Kerusuhan di Inggris itu menurut saya aneh. Aneh, karena Inggris jauh lebih ‘aman’ dari pada Amerika Serikat untuk urusan rasial seperti itu. Kalau memang ini urusannya masalah rasial. Mereka sudah membangun komunitas yang ‘sehat’ sejak berabad-abad lalu. Jadi ingat Magna Charta-nya si John di pelajaran sejarah waktu SMP dulu. wakakak!
Mau tidak mau, kita mesti membandingkan keadaan seperti itu dengan keadaan di negara kita sendiri. Kesadaran hidup berkomunitas dengan masyarakat plural dengan segala latar belakang dan latar depan (baca: kepentingan). Jangan bandingkan kerusuhan di Inggris dengan kerusuhan di Suriah, Mesir, Tunisia, atau negara-negara timur tengah lain-nya. Beda, banget. Tidak bisa mengerti mengapa Khomeini berkomentar seperti itu. Kalau sampai nyerempet-nyerempet politik pasti jadi tambah runyam.
Satu hal yang membuat salut adalah kecepatan bertindak dari pemerintah Inggris sendiri, dan juga bagaimana PM Inggris segera menggelar konferensi pers untuk menenangkan warganya dan mencegah yang lebih buruk terjadi. Kalau SBY? hehe… Tahu sendiri-lah jawabannya.
Berharap saja ini tidak meluas, toh seperti apapun kejadian seperti itu merugikan semua pihak, dan yang paling merugi adalah yang paling kecil, pihak yang selalu menjadi rebutan mereka yang berpengaruh dan punya uang, pihak yang paling mudah dibakar emosinya.
Inilah foto-foto kerusuhan di Inggris.
Setelah melihat foto-foto kerusuhan di Inggris ini, saya merasa kerusuhan di Indonesia lebih parah. Bagaimana menurut anda?