iseng mematikannya. Jadi ketika membukanya dia akan terhenti pada proses memasukkan password tadi.
Untuk mengaktifkan fitur enkripsi ini, masuk ke Setting, tap pada Security, kemudian tap Encrypt tablet atau Encrypt phone. Prosesnya akan butuh waktu agak lama.
Koneksi internet via VPN
Dahulu, untuk bisa terkoneksi dengan VPN alias Virtual Private network, kita harus melakukan proses rooting terlebih dahulu. Sekarang tidak lagi. Untuk bisa terkoneksi dengan VPN, anda cukup ke pergi Setting, tap pada More di bawah menu Wireless & Networks, dan tap VPN. Di situ anda tinggal menambahkan atau mengatur banyak profil VPN sesuai dengan yang anda butuhkan.
Bagaimana? Memang masih ada banyak hal lain yang hanya bisa dilakukan ketika Android kamu sudah dalam posisi di root. Tapi ke enam hal di atas sudah cukup menjadi alasan mengapa Android tidak perlu root. Untuk keperluan pengguna biasa, itu sudah cukup. Jangan lupa baca juga Asus Zenfone 2 Deluxe Special Edition Memory-nya 256GB!!!. Jika kamu sudah mulai terbiasa memakai Android, kepikiran tidak untuk mulai mencari uang hanya dengan berbekal smartphone kamu itu? Kepingin kan? Kalau mau, kamu pasti tidak akan melewatkan Cara Mencari Uang Cepat Dengan Aplikasi Android.
bermanfaat sekali artikelnya… yang paling penting menurut saya adalah tentang freeze dan membatasi penggunaan paket data di background
yang paling penting tentang factory reset