6 tips mengatasi email SPAM ini saya buat setelah pusing menghadapi begitu banyaknya email SPAM yang nyasar ke email saya. 6 tips ini saya temukan di Stop Spam, sebuah situs yang fokus membahas spam.
Terlepas dari apakah anda selebriti atau orang biasa, kemungkinan email anda dibombardir oleh spammer tetap besar. Wong email yang berumur 2 hari saja sudah ada SPAM-nya.
Saat ini saya memiliki 4 alamat email, 2 di gmail, 1 di yahoo, 1 di plaza. Dari ke-empat alamat email itu, yang paling banyak menerima email SPAM adalah yang di yahoo. Sementara yang di gmail sangat sedikit, paling 4 sampai 5 email dalam satu bulan.
Gampang-gampang susah untuk menghadapi email SPAM.
Kalau anda sudah gemas menghadapi email SPAM di email, semoga 6 tips berikut ini akan bermanfaat.
Tips Mengatasi Email SPAM
1. Jangan pedulikan email SPAM
Kalau anda menerima email yang tidak jelas asal-usulnya, ya segera di delete saja, tidak perlu membukanya satu-persatu.
Para Spammer itu hanya bermain angka sebenarnya.
Mereka mengirimkan ribuan email dan berharap paling tidak sepertiganya akan berhasil. Mereka berusaha mencari alamat email sebanyak yang mereka bisa. Mereka bahkan tidak tahu apakah alamat yang mereka dapatkan itu aktif atau tidak.
Begitu anda membalas email mereka, maka mereka jadi tahu bahwa email anda aktif, dan jadilah email anda sasaran empuk untuk lebih banyak lagi email Spam.
2. Jangan meng-klik tautan Unsubscribe!
Adalah wajar jika kita menjadi begitu muak dengan email-email yang isinya cuman sampah lalu seketika meng-klik link Unsubscribe di bagian bawah email Spam itu tanpa menyadari apa yang sebenarnya terjadi kalau kita melakukannya.
Ketika anda meng-klik tautan “clik here if you wish to stop receiving these emails“, yang dilakukan para spammer itu bukan menghentikan pengiriman email Spam melainkan hanya mengubah nama pengirimnya.
Selain itu, ketika anda melakukan unsubscribe, mereka juga jadi tahu bahwa anda membuka dan membaca email mereka.
3. Gunakan lebih dari satu alamat email
Seperti halnya dummy blogs, ternyata dummy email address juga perlu loh.
Contoh paling gampang adalah kalau anda memakai alamat email utama anda untuk mendaftar di layanan jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter.
Secara default, mereka akan memberitahukan hampir semua hal yang berkaitan dengan aktifitas anda melalui email anda itu. Kalau anda aktif, anda akan kelelahan menghapus semua email dari kedua situs jejaring sosial tersebut.
Itulah fungsi dari dummy email address kita. Alamat email utama hanya dipakai untuk berurusan dengan orang-orang atau pihak-pihak terpercaya saja, sementara email yang lain dipakai ketika anda mendaftar newsletter, memesan produk, mengikuti kontes, atau mendaftarkan software baru anda.
4. Jangan mem-posting alamat email anda
Untuk alasan apapun hindarkan meletakkan alamat email anda di website atau blog.
Para Spammer itu men-scan website atau blog anda untuk mencari tanda “@”, kalau memang tidak terhindarkan tuliskan email anda dengan mengganti tanda “@” dengan “at”. Mereka menggunakan software pencari alamat email yang tidak hanya mencari kata tertentu tetapi juga tanda “@” itu.
5. Jangan beli apapun dari Spammer
Inilah hal terburuk yang bisa terjadi pada anda, membeli sesuatu dari Spammer. Bayangkan jika semua orang tidak ada yang mau membeli dari spammer itu. Pasti tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk gulung tikar, tapi karena ada saja yang menjadi korban mereka maka para spammer itu bisa tetap hidup sampai sekarang.
6. Berhati-hatilah terhadap Free Trial Software
Salah satu syarat yang biasa diberlakukan sebelum kita bisa mendownload software trial adalah kewajiban untuk mengisi formulir elektronik dimana kita harus memasukkan alamat email.
Ini menjadi jalan bagi mereka untuk menjejali email kita dengan email Spam. Iya kalau email kita itu hanya dipakai dia sendiri, lha kalau juga disebarkan bagi konco-konconya, bisa dibayangkan berapa banyak spam email yang masuk.
Bagaimana? Anda mau menambahkan tips menghadapi email SPAM anda sendiri?
makasih bermanfaat artikelnya