Satu email yang dikirimkan oleh Andy Rubin seorang cofounder Android pada tahun 2006 bisa membuat Google rugi miliaran dollar. Email ini terkait dengan perang paten Google dengan Oracle.
Masalah utama perseteruan Google dan Oracle adalah perihal apakah Google menyalahi hak cipta Oracle atas penggunaan bagian penting dari Java dalam OS Android yang dibuatnya.
Pada awalnya, Java dikembangkan oleh Sun Microsystems, sebuah perusahaan yang kemudian diakuisisi Oracle pada tahun 2009. Segera setelah proses akuisisi terjadi, Oracle mengajukan beberapa tuntutan atas pelanggaran hak cipta oleh Google.
Untuk menguatkan tuntutannya, tim pengacara Oracle mengajukan bukti berupa email yang dibuat oleh Rubin di tahun 2006 tersebut. Di dalam email tersebut, Rubin menyatakan bahwa dia paham jika API dari bahasa pemrograman Java adalah hak cipta dari Sun.
Dari email tesebut, bisa di simpulkan bahwa bukan hanya Rubin yang mengetahui bahwa API dari Java itu berhak cipta, tetapi juga Google sebagai perusahaan yang dalam berbagai kesempatan berusaha mengecilkan arti hak cipta Sun. Dan jika juri kemudian menghitung kerugian yang diterima Oracle, maka hasilnya nanti bisa membuat Google kelabakan.
Dalam email-nya di tahun 2006 itu, Rubin menulis, “Ha, Wish them luck. Java lang apis are copyrighted. And Sun gets to say who they license the JCK to.”
Google, dan pada umumnya dunia teknologi, berpendapat bahwa API bukanlah hal yang bisa di hak ciptakan. Karena akan membuat interoperabilitas antar aplikasi atau software menjadi sangat sulit atau bahkan tidak mungkin. Pada 2014, usaha Oracle berhasil untuk membuat ketetapan hukum bahwa API itu bisa menjadi subjek hak cipta.
Email ini tidak serta merta membuat Google kalah dalam kasus ini. Proses hukum masih terus berjalan dan tim pembela Google bergantung pada konsep “fair use” yang menyatakan bahwa adalah legal untuk menggunakan API dari Java pada Android, terlepas apakah Oracle memiliki hak ciptanya atau tidak.
Andi Rubin kemudian menyatakan bahwa yang dia maksud adalah bahwa implementasi dari API bisa menjadi subjek hak cipta, tidak dengan API-nya itu sendiri. Itu dua hal yang berbeda, lanjutnya.
Ada banyak rumor yang beredar. Salah satunya adalah apabila nanti juri memenangkan Oracle, maka pemintaan ganti rugi Oracle yang sebesar 9 miliar dollar ini berpotensi kerugian besar buat Google. Dan sebaliknya, kira-kira sebesar itulah kerugian Oracle, hehe….
Kseimpulannya, berhati-hatilah dengan apa yang anda tuliskan di manapun, baik di email, akun jejaring sosial, atau sms. Selama itu bisa tersimpan, suatu hari nanti bisa digunakan untuk melawan anda. Jangan lupa baca juga Google Spaces: Aplikasi Group Sharing Bagus Baru Dari Google.
Terus sekarang gimana gan , siapa yang menang Google atau oracle?
mantap tuh tuntutanya 9 Miliar $$..
haha… ndak tahu juga. Yang jelas, sampai sekarang masih tarik ulur.