Bisa jadi kebingungan saya ini juga menjadi kebingungan anda. Jadi kita sama-sama orang bingung. Yang tidak mudeng silahkan baca posting lain saja ya, haha…. Ok, begini. Jika anda blogger yang juga publisher Adsense alias mengais recehan dollar dengan pasang iklan Adsense di blog, maka pasti anda tahu bahwa sekarang ini setidaknya ada dua pilihan tipe iklan Adsense, yaitu iklan responsive dan fixed sized.
Perbedaan keduanya jelas tergambar dari namanya. Yang responsive itu berarti bisa secara otomatis menyesuaikan dengan ukuran layar pengunjung – dengan catatan template atau theme blog yang kita pakai juga responsive supaya bisa maksimal. Dan yang fixed sized itu ukuran iklan yang muncul tetap. Tidak akan berubah meskipun layar tempat tampilnya terlalu kecil atau terlalu besar dibanding ukurannya.
Masalahnya, mana yang lebih baik kinerjanya?
Mencoba menjawab pertanyaan ini, saya pernah mencoba membuat perbandingan diantara kinerja keduanya. Hasil lengkapnya silahkan baca di Kinerja Iklan Adsense Responsive Ternyata Kurang Bagus. Tapi jujur saja, saya kurang puas dengan apa yang saya tulis disitu. Penyebabnya karena ternyata para suhu kebanyakan masih menyarankan penggunaan Adsense responsive supaya pendapatan meningkat. Di saya kog malah memburuk? Iklan adsense responsive dan fixed sized ini agak membingungkan.
Sembari sok pintar, mari kita coba bareng-bareng melihat kira-kira lebih baik mana.
Kelebihan dan kekurangan iklan Adsense responsive
Kelebihan iklan responsive yang utama adalah dia bisa menyesuaikan dengan ukuran layar pengunjung. Kelebihan lainnya, iklan anda akan selalu tampil manis di hadapan pengunjung tanpa khawatir membuat kacau penampilan keseluruhan blog anda. Selama saya memasangnya, tidak pernah ada kesulitan untuk mengatur tampilannya. Sangat simple tanpa kita harus hitung-hitung dulu kira-kira pas atau tidak terutama ketika dilihat di layar Android. CTR pengunjung mobile akan meningkat. Selanjutnya, iklan responsive juga lebih aman. Maksudnya kemungkinan iklan akan tertutup atau menutupi konten blog lebih kecil. Seperti anda tahu, Adsense tidak boleh ditutupi konten atau menutupi konten.
Kalau kekurangannya – ini yang saya simpulkan loh – iklan yang muncul kebanyakan iklan ber-CPC rendah. Iklan teks lebih sering muncul dibanding iklan banner image/flash. Kekurangan kedua, iklan responsive tidak mau dipasang menyamping. Dia hanya akan tampil ditengah atau selebar frame posting blog anda. Saya kira itu saja.
Kelebihan dan kekurangan iklan Adsense fixed sized
Bagi saya, kelebihan iklan fixed sized adalah CPC-nya lebih besar dibanding yang responsive. Juga karena ukurannya sudah kita ketahui, kita bisa menempatkannya di sisi posting yang kita inginkan. Dengan begitu, kita punya kontrol lebih besar atas iklan yang muncul.
Kekurangannya? Yang jelas ya dia tidak bisa menyesuaikan dengan ukuran layar pengunjung. Akibatnya, terkadang dia membuat tampilan blog jadi jelek ketika dilihat di layar yang resolusinya kecil di layar HP atau tablet. Ini bisa membuat pengunjung tidak nyaman. Iklan terlihat mengacaukan. Saking kacaunya, terkadang malah menutupi konten. Ini membuat kita harus benar-benar hati-hati dan menghitung semua kemungkinan.
Jadi bagaimana? Lebih bagus mana antara iklan adsense responsive dan fixed sized?
Saya kira ada variabel lain yang harus kita masukkan dalam perhitungan. Pertama niche blog kita. Jika kita membuat blog yang sasaran pengujungnya adalah pengguna mobile, maka tidak terlalu keliru kalau kita memakai iklan responsive. Sebaliknya, kalau posting kita lebih banyak dikunjungi pengunjung melalui layar desktop, iklan fixed sized akan bekerja lebih baik.
Masih bingung? Sama, hehe… Semoga tulisan ini membuat anda bingung juga, jadi saya tambah teman bingung. Hehe… Buat teman-teman blogger, silahkan sharingkan juga dunk pengalamannya. Menurut anda lebih baik yang mana. Kalau kesimpulan saya ya seperti di atas itu tadi.
Infromasi yang bermanfaat.
apakah ini berlaku untuk semua niche ya Mas?
Terima kasih