Internet service provider yang kita pakai, entah itu yang wireless atau fixed line menjalankan DNS servers untuk kita pakai. Tapi sebenarnya kita memiliki pilihan untuk tidak menggunakan server DNS bawaan ISP itu. Kita sah-sah saja menggunakan DNS servers pihak lain yang bisa jadi memberikan fitur lebih baik dibanding DNS default ISP.
Setidaknya, yang paling umum digunakan sebagai alternatif DNS adalah OpenDNS dan Google Public DNS server. Tapi sebenarnya kenapa sih kita sampai perlu mengganti DNS? Setidaknya anda akan mengetahui 7 alasan mengapa kita menggunakan DNS pihak ke tiga.
Kemungkinan peningkatan kecepatan akses internet.
DNS pihak lain bisa jadi memberi anda kecepatan akses yang lebih baik dari pada DNS ISP yang kita pakai. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, yaitu lokasi geografis anda, seberapa dekat lokasi anda dengan lokasi DNS server alternatif tersebut, dan seberapa lambat atau cepat server DNS ISP anda sendiri.
Kalau anda peduli dengan kecepatan, anda mungkin merasakan keuntungan dari berpindah DNS server, tapi bisa jadi juga tidak. Untuk meyakinkan apakah langkah pindah DNS ini akan memberi anda kecepatan lebih, anda bisa mengechek menggunakan tool gratisan macam Namebench, yang akan melakukan test kecepatan dengan membuat DNS requests ke server DNS yang sekarang anda pakai dan juga ke DNS server yang lain. Mengetes seberapa cepat masing-masing DNS server itu merespon permintaan.
Yang harus dicatat adalah Namebench tidak sanggup mengukur semua faktor. Contohnya, DNS publik milik Google dan OpenDNS ikut serta dalam “The Global Internet Speedup” yang mengijinkan layanan DNS untuk mencatat IP address dan merespon dengan IP address yang lebih denkat dengan anda, dengan demikina kecepatan koneksi anda akan meningkat. Nah, teknologi semacam ini barangkali tidak bisa segera diaplikasikan oleh DNS ISP anda dengan cepat.
Kemungkinan Peningkatan Kehandalan Jaringan
Sejalan dengan peningkatan kecepatan koneksi diatas. Jika anda merasa DNS server anda sekarang tidak stabil, sering putus ditengah jalan, gagal membuka website tertentu, atau situs-situs tertentu sangat lambat di buka, mungkin berpindah DNS server akan menjadi langkah penyelamat stabilitas dan kehandalan jaringan anda.
Pengawasan Orang Tua
Jika anak anda juga mengakses internet di rumah dan anda ingin membuat pengaturan filter web, anda mempunyai banyak pilihan mengani bagaimana hal itu bisa dilakukan. Salah satu cara paling mudah adalah dengan mengubah server DNS ke OpenDNS. Dengan mengubahnya di router, maka anda akan bisa mengatur setting parental control langsung di website OpenDNS. Anda sekarang sudah bisa memblokir kategori website tertentu dan melihat situs-situs yang diakses melalui jaringan di rumah anda.
Segera setelah anda melakukannya, setting tersebut akan mempengaruhi seluruh peralatan yang menggunakan jaringan anda, PC atau laptop dengan sembarang OS, konsol game, smartphone, tablet, dan peralatan yang menggunakan internet lainnya. Ketika salah satu perlatan anda itu mengakses situs yang tidak anda ijinkan, OpenDNS akan menampilkan alamat yang berisi pesan bahwa website tersebut sudah diblokir.
Tapi sebenarnya cara ini sangat mudah dibobol. Hanya dengan mengubah server DNS di HP mereka misalnya, maka mereka sudah bisa melewati filter ini. Namun kebanyakan anak-anak tidak akan melakukannya dengan sengaja. Kalau mereka sudah remaja, mungkin.
Perlindungan dari Phishing
OpenDNS juga melakukan penyaringan situs-situs phishing. Browser modern sudah memiliki perlindungan terhadap phising secara built-in. Tapi jika anda terpaksa menggunakan Windows XP dengan Internet Explorer 6, penggunaan OpenDNS akan memberi anda keamaanan lebih yang tidak bisa diberikan DNS server lain untuk menjaga anda dari pencurian data pribadi.
Bagaimana dengan Google Public DNS? Hehe, ternyata dia tidak menyediakan fitur content-filtering sama sekali, karena memang tujuan dia adalah menyediakan layanan server DNS yang cepat tanpa halangan.
Fitur Keamanan Yang Lebih Baik
OpenDNS dan Google Public DNS juga menawarkan fitur keamanan yang sampai sekarang belum umum dipakai oleh banyak DNS server bawaan ISP. Misalnya, Google Public DNS sudah mendukung DNSSEC yang memastikan permintaan DNS aman dan akurat.
Server DNS pihak ketiga juga memungkinkan anda untuk mengakses content (video – berita – situs) tertentu yang distribusinya dibatasi berdasarkan wilayah (Geoblocked content). Misalnya, memindah server DNS anda ke DNS-nya Tunlr akan membuat anda bisa mengakses Netflix, Hulu, dan BBC iPlayer, tidak peduli dimanapun anda berada. Ketika komputer anda melakukan permintaan DNS, layanan ini akan melakukan beberapa proses tunneling yang membuat situs yang sedianya akan anda akses mengira anda berada di tempat lain yang diijinkan.
Meskipun ini bagus, tapi sebaiknya anda tidak menggunakan Tunlr sebagai DNS service utama koneksi internet anda. Sebagai layanan gratis, Tunlr tidak akan mampu untuk menangani semua permintaan, jadi secara otomatis dia menunda DNS requests. Secara penuh mneggunakan DNS-nya akan memperlambat akses internet anda. Jika anda mau, sebaiknya gunakan tool seperti DNS Jumper untuk bisa berpindah-pindah DNS dengan mudah dan cepat ketika dibutuhkan dan mengembalikannya ketika sudah selesai.
Menembus ketatnya sensor web
Beberapa ISP dan negara memblokir website tertentu hanya sampai level DNS. Misalnya ketika The Pirate Bay di blokir di Inggris, orang-orang tetap bisa mengaksesnya hanya dengan mengubah server DNS yang sedang mereka pakai.
Namun, terkadang beberapa situs dblokir sampai level IP, jadi ini tidak selalu berhasil. Namebench juga menyertakan pilihan untuk melakukan pengechekan DNS servers untuk menentukan DNS anda sekarang melakukan sensoring anda filtering content atau tidak.
Jika anda mengubah DNS server di level router, maka seluruh perangkat yang menggunakannya akan terpengaruh. Jika anda mengeset hanya di laptop anda misalnya, maka hanya laptop anda saja yang terpengaruh. Untuk sekedar mencoba silahkan Download Latest Namebench DNS Benchmark Utility, siapa tahu benar-benar berfungsi untuk keperluan anda.
