Microsoft Lumia 550 – Windows Phone pertama yang dirilis dengan Windows 10. Rupanya Microsoft belum hendak menyerah pada pasar. Meskipun dengan pemasaran yang terseok-seok kalah jauh dengan Android dan iPhone, mereka masih antusias dengan merk dagang Lumia. Buat yang masih berharap Microsoft terus memroduksi smartphone, ini adalah kabar bagus. Tapi jujur saja, menurut saya, Microsoft perlu melakukan pembenahan di banyak sekali sisi Lumia supaya pasar tidak lalu terlanjur antipati. Saya suka Windows 10, tapi kurang nyaman dengan Windows Phone.
Bulan depan, tepatnya tanggal 6, Microsoft akan menggelar even besar untuk mengenalkan produk-produk unggulannya. Tentu banyak yang menunggu. Meski harus diakui, tidak sampai membuat orang mengantri seperti jika Apple mengumumkan seri iPhone terbaru mereka.
Dari rumor yang beredar, pada kesempatan itu, Microsoft akan mengenalkan beberapa Lumia seri terbaru. Ada Lumia 950 dan 950 XL di kelas high end dan tidak ketinggalan Microsoft Lumia 550 yang murah meriah untuk pasar low end. Ada yang ngebet pingin tahu perangkat hybrid Microsoft Surface Pro 4? Tunggu saja ya. Dipastikan dia akan muncul juga.
Tapi sekarang, kita cuman akan melirik pada Microsoft Lumia 550 dulu. Yang paling bontot duluan, hehe….
Nantinya, Lumia 550 akan membawa RAM dengan kapasitas 1GB dan internal memory 8GB. Standar saja. Kalau lebih kecil dari itu pasti nanti malah dibully tidak karuan. Toh, anda masih bisa menambahkan microSD di slot yang disediakan.
Buat yang punya dana minim tapi pingin gadget dengan kemampuan mengakses jaringan internet 4G LTE, Lumia 550 ini bisa menjadi alternatif ketika anda bosan dengan Android.
Untuk processor, Lumia 550 cukup lumayan dengan mengusung Snapdragon 210 yang adalah processor Quad Core dari Qualcomm. Yang dipakai adalah versi yang berkecepatan 1,1 GHz. Tidak terlalu bagus, tapi masih sanggup untuk diajak bekerja gegas dengan Windows 10 sebagai OS-nya.
Untuk urusan layar, Microsoft membekali Lumia 550 dengan layar berdiagonal 4,7 inchi dengan resolusi 1280 x 720 piksel. Lumayan bagus kan? Apalagi dengan layar berjenis AMOLED. Warna dan kontras yang pas akan membuat anda betah menikmati tampilannya. Sepanjang kita bisa mencustom tampilannya supaya Windows 10 tidak tampil kebanyakan warna hitam begitu.
Ketika Apple merilis iOS 9 beberapa waktu lalu, tak pelak banyak orang yang melirik pada Windows 10 yang tidak kunjung siap juga. Banyak orang menganggap Microsoft kelamaan merilis Windows 10 untuk seri Lumianya.
Saya sih tidak menyalakan Microsoft. Apple bisa lebih cepat begitu karena perangkatnya juga tidak sebanyak smartphone dengan OS Windows Phone. Apple membangun sendiri semua perangkatnya. Sehingga untuk urusan kompabilitas jadi relatif mudah. Sementara itu tidak terjadi pada Android dan Windows Phone yang dibuat oleh banyak vendor. Toh, buktinya hanya selang beberapa hari, Apple merilis update iOS 9 untuk memperbaiki beberapa bug yang muncul.
Sementara, saya masih nyaman dengan Android saja dulu. Nanti kalau ada rejeki lebih coba deh, tak beli Lumia 550. Tertantang saja, akan butuh berapa lama sebelum menjadi bosan.