Seperti yang anda lihat iklannya di TV akhir-akhir ini, Indosat sangat gencar mempromosikan Android di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Indosat menggandeng sekaligus 6 produsen Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) yang menyertakan ponsel pintar mereka untuk mendukung peluncuran Android ini. Ada HTC dengan HTC Hero, Motorola dengan Motorola Milestone, Samsung dengan Samsung Galaxy Spica, LG dengan LG GW 620, Huawei dengan U8230, dan Sony Ericsson dengan Xperia X10.
Bagi mereka yang tertarik dengan barang ‘ginian,’ Android memang menjanjikan sesuatu. Dengan dukungan Google yang begitu besar, saya kira Android memang layak dijadikan bukan sekedar OS alternatif, tapi pada masanya nanti menjadi OS utama ponsel-ponsel pintar.
Keunggulan Android yang ‘luar biasa’ ini bisa jadi menjadi bukan apa-apa untuk pasar ponsel cerdas di Indonesia. Coba anda perhatikan sekeliling anda, berapa banyak dari mereka yang sudah memaksimalkan ponsel untuk meningkatkan produktivitas keseharian mereka? Kalau anda di Jakarta, Surabaya, atau kota-kota besar lainnya, mungkin anda bisa sedikit lega, bahwa ‘mereka’ lumayan melek dengan kemampuan ponsel mereka.
Saya tinggal di Malang, hidup di lingkungan di mana 80 persen orang yang saya kenal menggunakan ponsel dengan harga di kisaran 1,5 jutaan. Ketika saya meminta mereka mengirimkan sesuatu via email, segara ketahuan kalau mereka menyia-nyiakan atau tidak tahu dengan kemampuan ponsel mereka. Ponsel mahal, tapi hanya dipakai untuk bertelepon, mengirim sms, dan mendengarkan musik. Meng-akses internet? Hmmm, paling ya hanya untuk YM, nge-Tweet, dan tentu saja login ke Facebook. Tapi ya hanya itu… Hmmm ….
Ini di Malang, saya tidak tahu dengan keadaan di kota-kota lain. Dengan pengguna yang rata-rata tidak mudeng teknologi begini, saya pikir Android akan sulit diterima masyarakat pengguna ponsel di Indonesia. Mereka akan lebih memilih ponsel yang praktis dan sudah mereka kenal. Saya kira, Nokia masih akan menjadi pilihan utama mereka. Saya sih, kalau dikasih Nokia ya mau, tapi saya jamin akan segera saya jual lagi. Hehe ….
Android adalah sistem operasi ponsel yang cerdas, artinya, dia juga menuntut pengguna yang pintar juga. Android hanya menarik bagi mereka yang suka mengulik-mengeksplore-memaksimalkan penggunaan ponsel sampai di batasnya. Bagi yang cuman pingin gaya, pilih Blackberry, iPhone, atau Nokia saja. Tidak usah coba-coba Android.
Android juga akan menarik bagi mereka yang seluruh sendi kehidupannya sudah di’kuasai’ Google, alias internet. Tanpa akses ke Internet, Android tidak akan mempunyai nilai lebih dibandingkan OS ponsel pintar lainnya.
Akses Internet inilah yang menjadi batu sandungan utama para penyuka Android di Indonesia. Saya yakin anda setuju, sampai saat ini belum ada penyedia layanan internet broadband yang benar-benar bisa memenuhi janji yang diumumkan di iklan-iklan mereka. Akses internet Indosat juga bukan perkecualian. Kan?
Update 31 Maret 2010: Jual Sony Ericsson Xperia X10