Hampir semua penyedia layanan internet di Indonesia menawarkan akses internet unlimited bagi pelanggannya. Mulai dari Speedy yang berbasis kabel, sampai operator GSM dan CDMA di Indonesia. Kata “unlimited” itu rupanya berpengaruh sangat besar bagi sebagian orang, sehingga operator seluler memakainya sebagai bagian kampanye produk mereka. Meski sebenarnya semua orang paham bahwa “unlimited” yang dimaksud para operator seluler itu berbeda dengan “unlimited” yang dipahami konsumen. Tidak masalah, karena toh semua juga sudah mengerti. Masalahnya, apa betul kita memerlukan akses internet unlimited?
Jawaban anda bisa jadi berbeda dengan jawaban dee-nesia yang berupa kata: tidak perlu. Mengapa saya tidak perlu akses internet unlimited? Sederhana saja sebenarnya. Saya akan mencoba memaparkannya supaya lebih jelas dan mudah di pahami, bukan oleh anda tapi oleh saya sendiri (mode menghibur diri: on!)
- Akses internet unlimited membuat sebagian orang dengan mudah melupakan hal lain dalam hidupnya. Seperti semua hal lain yang bisa membuat orang ketagihan – game, rokok, minuman keras, perempuan, pria, (belakangan ditambahi dengan Facebook) akses internet yang tidak terbatas justru berbahaya. Anda pasti pernah merasakan betapa beratnya beranjak dari kursi ketika sedang bermain game on-line atau sekadar chatting dengan teman-teman anda via internet, meski sebenarnya keadaan tubuh anda sudah terlalu lelah dan membutuhkan tidur. Saya tidak bisa memaksa diri untuk mengakses internet 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan kan?
- Akses internet unlimited adalah kontraproduktif. Setidaknya jika anda seorang blogger. Pernahkan anda berpikir kapan waktu terbaik untuk menulis untuk dee-nesia anda? Anda pasti setuju bahwa ketika tidak ada akses internet, tangan anda lebih mudah mengalirkan ide dari otak anda dalam bentuk tulisan. Kan? Dengan akses internet menyala, kita cenderung hanya membaca tulisan orang lain, dan otak kita sudah jenuh. Ketika ada begitu banyak inspirasi datang dan pergi, kita menjadi sangat sulit untuk memilih kata yang tepat untuk postingan kita. Begitu ide mulai tampak jelas, mata anda sudah lelah. Dan percaya dech, jika anda memutuskan untuk menunda menuliskan ide anda, seberapapun besarnya ide itu, sebenarnya anda memutuskan untuk tidak mengakui bahwa anda pernah mempunyai ide yang sangat cemerlang. (mode methuek: on)
- Saya bekerja. Dalam sehari, maksimal saya mengakses internet selama 8 jam, mulai jam 3an sore sampai sekitar jam 11 malam. Pagi saya bekerja di tempat lain, baru sekitar jam 3 sore itu saya bisa pulang, beristirahat, dan menceburkan diri di dunia lain saya. Kalau saya berlangganan akses internet unlimited, berarti jika dalam sehari saya hanya berinternetan selama 5 jam, saya sudah rugi 19 jam yang setiap detiknya saya harus membayar. Wah, jujur saja, saya ini masih kere yang sangat pelit membayar 19 jam per hari tanpa saya pakai itu.
Bagaimana dengan anda? Perlukah akses internet unlimited? Saya tunggu komentarnya ….