Cara mengoptimalkan RAM dee-nesia | Apakah anda memakai smartphone Android dengan RAM kecil? Berapa? 256 MB yang jadul itu? Atau 512 MB yang mulai ditinggalkan? Atau 1 GB yang sekarang menjadi semacam standar? Ok, berapapun besarnya RAM pada Android anda, kemungkinan aplikasi akan kekurangan ruang tetap ada. Karena seiring dengan semakin kuatnya spesifikasi Android, semakin besar pula kebutuhan aplikasi yang dijalankannya. Kalau tidak percaya, bandingkan kebutuhan RAM aplikasi yang sama versinya, jika diinstall pada perangkat dengan spesifikasi berbeda ternyata dia menggunakan besaran RAM yang berbeda. Termasuk BBM yang super rakus makan RAM itu.
Haha… Nah, kembali lagi, mau sebesar apapun RAM anda, tetap dibutuhkan trik atau tips supaya Android anda tidak menjadi lemot seiring dengan waktu menggunakanya. (ICS dikenal semakin lemot semakin lama digunakan).
Apa yang membuat RAM Android habis?
Tentu saja aplikasi. Bisa lebih spesifik? Hmmm, tidak lain adalah aplikasi yang memaksa berjalan bersama-sama dalam satuan waktu yang sama. Contohnya? Coba, berapa banyak dari kita yang menginstall dan menjalankan beberapa aplikasi chatting bersama-sama?
Misalnya, sudah ada Whatsapp, masih pakai Line, WeChat, KakaoTalk, masih ada BBM juga. Hlah, ternyata Instagram, Path, dan Facebook juga jalan berbarengan. Hadew-hadew…. Mau RAM segedhe gajah juga akan kurang itu.
Belum lagi jika kita aktifkan Google Maps atau Earth. Lengkap sudah penderitaan HP Android anda. Mau tidak mau Android anda akan jadi super lemot karena harus berbagi resource dengan begitu banyak aplikasi tidak penting. Resiko lainnya adalah kuota internet jadi lebih cepat terkuras, demikian juga dengan baterai.
Cara Mengoptimalkan RAM Android
Kalau mau RAM Android anda lega, ikuti tips berikut ini:
Matikan Koneksi Nirkabel
Koneksi nirkabel seperti Wi-Fi dan Bluetooth secara berkala melakukan scanning koneksi yang tersedia dan proses ini lumayan memakan RAM. Oleh karena itu, koneksi ini lebih baik dimatikan jika tidak digunakan.
Minimalisir Penggunaan Widget
Walaupun widget bisa membuat home screen Android menjadi indah dan menawarkan kemudahan, namun dibalik itu widget-widget tersebut sangat rakus RAM. Mereka juga melakukan update melalui internet tiap menitnya, yang tentu memakan kapasitas RAM dan juga baterai. Jadi, kalau tidak perlu-perlu banget, buang saja.
Matikan Aplikasi yang tidak perlu atau tidak sedang digunakan
Ada beberapa aplikasi yang meskipun sudah kita tutup, dia tidak benar-benar berhenti, tapi tetap berjalan di background. Matikan saja, dengan cara: silahkan masuk ke Settings kemudian buka Apps, lalu pilih Running. Untuk cara mematikannya, cukup buka kemudian klik Stop untuk mematikan aplikasi tersebut.
Gunakan Aplikasi XBooster
Pada awalnya, nama aplikasi ini adalah Boost My Xperia. Dibuat oleh seorang member forum XDA, dan aplikasi ini banyak digunakan pada berbagai custom ROM xperia yang muncul kemudian hari. Namun saat ini, aplikasi ini sudah tersedia secara global untuk semua merk Android (tidak hanya Xperia) dan membawa nama XBooster. Fungsi dari aplikasi ini adalah melakukkan boosting RAM Android. Singkatnya, mirip dengan task killer namun lebih bagus dalam performanya.
Buang Aplikasi Sampah
Android adalah gudangnya aplikasi dan permainan gratisan. Banyaknya barang gratisan ini tentu membuat kita haus untuk memngunduhnya. Padahal tidak semua aplikasi atau game yang kita unduh sering kita gunakan atau kita butuhkan, akibatnya malah membebani memory karena beberapa aplikasi sering berjalan di background. Cobalah untuk melakukan audit, aplikasi atau permainan apa yang jarang kita pakai. Lalu lakukan optimalisasi RAM Android dengan menghapus aplikasi-aplikasi “sampah” tersebut. Selain melegakan RAM, media penyimpanan ponsel juga akan lebih lega pula.
Hapus Aplikasi yang Memakan RAM Besar
Jika memang tidak terlalu diperlukan, Anda bisa menghapus aplikasi yang tergolong memakan ram besar. Pengecekan seberapa besar penggunaan RAM bisa Anda lihat pada Settings, kemudian buka Apps, kemudian pilih Running.
Gunakan Aplikasi RAM Manager
RAM Manager tersedia dalam versi gratis dan pro. Berfungsi untuk mengaktifkan profil tertentu untuk manajemen RAM Android sesuai kebutuhan. Beberapa profil yang tersedia antara lain more free memory untuk memori bebas lebih banyak, balance for everyday using untuk kestabilan penggunaan setiap hari, multitasking mode untuk multitasking berat, sampai mode hard gaming untuk penggunaan game berat. Anda dapat mengunduh aplikasi RAM manager ini di sini.
Hati-hati ketika bermain game
Hampir semua game gratis yang anda download dari Play Store itu beriklan. Iklan bisa muncul ketika game sedang dimainkan, atau menyaru menjadi semacam floating apps yang jika di tap akan mendownload aplikasi/game lain. Tidak masalah kalau anda tahu itu. Masalahnya ketika yang bermain itu orang lain atau anak anda. Maka, saran dee-nesia sih, matikan koneksi internet ketika HP sedang dipakai bermain game oleh anak anda.
Jangan install Launcher aneh-aneh
Memang sih, launcher bisa membuat tampilan Android kita jadi bagus, lucu, dan berbeda dari milik orang lain. Tapi coba cek dulu berapa besar RAM yang digunakannya. Mau Android anda tetap gegas? Buang saja itu launcher. Catatan: Saya tidak menggunakan aplikasi apapun untuk melegakan RAM. Dulu memakai Task Killer, sekarang tidak lagi. Cukup dengan membatasi jumlah aplikasi berjalan dan mematikan aplikasi yang tidak sedang digunakan. Selama ini baik-baik saja dan Xperia Ray saya bisa lumayan lega RAM-nya.
Ok, itu tadi beberapa cara mengoptimalkan RAM Android yang bisa kita lakukan supaya Android kita berjalan lebih cepat. Jika masih lambat juga, ya silahkan coba memakai custom ROM. Silahkan cari yang sesuai dengan HP anda.