Mungkin ini keajaiban Tuhan, atau sebenarnya sesuatu yang biasa saja. Bagi sebagian orang hijaunya benih padi ditengah warna abu-abu abu letusan Merapi yang sampai posting ini ditulis masih belum usai itu adalah pertanda bahwa Tuhan tidak meninggalkan Merapi dan orang-orang yang berada di sana.
Foto-foto unik semacam ini selalu berhasil menjadi pembangkit inspirasi ditengah deraan masalah besar. Warna hiaju selalu identik dengan harapan. Meski ada bencana, harapan akan hidup yang lebih baik akan tetap ada.
Foto benih padi ini, pertama saya lihat di Kompas, menarik sekali buat saya, maka posting ulang di dee-nesia ini, tentu saja tanpa ijin, hehe …
Kembali ke foto hijaunya benih padi ditengah abu itu, perkiraan saya adalah mungkin benih padi itu baru tumbuh, sehingga daun yang muncul sekarang hanya sedikit terkena abu, atau tumbuh setelah abu turun. Kalau menurut mas Trimo di Kompas itu “Memang begini dari dulu, Mas. Masa kita terus yang mengambil dari alam. Nanti kalau sudah waktunya, kita juga diberi lagi. Buktinya, bibit padi hidup, artinya kan alam juga menyisakan bekal untuk kita mulai baru lagi,” sambil tersenyum. Jawa sekali, bijak sekali, nerimo sekali, seperti namanya, Trimo.