Anda ingin jadi orang kaya? Wajar-lah ya…. Tetapi, tahukah anda bahwa untuk menjadi orang kaya, setidaknya harus memiliki kualitas tertentu? hNah, berikut ini adalah 20 tanda, ciri, atau kualitas yang dimiliki orang kaya. Jika anda memiliki setidaknya separuh saja dari ciri-ciri orang kaya seperti yang akan kita lihat kali ini, maka mungkin anda adalah orang kaya, yang belum menemukan jalan untuk menjadi kaya.
Bagaimana kalau anda hanya memiliki seperempat atau beberapa saja dari ciri-ciri orang kaya ini? Ya, berarti anda harus berusaha lebih keras untuk mencapai kesuksesan dan ‘kekayaan’ yang cukup untuk kualitas hidup yang anda inginkan.
Berbeda lagi kalau anda merasa memang anda tidak akan pernah jadi kaya, ya…. sudah. Selesai. Tidak peduli apapun yang anda baca, usaha apapun yang anda lakukan, nasihat siapapun untuk anda, hasil akhirnya ya memang anda tidak pernah akan menjadi kaya. Kan anda sendiri yang merasa dan kemudian meyakininya? Kan?
Jangan lupa baca juga: Jangan-jangan Inilah Alasan Mengapa Anda Tidak Kunjung Kaya.
Beneran ingin jadi orang kaya?
Anda boleh setuju atau menolak ciri orang kaya berikut ini. Karena daftar dibawah ini tidak disusun berdasarkan penelitian empiris, tetapi hanya dari pengamatan sekilas dari perilaku dan kebiasaan orang-orang yang oleh umum dianggap sukses sebagai pribadi dan juga kaya secara finansial.
Jika anda ingin kaya, silahkan bandingkan bila anda memiliki semua atau beberapa saja dari kualitas berikut ini.
20 ciri orang kaya
- telah belajar mencari uang sejak usia sangat muda
- pribadi yang selalu ingin lebih
- punya wajah yang menarik
- lebih berorientasi pada aksi
- tidak suka menunggu
- lebih memilih untuk mendapatkan lebih daripada menabung lebih
- punya pikiran terbuka
- adalah siswa yang populer di SMA
- bisa hidup sederhana
- memiliki guru yang baik (dan benar)
- tidak terpaku pada masa lalu
- punya tujuan yang jelas
- tidak bercerai
- tidak buru-buru merayakan keberhasilan
- tahu bagaimana memaksimalkan kekuatan
- selalu optimis
- bisa jadi anda seorang peminum, tapi bukan perokok
- tidak mudah terganggu dengan kata orang lain
- mengikuti berita terbaru
- tidak pernah berhenti meningkatkan kualitas diri
1. Mulai belajar cari uang sedari kecil
Salah satu kesamaan yang ada pada orang-orang kaya itu adalah bahwa mereka telah mulai belajar mencari uang sejak mereka masih sangat muda. Sebagai contoh, ada Mark Cuban yang pada usia 12 tahun telah menjual trash bag dari rumah ke rumah, Warren Buffet menjual paketan permen karet pada saat dia masih berusia 6 tahun, dan Richard Branson, telah menangkarkan dan menjual burung parkit pada usianya masih 11 tahun.
Maka, jika anda telah memiliki jiwa wirausaha sejak kecil, maka keinginan anda untuk menjadi kaya secara finansial itu akan lebih banyak tercapai, karena anda sudah belajar mengamati dan memanfaatkan berbagai peluang untuk mendapatkan uang sejak kecil.
2. Tidak gampang merasa puas
Apakah anda sudah merasa cukup ketika melihat huruf B di kolom nilai pada kertas hasil ujian anda?
Orang kaya cenderung mendapatkan yang besar. Mereka tidak cukup puas mendapat nilai B, mereka ingin A. Mereka tidak mudah puas dengan mendapatkan keuntungan besar, mereka ingin yang jauh lebih besar.
3. Anda sangat ganteng atau sangat ayu
Emmm, mungkin ini terdengar seperti diskriminasi. Maaf, tetapi memang kegantengan atau keayuan anda itu ada hubungannya dengan kemudahan anda mendapatkan uang, setidaknya begitu kaya penelitian yang dilakukan oleh Daniel Hemermesh, seorang profesor ekonomi di Universitas Texas di Austin.
Berdasarkan hasil pelitiannya. ‘orang-orang yang secara fisik menarik cenderung mendapat penghasilan 3 sampai 4 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang wajahnya biasa-biasa saja.
Sepertinya tidak banyak beda ya, cuman 3 sampai 4 % saja bedanya. Tetapi jika anda jumlahkan dengan seluruh masa kerja, perbedaan pendapatan orang yang berpenampilan lebih dengan yang biasa-biasa saja ini nilainya bisa sama dengan harga rumah kelas menengah di kawasan elit loh….
Kog bisa gitu?
Hamermesh menemukan bahwa orang yang punya ganteng atau ayu bisa lebih mudah memenangkan perhatian pewawancara dan juga lebih mungkin mencapai target penjualan yang lebih tinggi.
4. Anda lebih berorientasi pada aksi
Todd Campbell, pengarang dari buku “Your Guide to Better Stock Picks,” menuliskan “Apakah anda tipe orang yang melihat kesempatan dan melakukan sesuatu untuk mendapatkan keuntungan darinya? Jika ya, selamat, karena anda adalah tipe orang yang lebih suka beraksi, artinya anda punya kemungkinan untuk memiliki kebebasan finansial lebih dari orang lain.”
Sebagai contohnya, sudah terbukti bahwa investasi jangka panjang lebih menguntungkan daripada investasi jangka pendek. Meskipun begitu, masih begitu banyak orang yang mengabaikan investasi jangka panjang terbaik mereka, perencanaan uang pensiun.
Berapa yang anda alokasikan untuk uang jaminan hari tua anda? 10% dari pendapatan? Lebih? Atau malah kurang?
Tentu saja, orang yang menyisihkan lebih banyak dari penghasilannya untuk uang jaminan hari tua akan mendapatkan lebih banyak. Hitung saja, jika misalnya anda punya masa kerja aktif selama 35 tahun, berapa yang bisa anda dapatkan pada saat pensiun?
Semakin anda menganggap remeh pentingnya merencanakan dan benar-benar melakukan sesuatu untuk hari tua anda, semakin jauh pula anda dari kemungkinan menjadi orang yang memiliki kebebasan finansial.
5. Anda tahu kapan harus bertindak
Orang kaya tidak akan menunggu waktu yang tepat untuk berinvestasi atau meluncurkan usaha mereka. Mereka menciptakannya. Mereka sadar benar bahwa waktu terbaik untuk memulai usaha mereka adalah saat ini.
Duduk diam terlalu lama berendam dalam keraguan adalah jalan terbaik untuk menjauhkan anda dari mimpi-mimpi besar anda.
Intinya, mulailah sekarang juga.
6. Anda lebih fokus menghasilkan lebih daripada menabung lebih
Bukan rahasia bila kebebasan finansial memang tentang uang. Dan orang kaya memang mengejar uang.
Selain pintar dan cermat menabung dan membelanjakan uang dengan bijak, mereka juga tahu bahwa jalan terbaik untuk mendapatkan uang adalah dengan berinvestasi.
7. Anda memiliki pikiran yang terbuka
Anda tidak pernah tahu kapan sebuah kesempatan akan menghampiri. Dan ketika anda terlalu cepat memutuskan untuk tidak berinvestasi pada kesempatan itu, maka anda bisa kehilangan kesempatan meraih keuntungan.
Tentu saja mengambil keputusan untuk berinvestasi – terutama ketika jumlah modal yang akan anda libatkan cukup besar – memerlukan pertimbangan yang matang dan persetujuan dari orang-orang disekitar anda.
Hanya dengan pikiran terbuka terhadap hal baru, kemungkinan baru atau bisnis baru, anda hanya akan tetap menjadi pengekor.
Bisa jadi hal baru ini dahulu pernah anda tolak, atau resiko-nya tinggi, tetapi jika anda melihat ada kesempatan, tetaplah dia layak dipertimbangkan.
Seperti yang pernah dikatakan Warren Buffett, “Kesempatan datang tidak tentu. Ketika terjadi hujan emas, siapkan ember, bukan thimble.”
8. Anda adalah pribadi yang populer di SMA
Popularitas anda sewaktu SMA memang tidak secara langsung berhubungan dengan berapa kekayaan yang akan anda dapatkan. Tetapi juga sulit dipungkiri, bahwa sebenarnya memang ada hubungannya.
Orang-orang yang sewaktu SMA populer, cenderung memiliki kekayaan sekitar 10% lebih baik dibanding teman-teman mereka yang biasa saja, 40 tahun kemudian. Percaya? Silahkan saja untuk tidak percaya. Tetapi itulah hasil penelitian yang dilakukan oleh Gabriela Conti (dari University of Chichago), Gerrit Mueller (dari Institute of Employment Research), Andrea Gaeotti (dari University of Essex), dan Stephen Pudney (dari University of Essex).
Hmmm, apa hubungan popularitas sewaktu SMA dengan kekayaan di masa depan?
Ini cukup masuk akal sebenarnya. Penjelasannya bahkan lebih simple dari yang anda duga. Yaitu, jika anda populer sewaktu SMA, artinya, anda memiliki banyak teman dan juga orang-orang yang mengenal anda, meskipun anda tidak kenal, lingkaran pergaulan anda sangat luas. Dengan begitu, di masa depan, anda akan punya kesempatan untuk lebih mungkin bertemu dengan teman-teman anda itu untuk membangun hubungan dan kerjasama yang bagus.
Contohnya seperti ini: anda membeli mobil, harga sudah disepakati, tetapi ketika membayar, ternyata diberi potongan harga yang bahkan menurut anda ‘terlalu banyak,’ masih plus kemudahan skema pembayaran yang sangat longgar.
Urus punya urus, ternyata pemilik show room mobil itu dulu teman SMA anda, yang namanya pun anda sudah lupa.
Saya yakin, banyak diantara pembaca yang pernah mengalami hal seperti ini.
9. Anda bisa bertahan hidup dibawah ‘standar’
Salah satu hal umum yang sangat lumrah dijalani orang kaya – tapi tidak lumrah buat orang kebanyakan – adalah mereka memiliki kemampuan untuk hidup dibawah ‘standar.’
Maksudnya, mereka tidak menghambur-hamburkan uang untuk merayakan kekayaan mereka. Meeskipun mereka punya uang sangat berlebih, tetapi mereka biasa saja menyetir mobil yang biasa, rumah juga biasa, pasangan juga biasa #eh….
Mereka lebih memilih untuk menginvestasikan uang mereka daripada membelanjakannya demi upaya terlihat mewah.
10. Anda memiliki mentor yang bagus
Ini sama sekali bukan rahasia bahwa lingkaran pertemanan memang bisa mempengaruhi keberhasilan seseorang.
Silahkan renungkan sebentar.
Jika anda menghabiskan sebagian besar waktu anda yang sangat berharga itu dengan orang-orang yang negatif dan tidak punya motivasi, apakah menurut anda mereka akan mempengaruhi anda untuk menjadi lebih termotivasi dan optimis?
Dengan kata lain, jika anda ingin menjadi orang kaya, mulailah untuk bertemu dengan orang-orang yang kaya juga. Ini bukan hanya akan membuat motivasi anda terjaga, tetapi bahwa mungkin anda akan menemukan orang yang bisa menjadi mentor, atau lebih beruntung lagi, jika anda bertemu dengan seseorang yang bisa memberi anda bantuan untuk kemajuan usaha anda.
Bagaimana kalau ternyata anda tidak kenal dengan satupun orang kaya di lingkungan anda? Jangan khawatir, anda masih bisa belajar banyak dari mereka melalui media sosial, atau berkomunikasi lebih intens dengan mereka melalui chatting atau email.
Meskipun tidak semua yang ada di internet bisa anda percaya begitu saja, tetapi masih ada banyak orang yang bersedia berbagi hal-hal bagus yang bisa anda kembangkan sendiri nantinya.
Cobalah bergabung dengan berbagai forum yang membahas seputar bisnis yang anda jalankan.
11. Anda bukan tipe orang yang susah move on
Anda bisa saja adalah seseorang yang fanatik dengan sesuatu. Semisal merk smartphone tertentu.
Suatu ketika, anda diminta untuk menggarap iklan smartphone merk lain yang saat ini menjadi pesaing merk kesukaan anda itu. Terlepas seberapa besarnya fanatisme anda terhadap merk favorit anda tadi, tetaplah anda menggarap iklan smartphone pesaingnya dengan maksimal.
Yang agak berat, misalnya anda dulu pendukung calon presiden AAA. Tapi ternyata yang menang adalah calon presiden BBB. Maka semua urusan bisnis anda, tidak perlu disangkut pautkan dengan mantan calon AAA, tetapi harus fokus untuk BBB.
Banyak yang telah dialami, kegagalan, penolakan, dan ketakutan. Tetapi hanya mereka yang lebih memilih untuk mencurahkan energi mereka untuk masa depan daripada keterikatan mereka dengan yang telah selesai, yang bisa berhasil.
12. Anda punya tujuan yang jelas
Ketika kita berbicara tentang masa depan, orang kaya cenderung memikirkan kebutuhan dan tujuan jangka panjang.
Tidak ada uang yang datang semata karena kebetulan.
Tujuan yang jelas akan membantu anda menentukan prioritas dan menjaga anda tetap berjalan dalam rencana dan fokus disana.
13. Anda tidak bercerai
Sebuah studi yang melibatkan 9000 partisipan, menemukan bahwa perceraian mengurangi kekayaan seseorang sampai tinggal tiga perempat dari nilai semula, dibandingkan dengan mereka yang masih single. Bagi yang berkeluarga, nilai kekayaan anda, akan kauh lebih aman dengan angka 93%.
Perceraian bukan hanya akan membuat aset anda terbagi, tetapi juga akan membuat anda mengeluarkan biaya lain. Dan terutama anda akan mengorbankan produktivitas anda selama beberapa waktu.
Jadi, kalau anda ingin kaya, menikahlah dan jagalah. Jangan sampai bercerai.
Tentu saja ini bisa berbeda pada setiap kasus. Perceraian bisa juga membuat anda lebih baik mencapai tujuan hidup dengan lebih leluasa dan efektif.
baca juga: Inilah Kebiasaan Yang Akan Menghancurkan Hubungan Anda Dalam Sekejap
14. Anda bisa menunda untuk memberi hadiah pada diri sendiri
Jason Hall, seorang penulis dan editor untuk Motley Fool menuliskan bahwa penundaan untuk memberi diri anda sendiri hadiah atas kerja keras, bisa membuat banyak perbedaan tingkat dan waktu pencapaian anda untuk menjadi orang yang benar-benar kaya.
Menurutnya, “Pada kenyataannya, membangun kekayaan seringkali membutuhkan waktu yang panjang. Bahkan seorang Warren Buffet pun, salah seorang yang paling kaya karena skill investasinya yang luar biasa, menghasilkan 80% dan kekayaannya saat ini setelah dia berusia 50 tahun.
15. Anda tahu kekuatan anda, dan tahu juga bagaimana membuatnya jadi maksimal
“Saya tidak pandai melakukan 99% hal dari pekerjaan saya, tetapi saya mengerjakan dengan sungguh pada 1% hal yang saya bisa,” suatu kali Gary Vaynerchuk.
Ini tidak bisa diartikan bahwa memelajari skill, hal, kegiatan, atau pekerjaan baru itu sama sekali bukan ide bagus.
Artinya adalah, orang yang kaya raya, biasanya sadar benar dengan kekuatannya, memaksimalkannya, dan memanfaatkan orang-orang disekelilingnya untuk menutupi kelemahannya.
16. Anda orang yang optimis
Berapa orang di sekitar anda yang secara terus menerus mengeluh dan menyalahkan orang lain?
Bisa ditebak, mereka adalah orang-orang yang secara finansial tidak terlalu bagus, kan?
Orang yang punya mental kaya, tidak akan menghabiskan waktu mereka untuk mengeluh dan menunjuk orang lain atas kegagalan atau masalah yang mereka alami. Jika anda ingin kaya, maka bersiaplah untuk optimis, berpikir positif, dan berhenti melihat apapun diluar anda sebaga faktor penghambat.
Selama anda mampu bersikap positif, maka akan mundah untuk melihat apapun sebagai tantangan dan peluang untuk ditaklukan.
T. Harv Eker, pengarang buku “Secrets of the Millionaire Mindset: Mastering the Inner Game of Wealth”, menuliskan ” Rich people believe, ‘I create my life.’ Poor people believe, ‘Life happens to me.'”
Saya kira pernyataannya ini sulit dibantah, orang yang kaya, percaya bahwa mereka memegang kendali atas hidup mereka. Sementara orang yang tidak kaya, percaya sebaliknya, bahwa mereka hanya menjalani hidup.
17. Anda boleh saja minum-minum, tapi jangan merokok
Tahukah anda, bahwa ada sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa mereka yang punya kebiasaan minum, biasanya lebih kaya dibanding mereka yang tidak? Kog bisa?
Ternyata alasannya adalah minum-minum bisa meningkatkan modal sosial anda, yang ujung-ujungnya adalah membawa anda pada relasi yang baik, dan ini membawa anda pada penjualan yang lebih tinggi.
Bagaimanapun, tidak melakukannya bukanlah hal yang terlalu buruk. Hanya saja, sangat mungkin mengecilkan lingkaran pergaulan anda.
Bagaimana dengan perokok? Ternyata kalau dihitung-hitung, pengeluaran untuk rokok bisa lebih besar, dimana sebenarnya bisa digunakan untuk investasi.
18. Anda adalah orang yang berkulit tebal – bukan bermuka Badak
Ketika anda terpengaruh atau terlalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain tentang anda, maka yang sebenarnya terjadi adalah anda membiarkan diri anda mundur.
Daripada mengkhawatirkan pendapat orang lain, orang kaya lebih memilih untuk tetap fokus dengan apa yang mereka kerjakan. Dengan demikian mereka akan berhasil menguasai diri dan bermental baja.
Memiliki mental yang kuat adalah salah satu kunci penting bagi seorang wirausahawan karena itu akan membantu mereka menghadapi tekanan dan tantangan yang datang, dan juga kegagalan yang mungkin menghadang.
19. Anda mengikuti perkembangan
Kebanyakan orang sukses, memulai hari mereka dengan mengikuti perkembangan terbaru, tentu saja dengan porsi lebih pada bidang usaha mereka.
Misalnya, Warren Buffett dan Bill Gates membawa Wall Street Journal, The New York Times, USA Today, dan The Financial Times. Ini membuat mereka mendapatkan informasi terkini yang membantu untuk mengambil keputusan investasi mereka.
Kalau pagi-pagi yang di buka Facebook, isinya curhatan teman-teman yang galau atau caci maki orang, ya… ???
20. Tidak pernah berhenti meningkatkan kualitas diri
Ok, ijazah sekolah anda memang bisa membuat perbedaan apakah anda akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang anda inginkan atau tidak. Tetapi gelar akademis tidak bisa menjadi penentu anda akan jadi orang kaya atau orang yang biasa saja secara finansial.
Bill Gates adalah salah satu contoh orang sukses yang selalu DO dari sekolah. Tetapi itu tidak membuatnya berhenti mengembangkan diri. Demikian juga dengan Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos. Secara terus menerus mereka mengasah diri dengan membaca dan belajar pengetahuan atau kemampuan baru. sumber: https://www.businessinsider.sg/