Sudah download Line? Saya belum, dan sepertinya tidak akan pernah. Sementara cukup dengan WhatsApp. Meski ada berita seperti ini, untuk sekarang, belum-lah mau mencobanya. Bukan apa-apa, saya sudah terlalu tua untuk ikut-ikutan pakai, aplikasi messenger yang satu ini bagi saya fiturnya terlalu ABG. Bukan jelek, hanya ‘berlebihan’. Tapi itu menurut saya loh. Kalau anda merasa dia segar dan benar-benar bisa menyegarkan aktivitas chatting anda, ya silahkan.
Aplikasi Line ini sendiri baru berumur 5 bulan di Indonesia. Dari semua anggota keluarganya (Messenger, Games, Play, Band, dan aplikasi utility lainnya), total download aplikasi Line sudah mencapai 23 juta. Kurang tahu data statistik detailnya berapa banyak pengguna Messenger thok di sini. Mengherankan? Hmmmm, rasanya tidak.
Meskipun Simeon Cho – GM-nya Global Line Business – mengatakan itu luar biasa, tapi sepertinya wajar. Dengan dukungan iklan yang besar, pemilihan Agnes Monica dan Nidji sebagai duta-nya, dan jangan lupa memang pertumbuhan pengguna smartphone yang mengandalkan lalu lintas data memang sedang pesat di Indonesia. Belum lagi bahwa Line Messenger itu lintas platform, jadi bisa dipakai pengguna iOS, Android, Windows Phone, BlackBerry, dan Nokia Asha.
Jadi wajar kan?
Yang sepertinya bisa diapresiasi lebih adalah program layanan masyarakatnya. Dengan bekerja sama dengan WWF, Line berkampanye tentang Orangutan. Hasilnya? Dalam waktu sebulan sudah terkumpul dana Rp. 750 juta dengan membuat dan menjual stiker asli seri Orangutan. Ini baru bagus.
Salah satu kemungkinan mengapa Line bisa sukses dalam waktu singkat adalah karena sekarang WhatsApp cuman memberi gratisan satu tahun. Meskipun Rp. 9500 per tahun itu murah, tapi kesulitan melakukan pembayaran bisa menjadi pemicu mengapa WhatsApp mulai ditinggalkan. Selain juga karena orang sudah mulai bosan dengan tampilannya yang sederhana dan kaku itu. Bagaimana dengan Line? Apa akan gratis terus?
Karena saya tidak memakainya, jadi tidak tahu apakah ada iklan terpasang di dalam tampilan messenger-nya. Meski itu sah-sah saja, kemungkinannya, dia akan menerapkan penarikan bayaran dengan mekanisme kurang lebih sama dengan WhatsApp. Hmmm, dikasih murah, masih ngejar yang gratisan.
Kita banget ya… Haha….
LINE has been ranked no. 1 in the free app category in 44 countries including Japan, Taiwan, Thailand, Spain, China, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Macau, Switzerland, Russia, Saudi Arabia, United Arab Emirates and more!
Jika anda belum mencobanya tapi kepingin rasa lain dalam melakukan chatting, anda bisa mengunduhnya di Google Play di sini sekarang.