Bagaimana cara memilih hard disk eksternal yang bagus? Empat bulanan yang lalu saya membeli hard disk berkapasitas 160 GB. Pada waktu itu, saya mengira kapasitas sebesar itu sudah sangat lebih dari cukup dari yang saya butuhkan. Dua bulan kemudian saya mendapati free space hard disk saya tinggal 45%.
Barusan saya lihat lagi, ternyata tinggal 25%. Habis sudah hard disk besar saya. Yang paling banyak menyita tempat adalah musik, alias mp3, baru kemudian film-film yang sayang kalau dibuang. Padahal semua bokep sudah saya buang loh …, weleh-weleh ….
Saya jadi berpikir untuk membeli harddisk eksternal saja. Lebih enak, tidak perlu buka casing dan menghubungkan kabel hard disk ke motherboard. Jadi lebih ringkas dan praktis, bisa di bawa kemana-mana lagi …
Nah, sebelum membeli hard disk eksternal itu, saya musti perhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum milih untuk dibeli. Kan ada banyak sekali pilihannya. Ada A-Data, Buffalo, Iomega, Imation, LaCie, Maxtor, Qnap, Samsung, Seagate, Toshiba, Transcend, dan Western Digital. Belum lagi beberapa merk yang rasanya baru pertama kali saya lihat. Saya dapatkan tips memilih harddisk portabel dibawah ini dari Kompas.
Bagaimana Cara Memilih Hard Disk Eksternal Yang Bagus?
1. Kapasitas (kapasitas simpan file maksimal)
Kapasitas simpan harddisk portabel bervariasi, dimulai dari 40GB sampai 500GB. Namun kini juga sudah muncul harddisk portabel yang daya tampungnya mencapai 1,5TB (terabyte). Jika Anda banyak bekerja dengan file video dan grafis, kami sarankan untuk memilih harddisk portabel dengan kapasitas terbesar yang bisa Anda beli.
Selain ditujukan sebagai suplemen harddisk di komputer desktop, kebanyakan harddisk portabel kini justru membidik pasar pengguna notebook dan netbook (mini notebook). Harddisk portabel yang ditujukan pada notebook/mini notebook hadir dalam dua ukuran: 2,5” dan 1,8”. Namun Anda juga tidak dilarang memilih yang berukuran 3,5”, kendati yang satu ini lazimnya ditujukan pada PC desktop. Tentu kenyamanan membawa-bawanya akan berbeda. Selain itu, harga harddisk portabel 1,8” pasti lebih mahal dibandingkan yang 2,5”, kendati keduanya berkapasitas tepat sama.
2. Kecepatan putar drive
Kecepatan putar disk sebagian ditentukan oleh kecepatan laju data, dan dinyatakan dalam rpm (rotation per minute). Umumnya harddisk portabel berputar pada kecepatan 5400rpm.
3. Besar buffer atau cache
Besarnya buffer mewakili jumlah memori yang di-cache, atau disimpan yang bisa ditangani oleh sebuah drive ketika menanti permintaan (request) berikutnya dari sistem. Besarnya buffer berkisar dari 2MB – 16MB. Semakin besar ukuran buffer, semakin banyak data yang bisa disimpan dan semakin cepat pengantaran datanya. Namun semakin besar ukuran buffer yang dikemaskan sebuah harddisk portabel, akan semakin mahal pula harga harddisk portabel tersebut.
4. Fitur Recovery
Pilihlah harddisk portabel yang dilengkapi dengan fitur backup and recovery. Fitur ini berguna di saat file-file Anda mengalami kerusakan atau korupsi data akibat hilangnya asupan listrik secara tiba-tiba, atau pun akibat serangan virus. Melalui fitur recovery, Anda akan bisa memulihkan data yang hilang/rusak.
5. Kemampuan PnP (plug and play)
Tancapkan kabelnya dan harddisk portabel langsung bisa dipakai tanpa perlu instalasi driver atau software apa pun, begitu maksud PnP. Kemampuan PnP khususnya diperlukan jika Anda bermaksud menggunakan satu harddisk portabel di beberapa komputer – PC di kantor, netbook di luar kantor, atau notebook di rumah.
Setidaknya itulah 5 hal yang paling penting untuk kita perhatikan supaya bisa mendapatkan hard disk eksternal yang bagus. Perangkat yang satu ini sangat penting untuk menyimpan data kita. Bukan sekadar besar kapasitasnya, tapi juga musti cepat diakses dan aman tidak mudah rusak setelah dipakai beberapa waktu. Untuk beberapa pilihan terbaik, silahkan baca Pilihan Hard Disk Eksternal Murah Tapi Bagus.