Saat ini, hampir semua laptop dijual lengkap dengan Windows 10 sebagai OS bawaan. Lisensinya juga asli, sehingga pengguna tidak perlu membeli lagi. Yang sering tidak diperhatikan pengguna adalah versi Windows 10-nya. Rata-rata, yang terinstall adalah Windows 10 Home. Yang lagi apes, dapetnya Windows 10 Home Single Language. Hampir tidak ada laptop yang dijual dengan Windows 10 Pro.
Memang ngaruh banget ya?
Antara ya dan tidak. Karena Windows 10 Home dan Pro memang berbeda.
Asal tahu saja, Windows 10 memiliki setidaknya 7 varian, yaitu:
- Windows 10 Home
- Windows 10 Pro
- Windows 10 Enterprise
- Windows 10 Mobile
- Windows 10 Mobile Enterprise
- Windows 10 Education
- Windows 10 IoT Core
Kog Windows 10 Home Single Language tidak masuk dalam daftar? Iya, karena versi ini perbedaannya dengan versi Home cuman bahwa dia cuman bisa menggunakan satu bahasa saja – biasanya bahasa Inggris.
baca juga: Cara Install VirtualBox di Windows 10.
Keberadaan Windows versi Single Language ini dimulai sejak Windows 8.
Kalau yang dulu pernah menggunakan Windows 7, pasti bertanya-tanya, mengapa tidak ada Windows 10 versi Ultimate?
Microsoft memang tidak menggunakan nama Ultimate lagi untuk Windows 10, dan menggantinya dengan nama Pro.
Dari ke tujuh versi Windows 10 tadi, hanya ada tiga yang bisa kita gunakan di laptop atau PC, yaitu versi Home, Pro, dan Enterprise.
Windows 10 Mobile juga sekarang sudah dihentikan pengembangannya. Microsoft lebih memilih untuk mengembangkan aplikasi mobile untuk Android dan iOS daripada menghidupi platform mobile miliknya sendiri. Strategi bisnis yang bagus, meski membuat banyak pecinta Windows 10 mobile kecewa.
Untuk kebanyakan pengguna, Windows 10 versi Home dan Pro sudah cukup memenuhi kebutuhan. Sementara Windows 10 versi Enterprise ditujukan untuk konsumen korporat alias perusahaan. Versi Enterprise dilengkapi fitur keamanan, akses data, dan jaringan yang lebih bagus.
baca juga: 7 Laptop 100% sRGB Dibawah 10 Juta Terbaik Untuk Desain Grafis
Untuk kali ini, kita akan hanya akan melihat dan membandingkan perbedaan Windows 10 Home dan Pro saja.
Setidaknya, setelah membaca posting ini, anda bisa memutuskan, apakah masih perlu melakukan upgrade Windows 10 Home ke Pro, atau tidak.
Harga retail Windows 10 Home dan Pro ini berbeda sekitar 1,2 jutaan. Yang versi Pro harganya 3,7 juta, dan yang Home 2,5 juta.
Lumayan banget kan bedanya?
Perbedaan Windows 10 Home dan Windows 10 Pro
Fitur | Home | Pro |
---|---|---|
Kustomisasi Start menu | Ada | Ada |
Windows Defender dan Windows firewall | Ada | Ada |
Fast startup with Hiberboot dan InstantGo | Ada | Ada |
TPM Support | Ada | Ada |
Battery Saver | Ada | Ada |
Windows Update | Ada | Ada |
Cortana | ||
Berbicara atau mengetik dengan natural | Ada | Ada |
Saran personal and proaktif | Ada | Ada |
Pengingat | Ada | Ada |
Pencarian di web, perangkat dan cloud | Ada | Ada |
Aktivasi tanpa sentuh “Hey Cortana” | Ada | Ada |
Windows Hello | ||
Pengenalan sidik jari | Ada | Ada |
Pengenalan wajah dan retina mata | Ada | Ada |
Keamanan setara level Enterprise | Ada | Ada |
Multi-doing | ||
Virtual desktops | Ada | Ada |
Snap assist (sampai dengan empat aplikasi dalam satu layar) | Ada | Ada |
Snap apps across lintas layar pada monitor yang berbeda | Ada | Ada |
Continuum | ||
Mengubah mode PC ke tablet | Ada | Ada |
Microsoft Edge | ||
Reading view | Ada | Ada |
Built-in ink support | Ada | Ada |
Cortana integration | Ada | Ada |
Security | ||
Device Encryption | Ada | Ada |
Microsoft Passport | Ada | Ada |
Enterprise Data Protection | Tidak Ada | Ada |
Windows as a service | ||
Windows Update | Ada | Ada |
Windows Update for business | Tidak Ada | Ada |
Current branch for business | Tidak Ada | Ada |
Management and deployment | ||
Side-loading of line of business apps | Ada | Ada |
Mobile device management | Ada | Ada |
Ability to join Azure directory, win single sign-on to cloud-hosted apps | Tidak Ada | Ada |
Business Store for Windows 10 | Tidak Ada | Ada |
Easy Upgrade from Pro to Enterprise Edition | Tidak Ada | Ada |
Easy Upgrade from Home to Education Edition | Ada | Tidak Ada |
Existing fundamentals | ||
Device Encryption | Ada | Ada |
Domain Join | Tidak Ada | Ada |
BitLocker | Tidak Ada | Ada |
Group Policy | Tidak Ada | Ada |
Enterprise Mode Internet Explorer | Tidak Ada | Ada |
Assigned Access 8.1 | Tidak Ada | Ada |
Remote Desktop | Tidak Ada | Ada |
Masih belum jelas? Ok, silahkan cermati lagi tabel perbedaan Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di atas. Pelan-pelan saja.
Masih ingin menghabiskan 1,2 juta untuk upgrade ke Windows 10 Pro? Ok…
Kalau anda adalah pengguna rumahan macam dee-nesia begini, silahkan dilihat lagi apakah anda membutuhkan fitur-fitur di bawah ini:
- Domain join
- Group Policy
- BitLocker
- Remote Desktop
- Assigned Access
- Enterprise Mode Internet Explorer
- Business Store
- Enterprise data protection
- Windows Update for Business
- Current Branch for Business
Dari sepengalaman saya, semua fitur yang tidak ada di versi Home tadi belum pernah menimbulkan masalah yang besar. Yang kadang bikin jengkel, cuman karena tidak bisa Remote Desktop. Itu pun bisa diakali dengan mengandalkan aplikasi lain, macam Team Viewer begitu. Jadi?
Jadi, karena Windows 10 Home sudah mencukupi kebutuhan komputasi saya sehari-hari, dan berjalan lebih cepat – karena fiturnya lebih sedikit – dibandingkan versi Pro, jadi tidak perlu memaksa melakukan upgrade ke Windows 10 Pro. Bagaimana dengan anda?
Khusus buat anda yang sampai sekarang masih pakai versi bajakan dan ingin lebih aman dan nyaman, pilihannya ada dua; beralih ke OS gratis macam Linux, atau beli lisensi Windows asli. Ada banyak yang jual kog. Silahkan cari di ♥ shopee.co.id. Ada yang jual dengan harga mulai dari 80 ribuan saja. Entah itu beneran asli-nya atau bagaimana.