Jujur saja, pertama kali melihat video iklan pariwisata Malaysia ini, dada saya terasa sesak. Aneh bin ajaib, bagaimana bisa lagu Rasa Sayange ini dipakai untuk iklan pariwisata negara lian? haduh ….
Hmmm, kita tidak bisa terus menerus merasa maklum atas kemiskinan Malaysia soal lagu-lagu yang kerap mereka anggap menjadi milik dan bagian dari negara tetangga ini. Sekali-sekali juga harus tegas donk. Kalau hanya maklum terus, mereka bisa jadi akan ngelunjak dan tidak menganggap kita sebagai tetangga yang layak dihargai keberadaannya.
Tapi entahlah, para pemimpin negeri kita Indonesia ini terlalu sabar menghadapi tetangga. Atau jangan-jangan takut ya? Takut berperang. Karena kalau berperang, mau tidak mau, sedikit atau banyak kepentingan mereka akan terganggu. Jaga nama sendiri supaya setelah tidak menjabat tidak sampai dihujat dan dituntut menjadi penjahat perang. haha…
Ya, kalau memang maunya aman, maka negara kita selamanya akan seperti ini. Tidak dianggap penting, malah cuman habis diperah dan disesap negara lain. Masih mau?
Bagaimana pendapat anda dengan video iklan Malaysia yang memakai lagu Rasa Sayange itu tadi? Ayo dunk, berkomentar….