Cara Mengatasi error: more than one device and emulator Ketika Melakukan Root

Cara mengatasi error: more than one device and emulator. Apakah anda pernah mengalami error seperti itu ketika melakukan proses rooting pada dee-nesia anda? Lumayan bikin pusing ternyata.

Ceritanya begini, karena dee-nesia barusan beli Asus Zenfone 5, maka si Ray saya pakai untuk di oprek-oprek. Toh sudah ada HP yang utama, jadi ketika Ray sedang tidak bisa digunakan masih tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman. Bukan sekali ini saya nge-flash ulang si Ray. Bahkan dulu cuman bertahan 3 hari setelah beli sebelum melakukan root dan install CWM.

Nah, baru saja, sesudah memasang cusrom, eh… stuck di logo Sony saja. Jadilah saya flash ulang dengan firmware bawaan ICS dulu. Selesai. Masalahnya ketika dalam proses rooting, muncul error more than one device and emulator itu tadi. Setelah googling sana sini, kesimpulannya adalah laptop mengenali ada dua device atau emulator Android yang sedang berjalan.

Hmmmm, padahal saya bukan pengembang aplikasi yang harus punya Eclipse atau aplikasi lain yang membuat adb berjalan di background. Lalu apa dunk…. Usut punya usut, ternyata penyebabnya adalah BlueStack. Hmmm…. Iya, karena BlueStack itu kan emulator Android, jadi dia dianggap sebagai sebuah device, dan memang emulator. Sepele banget kan masalahnya.

Akhirnya, si BlueStack saya uninstall, lalu coba lakukan rooting lagi, dan ta…da… mau tuh. Tanpa masalah apa-apa lagi. Jadi, jika anda bermasalah dengan error more than one device and emulator ketika melakukan rooting Android, periksa dulu apakah anda pernah install BlueStack, atau aplikasi lain yang membuat adb server berjalan. Jika perlu matikan, atau uninstall saja sekalian. Kecuali anda developer atau yang sejenisnya. Saya sih terlalu lemot untuk mengoprek aplikasi Android, haha…