Setelah didera berita tak sedap karena Zoom tidak aman dan sempat membuat popularitas layanan video konferensi populer ini merosot tajam, akhirnya fitur keamanan Zoom diperbaharui.
Meskipun ini tidak bisa secara serta merta akan menghilangkan kekhawatiran banyak pengguna, tetapi setidaknya ada langkah jelas developernya untuk membuat Zoom lebih aman dari sebelumnya.
Fitur keamanan Zoom yang diperbaharui ini bersandar pada dukungan enkripsi ACM 256-bit GCM yang dipercaya akan meningkatkan keamanan data pengguna Zoom.
Pada versi sebelumnya, Zoom juga memiliki fitur keamanan yang kemudian digabungkan dengan enkripsi ACM 256-bit GCM ini. Dengan fitur baru ini, diharapkan keamanan pengguna yang bertindak sebagai host akan lebih meningkat.
Enkripsi ACM 256-bit GCM ini akan aktif pada saat sesi meeting Zoom, Zoom Video Webinar, dan juga data telepon.
Setidaknya ada 7 hal baru yang diimplementasikan untuk membuat Zoom lebih aman.
baca juga: Lupa Password Facebook Bagaimana Cara Membukanya?
7 Fitur Keamanan Zoom Terbaru
- Kontrol routing data
- Ikon keamanan
- Kendali lebih besar bagi host
- Fitur Waiting Room
- Pengaturan password kuat secara otomatis
- Password akan tersimpan di cloud
- Dashboard Zoom yang lebih terbuka
Apa maksudnya?
Kontrol routing data
Sekarang, seseorang yang berlaku sebagai admin memiliki kewenangan untuk memilih pusat data mana yang akan digunakan untuk keperluan rapat dan webinar.
Ini memungkinkan admin untuk mengetahui bagaimana dan akun siapa saja yang melakukan aktivitas tertentu. Dengan demikian jika ada akun tidak diundang atau menerabas bisa segera diambil tindakan.
Ikon Security dipindah
Ini soal UI. Tetapi efeknya lumayan besar, sehingga admin yang paling abai sekalipun akan dengan mudah menemukan ikon untuk setting keamanan. Pada Zoom versi terbaru ini, ikon Security ditempatkan berdampingan menu Meeting pada kolom Host.
Kendali lebih besar bagi host
Pada pembaharuan kali ini, Zoom memudahkan pihak yang bertindak sebagai host untuk melaporkan pengguna langsung lewat fitur Keamanan.
Host juga bisa menonaktifkan fitur bagi peserta yang mengubah nama atau identitas mereka pada saat sesi meeting virtual sedang berlangsung.
Admin juga bisa mengunci meeting virtual, sehingga tidak ada akun penerobos yang bisa masuk.
Khusus bagi pengguna Zoom di bidang pendidikan, fitur Share Screen (Berbagi Layar) hanya aktif untuk host. Sehingga peserta meeting tidak lagi bisa sembarangan membagikan layarnya.
Hal, yang pada versi sebelumnya sempat membuat masalah. Karena bisa saja ada akun tidak diundang yang ikut masuk kedalam rapat virtual.
Fitur Waiting Room
Fitur Waiting Room di Zoom ini berfungsi untuk membuat peserta rapat virtual menunggu – tentunya secara virtual juga – sebelum bisa atau diijinkan bergabung dalam rapat virtual.
Ini bisa sangat berguna ketika rapat harus tertunda beberapa menit, atau untuk memberi waktu host memeriksa akun peserta yang dicurigai.
Sebelumnya, fitur waiting room ini hanya aktif pada pengguna yang berlangganan versi Professional. Dan sekarang, Zoom Basic juga punya fitur Waiting Room ini secara default.
Pengaturan password kuat secara otomatis
Berkat fitur baru ini, pengguna Zoom bisa mengatur password Zoom mereka menjadi lebih kompleks.
Bagi akun yang dikelola Admin, bisa diatur seberapa kompleks password yang disyaratkan, seperti misalnya berapa banyak karakter dan keharusan penggunaan karakter khusus.
Admin Zoom juga bisa menyesuaikan panjang PIN untuk mengakses Voice Mail.
baca juga: Cara Membuat Password Yang Kuat Sulit Ditebak
Password akan tersimpan di cloud
Kata sandi yang ditetapkan secara otomatis bisa diakses di fitur rekaman komputasi awan (cloud).
Dashboard Zoom yang lebih terbuka
Bagi Admin yang mengelola akun bisnis dan pendidikan, pada versi Zoom terbaru 5.0 ini, sekarang bisa melihat alur rapat online yang terhubung dengan pusat data Zoom langsung di Dashboard Zoom mereka masing-masing.
