Cara belajar yang efektif dan menyenangkan akan bisa kita lakukan jika kita mengenali gaya belajar masing-masing. Setiap dari kita adalah unik dan berbeda. Proses dan hasil belajar bisa berbeda sama sekali, jika kita belajar dengan cara yang tidak sesuai.
Bisa jadi, belajar malah menjadi kegiatan yang tidak menyenangkan, membebani, membuat stress, dan berpotensi membangun konflik.
Tidak hanya kita yang masih belajar di sekolah atau universitas yang harusnya paham dengan gaya belajar kita.
Orang tua juga perlu memahami gaya belajar anaknya. Sehingga, mereka bisa membantu dengan cara yang tepat. Bukan membuat anak merasa ketakutan, malas, dan terbebani untuk belajar.
Guru di kelas juga sangat perlu memahami gaya belajar masing-masing siswanya. Supaya mereka bisa membangun bahan ajarnya secara lebih bervariatif, menyesuaikan dengan gaya belajar anak didik mereka di sekolah.
Kita semua belajar melalui gabungan antara melihat, mendengar, dan mengalami.
Meskipun begitu, rata-rata siswa hanya akan merasa nyaman belajar melalui salah satu jalan tadi.
Ada yang cukup dengan melihat. Ada pula yang harus mendengar penjelasan panjang lebar terlebih dahulu baru mudeng. Ada juga yang harus mengalami konsep tersebut baru bisa paham.
Sudah ada banyak penelitian yang menyatakan bahwa anak-anak yang belajar sesuai dengan gaya belajar mereka, punya kecenderungan untuk memiliki nilai yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, seorang pelajar dengan gaya belajar visual mengalami kesulitan mengerjakan soal esai karena mereka tidak bisa mengingat dengan baik materi ujian, karena materinya hanya sampaikan melalui ceramah – monolog dari guru.
Sangat mungkin, hasilnya akan berbeda, jika guru menyampaikan materi tersebut dengan menggunakan metode yang lebih berwarna, semisal bagan dengan warna-warni yang bagus.
Gaya Belajar Siswa
Ada beberapa referensi yang memiliki pendapat berbeda mengenai gaya belajar siswa ini. Namun, secara umum, ada tiga gaya belajar siswa. Mereka adalah:
- gaya belajar visual
- gaya belajar auditori
- gaya belajar kinestetik
Jika dalam literatur yang lain anda menemukan perbedaan, tidak masalah, itu sah-sah saja..
Berikut ini, kita akan coba melihat karakter atau ciri-ciri siswa dengan gaya belajar tertentu, saran cara belajar yang efektif sesuai dengan gaya belajarnya, dan terakhir, jenis tes dimana mereka bisa dengan mudah mendapat nilai tinggi – dan jenis tes mana yang bisa membuat mereka dalam masalah.
Ciri-ciri siswa dengan gaya belajar visual
Unsur visual menjadi perhatian utama siswa yang memiliki gaya belajar ini. Biasanya mereka memiliki ciri:
- bagus pada mengeja huruf (spelling), tapi kesulitan mengingat nama depan
- nyaman belajar di tempat dan waktu yang sepi
- menikmati warna dan fashion
- bermimpi yang berwarna
- mudah memahami elemen visual, diagram, dan grafis
- mudah memelajari tanda-tanda bahasa
Cara belajar paling efektif untuk siswa dengan gaya belajar visual
- membuat peta untuk pelajaran sejarah
- menggambar ilustrasi proses
- menyalin apa yang tampil di papan
- membuat diagram kalimat
- menggunakan flashcard
- mencatat dan membuat daftar
- menonton video
- menandai catatan dengan pewarna atau garis bawah
Jenis tes untuk siswa dengan gaya belajar visual
Siswa dengan gaya belajar visual ini biasanya akan mudah mendapatkan nilai optimal jika mengerjakan tes yang menggunakan diagram, membaca peta, tes dengan soal esai, atau ujian yang meminta mereka mendemonstrasikan proses.
Kelemahan mereka akan terlihat ketika mengerjakan tes listening atau tes dengan deskripsi dan soal yang dibacakan.
Ciri-ciri siswa dengan gaya belajar auditori
Mereka yang memiliki gaya belajar auditori ini bisa belajar dengan efektif melalui pendengaran. Pada umumnya mereka memiliki karakteristik seperti ini:
- senang membaca dengan suara keras
- tidak ragu untuk berbicara di dalam kelas
- bagus ketika memberikan penjelasan atau laporan
- mudah mengingat nama
- mengenali efek suara di dalam film atau musik
- menikmati musik
- tidak kesulitan mengikuti arahan atau perintah suara
- kesulitan untuk diam dalam waktu lama
- lebih mudah fokus ketika belajar di dalam kelompok
Cara belajar yang efektif untuk siswa dengan gaya belajar auditori
- menggunakan asosiasi kata untuk mengingat fakta
- merekam pelajaran
- menonton video
- mengulang materi pelajaran dengan mata tertutup
- berpartisipasi dalam diskusi kelompok
- menggunakan audio untuk berlatih dalam kelompok
- membaca ulang catatan dengan suara keras
Jenis tes untuk siswa dengan gaya belajar auditori
Siswa dengan gaya belajar auditori ini biasanya tidak bermasalah untuk menjawab pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis.
Tetapi, mereka biasanya agak kesulitan mengerjakan pertanyaan dari bacaan yang panjang atau tes yang mengharuskan mereka menuliskan jawaban dalam waktu yang terbatas.
Ciri-ciri siswa dengan gaya belajar kinestetik
Siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih mudah menerima materi jika mereka mengalami secara langsung materi tersebut. Pada umumnya, berikut ini karakter siswa dengan gaya belajar kinestetik:
- bagus dalam olah raga
- tidak betah duduk diam dalam waktu lama
- mempunyai tulisan tangan yang susah dikenali
- bisa belajar dengan baik di dalam laboratorium atau pemodelan
- belajar dengan suara musik keras
- menikmati buku dan film petualangan
- cenderung bermain dengan benda-benda disekitarnya
Cara belajar yang efektif untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik
- Belajar dengan materi yang terbagi-bagi menjadi beberapa sub pendek
- belajar dengan materi yang disampaikan – didemontrasikan di dalam laboratorium
- mempraktekkan apa yang dicatat
- melakukan field trip untuk menambah dan menguatkan materi
- belajar dalam kelompok
- menggunakan flashcard
- bermain game yang mengandalkan ingatan
Tes untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik
Siswa dengan gaya belajar kinestetik tidak mengalami kesulitan mengerjakan tes yang memuat definisi pendek, pertanyaan isian pendek, dan soal pilihan ganda.
Soal esai atau soal yang membutuhkan waktu panjang agak sulit dikerjakan.