Bagaimana Memperbaiki Bad Sector? | Tenang saja, meskipun bad sector berbahaya, Windows, jika anda mengunakannya, sudah membawa tool built-in untuk mengechek hard disk, namanya CHKDSK. Dia sanggup memeriksa hard disk anda terhadap kemungkinan adanya bad sector, menandai mereka, dan sekaligus memperbaiki bad sectors supaya sector tersebut bisa digunakan lagi. Sepanjang bad sector yang muncul untuk masih bersifat soft saja, alias karena kesalahan Windows ketika menulis file dan bukan kerusakan secara fisik, maka masih besar harapan langkah memperbaiki bad sector yang anda lakukan akan berhasil dan hard disk rusak karena katanya sudah muncul bad sector tadi akan bisa kita gunakan lagi dengan normal.
Apakah harus menjalankan CHKDSK secara manual?
Tidak selalu. Jika Windows mengenali indikasi adanya masalah dengan hard disk anda, dia akan secara otomatis mengaktifkan CHKDSK ketika komputer anda booting. Enak to? Tapi kalau anda mau iseng atau serius mengechek sendiri hard disk anda, boleh dan sah-sah saja kog.
Kalau anda tidak pakai Windows bagaimana? Juga jangan khawatir, pengguna Linux dan OS X juga bisa memakai utiliti bawaan mereka masing-masing untuk mendeteksi bad sector pada hard drive.
Kalau mau iseng silahkan coba membuka Command Prompt lalu ketikkan perintah:
chkdsk c: /r
c: adalah drive yang akan diperiksa. Sementara /r artinya kita memerintahkan tool chkdsk untuk berusaha memperbaiki jika ternyata ada sector yang keliru atau rusak.
Mudah kan?
baca juga: Mengapa Hard Disk Terkena Bad Sector dan Apa Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Memperbaikinya
dee-nesiaKalau sudah terkena bad sector harus bagaimana?
baca juga: 6 Langkah Cara Memperbaiki Hard Disk Yang Corrupt Tidak Terbaca
Sumpah, bad sector itu normal. Seperti kita sakit, itu juga normal kan? Hard disk mati itu juga sangat normal. Jadi jangan panik dulu, sepanjang anda tidak abai dengan pesan-pesan yang diberikan OS anda lewat monitornya, anda sudah diberitahu jauh-jauh waktu sebelum hard disk anda benar-benar mati. Anda masih punya waktu untuk membackup data, ambil uang di tabungan, atau pinjam ke koperasi untuk membeli hard disk baru. Kan? sumber: HTG