Sedang mencari rekomendasi pilihan LCD Projector terbaik untuk sekolah atau kantor? Kebetulan dee-nesia juga bekerja di sebuah sekolah swasta di Malang. Dan berdasarkan yang saya lihat, LCD Projector di sekolah itu sudah menjadi semacam kewajiban atau kebutuhan utama untuk menunjang proses belajar mengajar. Beberapa orang guru bisa terlihat mati gaya ketika tidak kebagian Projector atau ketika listrik mati. Sudah susah-susah menyiapkan materi ajar dengan slide Power Point, eh… listriknya mati, haha….
Untuk penggunaan LCD Projector di sekolah, ada beberapa hal khusus yang bisa kita jadikan acuan, supaya kita tidak sampai membuang uang demi projector canggih tapi ternyata kemampuannya mubazir tidak terpakai. Kira-kita seperti ini yang akan kita butuhkan:
[mks_button size=”medium” title=”Beli Epson EB-X100 Rp. 3.550.000,-” style=”squared” url=”http://invol.co/claslf” target=”_blank” bg_color=”#1e73be” txt_color=”#FFFFFF” icon=”fa-check” icon_type=”fa” nofollow=”1″]
Kriteria LCD Projector yang bagus untuk penggunaan di sekolah
- memiliki struktur konstruksi yang kokoh
Mengapa? Ini terkait dengan mobilitasnya yang bisa sangat tinggi, berpindah-pindah kelas, dibawa oleh orang (siswa) yang berlainan, sehingga resiko jatuh atau terbentur sangat besar. Agak berat tidak masalah, asal kuat rangka bangunnya. - port koneksi perangkat yang kuat dan tidak gampang aus
Ini juga karena projector di sekolah pasti akan sering di pasang-copot kabel-kabel-nya, baik kabel daya maupun kabel VGA-nya. Kalau tidak bagus maka dalam dua bulan saja akan perlu perbaikan di sana-sini. - mampu menampilkan proyeksi dalam resolusi minimal 800×600
Kog cuman 800×600? Ya, sekarang memang banyak projector murah yang mampu menampilkan resolusi gambar sampai lebih dari 1366×768 seperti kebanyakan resolusi native laptop, tapi bisa dikatakan itu akan percuma, karena semua yang terlihat di layar akan terlihat terlalu kecil. Untuk kelas ukuran 9×8 meter, resolusi terbaik adalah pada 1024×768, seperti biasanya layar kotak itu. - harga murah
Murah itu tentu relatif, tapi dengan spesifikasi yang kita butuhkan untuk projector di sekolah, harga di bawah 5 juta itu paling masuk akal. Jika mungkin kurang. - usia lampu yang awet
Projector mahal, fitur berlimpah, port koneksi lengkap, tapi usia lampu-nya pendek itu sama saja hendak memelihara pencuri. Seperti halnya perangkat keras lain macam printer, harga barangnya bisa murah, tapi biaya consumable-nya bisa mahal sekali. - mempunyai lubang ventilasi yang bagus
Ini karena biasanya ketika digunakan di kelas, guru tidak akan punya waktu lebih untuk menunggu projector dingin baru bisa keluar kelas. Jadi kalau lubang ventilasinya besar dan mumpuni, projector tetap bisa dingin lebih cepat sehingga lampunya bisa awet. - tidak perlu menunggu proses pendinginan setelah projector dimatikan
Sebelum membeli EPSON EB-X100 ini, kami pernah punya projector yang setelah dimatikan harus menunggu kurang lebih 10 sampai 20 menit sampai lampu indikatornya berhenti berkedip yang artinya baru diijinkan untuk mencabut kabel daya. Dia perlu waktu lama, supaya punya kesempatan tetap menghidupkan kipas pendinginnya. Wadew…. Tidak nyaman sama sekali.
Bagaimana dengan EPSON EB-X100?
Sebenarnya sebutan terbaik seperti di judul posting ini, lebih terpengaruh dengan harga dan kebandelan si EB-X100. Harganya sekitar 4.3 juta, cukup masuk akal untuk keuangan sekolah. Proyektor satu ini sama sekali tidak canggih.
Tidak ada port HDMI! Dan hanya mendukung koneksi analog macam D-Sub, RCA, component, S-Video, audio, USB tipe B, serta speaker internal. Resolusi maksimalnya juga cuman 1024×768 pixel saja. Bersahaja, itu singkatnya. Tapi justru itulah yang membuatnya menjadi pilihan terbaik.
Meskipun bapak-ibu guru sudah bisa membeli laptop dengan port HDMI, tapi kebanyakan masih memakai laptop model lama yang hanya punya port VGA standard. Sementara laptop dengan HDMI biasanya juga punya port VGA, kalaupun tidak ada biasanya laptop seperti itu dihadiahi konverter VGA to HDMI, jadi? Sama sekali bukan masalah.
Kebutuhan presentasi di kelas itu tidak secanggih yang dibutuhkan orang-orang gedean di kantor-kantor korporasi multi-negara seperti yang kita lihat di film. Tidak. Jadi tidak ada perlunya membeli LCD Projector yang terlalu mahal dengan banyak fitur yang paling cepat baru 5 tahun lagi kita gunakan. Kan?
Satu lagi, garansi! Jika anda membeli EPSON EB-X100 ini, anda mendapat garansi 3 tahun untuk perangkatnya, dan 2 tahun untuk lampunya. Atau masa pakai sekitar 1000 jam. Ini lumayan banget untuk menghemat biaya operasional sekolah. sumber: Info Komputer; credit foto: http://www.misco.co.uk/
Spesifikasi Epson EB-X100
Teknologi | 3LCD |
Resolusi | 1024×768 pixel (XGA) |
Aspect ratio | 4 : 3 |
Zoom ratio | Manual (1 – 1,2x) |
Intensitas | 2.600 ANSI lumens |
Rasio kontras | 3.000:1 |
Rentang proyeksi | 0,90 hingga 10,80 m |
Koneksi | D-Sub, RCA, component, S-Video, audio, USB tipe B |
Daya listrik | 0,47/270 watt (standby/on) |
Audio | Monaural 1 watt |
Dimensi (plt) | 29,5×22,8×7,7 cm |
Bobot | 2,3 kg |
Kelengkapan | –Remote control + Baterai; Kabel power+VGA; Manual CD+Quick setup |
Situs web | |
Garansi | 3 tahun/2 tahun atau 1.000 jam (unit/lampu) |
Harga (kisaran) | Rp3.599.000 unit/lampu |
Kontak | Epson Indonesia; (021) 572-3161 |
Bagaimana? Anda bisa beli atau cek harga terbaru proyektor Epson EB-X100 ini di sini (klik).