Lagu Memang Kenapa Bila Aku Perempuan adalah original soundtrack film Kartini yang dibawakan oleh Melly Goeslaw dan Gita Gutawa. Buat yang sudah nonton film Kartini tentu tahu lagu ini. Tapi kali ini dee-nesia belum akan menulis tentang film Kartini yang dibintangi Dian Sastro itu. Kali ini, dee-nesia hanya akan share lirik Memang Kenapa Bila Aku Perempuan.
Saya pertama kali dengar lagu Memang Kenapa Bila Aku Perempuan ini di NET, di Tonight Show kalau tidak salah. Dan itu juga pertama kalinya saya tahu ada film Kartini punya Hanung Bramantyo. Lama tidak update berita hiburan nih, haha….
Lirik Memang Kenapa Bila Aku Perempuan ini ditulis oleh Melly Goeslaw. Dan kita tidak akan kesulitan mengenali kalau lagu ini memang Melly banget. Dan di kuping saya, vokal Gita Gutawa terasa banget ‘lebih’nya. Kalau vokal Melly ya begitu….
Kembali ke liriknya….
Seperti ada dua karakter di lirik lagu ini.
Karakter pertama terlihat dari ‘aku’ dalam larik ‘Memang kenapa bila aku perempuan,’ dan karakter kedua, disebut dengan akhiran ‘-mu.’ Seperti terlihat dalam larik
Memberi restu pada harapanmu,
Pandanganmu jauh luas membentang.
Kemudian ‘kita’ dalam larik Hanya kita yang bisa mewujudkan itu siapa? Kartini? Kartini dan suaminya? Kartini dan para perempuan yang di-majukan-nya? Atau ‘kita’ dalam konteks ‘perjuangan’ saat ini?
Jadi agak gmana gitu….
Agak tidak pas ketika kita menganggap lirik ini adalah apa yang dipikirkan oleh Kartini pada waktu itu. Dua sudut pandang yang justru membuat maksudnya tidak terarah.
Tapi bagaimanapun, lagunya enak dan menginspirasi kog….
Selamat hari Kartini….
Lirik Memang Kenapa Bila Aku Perempuan – Melly Goeslaw dan Gita Gutawa
Angin kemana kan mengarah
Membangun jiwa yang haus cerita
Keinginan mengetahui dunia
Mengabaikan rasa cinta dalam jiwa
Semua berawal dari mimpi
Hanya kita yang bisa mewujudkan
Sampai dimana batasnya pengorbanan
Sedang pengabdian tak pernah terhenti
Aksara yang menari di atas awan
Cukup jelas menuliskan harapan
Memang kenapa bila aku perempuan
Aku tak mau jadi budak kebodohan
Cinta bicara halusnya perasaan
Hadir tanpa diundang dan dipaksakan
Memang kenapa bila aku perempuan
Aku tak mau jadi budak kebodohan
Biduk ilalang pun berlagu
Memberi restu pada harapanmu
Pandanganmu jauh luas membentang
Meyakini habis gelap pasti terang
Aksara yang menari di atas awan
Cukup jelas menuliskan harapan
Memang kenapa bila aku perempuan
Aku tak mau jadi budak kebodohan
Cinta bicara halusnya perasaan
Hadir tanpa diundang dan dipaksakan
Memang kenapa bila aku perempuan
Aku tak mau jadi budak kebodohan