Sulit dipungkiri, biaya pendidikan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Besarnya kenaikan ini rata-rata sebesar 10 – 20%. Kenaikan sebesar ini membutuhkan antisipasi yang tepat.
Salah satu pilihan antisipasi tingginya biaya pendidikan yang biasa diambil oleh orang tua adalah dengan mengikuti layanan asuransi pendidikan. Diantara berbagai produk itu, ada dua tipe asuransi pendidikan yang bisa Anda pilih.
Layanan asuransi pendidikan cukup gencar ditawarkan agen-agen asuransi. Tentu dengan mengedepankan beragam ‘kelebihan’ dan ‘kemudahan’ yang disampaikan.
Jika Anda juga tertarik untuk mendapatkan macam-macam kelebihan layanan asuransi pendidikan ini, ada baiknya jika kita lihat dulu, sebenarnya layanan seperti apakah asuransi pendidikan ini?
Apa yang dimaksud dengan asuransi pendidikan?
Secara umum, asuransi pendidikan adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan dan investasi untuk anak sebagai pihak terjamin maupun ahli waris pemegang polis asuransi.
Sehingga, apabila pemegang polis meninggal dunia (biasanya orang tua dari anak sebagai pihak terjamin), maka ahli waris (anak) akan memperoleh sejumlah dana pertanggungan dan juga dana pendidikan berdasarkan perjanjian yang ada di dalam polis.
Itu pengertian umumnya.
Kalau kita cermati lagi, maka bukankah memang pihak asuransi berkewajiban memberikan dana pertanggungan ketika pemegang polis mengalami kejadian seperti ini?
Sehingga istilah asuransi pendidikan ini sepertinya bukanlah jenis asuransi yang sebenarnya. Lebih tepat jika disebut bahwa ini adalah bagian asuransi yang menjadi bagian dari layanan asuransi utama.
Kebanyakan orang juga beranggapan jika dengan mengikuti layanan asuransi pendidikan ini, maka mereka juga sedang menabung untuk biaya pendidikan anak-anak mereka. Padahal, layanan asuransi – meskipun dengan tambahan label ‘pendidikan,’ tidak bisa disamakan begitu saja dengan tabungan.
Tipe Asuransi Pendidikan
Berikut ini, adalah tipe asuransi pendidikan yang banyak ditawarkan:
1. Dwiguna
Tipe ini biasanya dengan menambahkan fitur tabungan dalam layanan asuransi yang diikuti pemegang polis.
Uang tabungan bisa dicairkan setelah jangka waktu tertentu tergantung dengan kebijakan atau perjanjian pada saat awal apply.
2. Unit Link
Layanan Asuransi ini menggabungkan layanan asuransi dan investasi. Sehingga premi yang dibayarkan nasabah untuk asuransi pendidikan anak juga akan disertakan dalam program investasi, seperti misalnya reksa dana.
Pada umumnya, dua tipe asuransi pendidikan (https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/investasi/read/asuransi-pendidikan-anak) yang lazim ditawarkan. Tentu saja, perusahaan asuransi bisa menggunakan nama layanan yang berbeda-beda. Tapi intinya tetap berdasarkan kedua tipe tadi dengan variasi-variasinya.
Keuntungan mengikuti Asuransi Pendidikan
Beberapa perusahaan asuransi akan memberikan biaya pendidikan dalam nominal tertentu sesuai dengan ketentuan mereka pada saat anak berganti jenjang pendidikan.
Ini tentu membantu nasabah untuk sedikit merasa aman dengan kesiapan dana pada saat anak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kebanyakan perusahaan asuransi juga memberikan fleksibilitas masa pembayaran premi jika nasabah mengikuti program yang ada embel-embel pendidikan ini.
Kerugian mengikuti Asuransi Pendidikan
1. Tidak sefleksibel tabungan
Berbeda dengan layanan tabungan dimana jumlah dana yang disetorkan diserahkan sepenuhnya pada pihak nasabah, maka asuransi menetapkan jumlah tertentu yang sifatnya tetap untuk pembayaran premi – tidak peduli seperti apa kondisi finansial Anda pada saat pembayaran. Sehingga lebih mirip dengan tabungan berencana dalam kurun waktu tertentu.
Bagi sebagian orang, bisa jadi ketetapan besaran premi ini cukup membantu karena bersifat memaksa – jadi mirip dengan kewajiban. Cukup banyak orang yang kesulitan menyisihkan uang untuk ditabung – jika tidak dipaksa. Kan?
2. Resiko tinggi
Pada umumnya, asuransi pendidikan juga merupakan asuransi unit link yang berarti nasabah menyetujui bahwa dana premi asuransi yang mereka setorkan akan digunakan untuk berinvestasi dalam berbagai bentuk instrumen atau portofolio yang menurut pengelola (asuransi) menguntungkan.
Dan semua bentuk investasi, tidak hanya menjanjikan keuntungan, tetapi juga resiko. Jika keuntungan yang didapat, maka hasilnya akan dimasukkan ke dalam benefit asuransi pendidikan Anda. Jika rugi, maka Anda juga akan mendapatkan resikonya. Anda bisa kehilangan sebagian atau seluruh dana asuransi Anda.
3. Banyak potongan biaya
Karena berbekal pemahaman keliru bahwa membayar premi asuransi adalah sama dengan menabung, maka cukup banyak nasabah asuransi yang mengira bahwa dana yang mereka bayarkan akan sama dengan dana yang terkumpul. Bahkan akan lebih karena ada investasi juga.
Rata-rata nilai dana asuransi baru akan berkembang setelah masa 6 tahun. Pada 5 tahun pertama, premi akan terpotong untuk berbagai macam bentuk fee atau biaya yang nominalnya cukup besar. Ini membuat dana yang bisa diikutsertakan dalam investasi juga tidak terlalu banyak.
Cukup sering terjadi, uang pertanggungan yang diterima jumlahnya lebih kecil ketimbang perkiraan awal. Bisa jadi, pihak perusahaan asuransi menginvestasikan pada produk yang kurang maksimal perkembangannya. Uang pertanggungan jadi habis akibat diinvestasikan pada produk yang merugi.
4. Jangka waktu pembayaran premi tidak sesuai dengan perjanjian
Kembali lagi, ini dimungkinkan terjadi karena dana premi asuransi Anda diikutsertakan dalam berbagai produk investasi, mulai dari produk pasar uang, obligasi, hingga saham.
Jika investasi yang diikuti menguntungkan, memang ada kemungkinan tenor atau jangka waktu pembayaran premi bisa tepat sesuai perjanjian. Tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka masa pembayaran premi Anda akan berjalan lebih lama dari perkiraan.
Pentingkah Memiliki Asuransi Pendidikan?
Cukup banyak resiko – dan tentu saja ‘kemungkinan’ keuntungan yang ditawarkan produk Asuransi Pendidikan. Resiko ini kadang bisa membuat tujuan awal Anda untuk mendapatkan ketenangan dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak-anak menjadi sumir.
Iming-iming keuntungan dari investasi memang menggiurkan. Tetapi resikonya juga besar. Selain itu ada biaya dan fee asuransi yang nominalnya juga lumayan.
Kembali pada Anda, jika Anda bisa menemukan produk ‘asuransi pendidikan’ yang benar-benar bagus dan reliable, maka bisa jadi ini adalah pilihan yang baik. Tetapi jika tidak, maka ada cukup banyak produk lain yang lebih masuk akal, demi masa depan pendidikan anak-anak Anda.