Supaya Memory Card awet tidak cepat rusak, usahakan tidak sampai melakukan hal-hal di bawah ini. Memory Card, apapun jenisnya, mulai dari mmc, SD Card, mini-SD, dan jenis lainnya, mempunyai hal-hal yang boleh dilakukan atau sama sekali tidak boleh dilakukan supaya memory card awet tidak cepat rusak.
Sebelumnya, kita lihat dulu kerusakan macam apa yang biasa terjadi pada memory card, seperti berikut ini:
- Locked Memory Card alias terkunci. Bisa oleh aplikasi tertentu, terkadang virus memory card.
- Memory Card tidak terbaca. Cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan get data back atau semacamnya. Penyebab yang paling sering adalah ketika si Memory Card dicabut secara paksa, terbentur atau tertekan – tertekuk. Sebelum memastikan, sebaiknya coba dulu membaca memory card itu di perangkat lain, siapa tahu memory card reader-mu yang bermasalah, atau unit card reader di gadget-mu sendiri yang lagi kacau.
- Memory Card terformat tidak sengaja. Kalau ini sih, bisa diatasi dengan get data back juga. Banyak juga aplikasi gratisan lain yang mampu mengembalikan data kamu di memory card yang terlanjur terformat.
- Memory Card lambat dibaca dan ditulisi. Hmmm, bisa jadi karena terlalu penuh isinya….
Lalu apa yang kita lakukan supaya si memory card tidak bermasalah? Atau yang tidak boleh kita lakukan padanya?
Yang tidak boleh dilakukan pada memory card
- jangan pernah menyentuh lapisan kuning pada memory card. Ini juga berlaku pada cartridge printer kan? Juga pada kartu telepon. Kalau kotor dan mau membersihkan bagaimana? Karena minyak pada kulit anda bisa merusak lapisan kuning ini, maka gunakan bahan yang bersih semisal tisu atau kapas.
- mencabut memory card sembarangan. Bersabarlah sejenak meski kamu sedang diburu waktu. Lebih baik kehilangan 30 detik menunggu memory card anda siap di cabut dari pada cepat tapi akan membuatnya rusak dengan cepat.
- memformat memory card di PC. Ini juga sebaiknya tidak dilakukan. Setiap perangkat mempunyai standar format penyimpanan yang berbeda-beda. Dan tidak semuanya compatible dengan format penyimpanan Windows. Jadi format memory card langsung di perangkat atau gadget kamu saja. Meski saya juga pernah memformat memory card di PC karena gadget saya tdak sanggup mengenalinya. Setelah saya format di Windows, baru kemudian saya format lagi itu memory di kamera. Sampai sekarang masih baik-baik saja.
- membiarkan memory card berdekatan dengan logam atau magnet. Mirip dengan flash disk, kaset analog, dan storage digital lainnya, mereka itu musuhnya magnet. Karena storage ini juga bersifat magnetis, jadi, magnet yang kuat bisa mengubah susunan data di dalamnya. Hancur kan?
Nah, sekarang yang sebaiknya dilakukan pada memory card
- menghapus file di memory card ketika sudah sesak. Usahakan maksimal memory card kamu terisi sampai di sekitar 80% saja. Jika lebih, segera transfer data ke PC atau laptop.
- Siapkan memory card cadangan. Sepintas seperti sombong dan langkah yang tidak perlu. Tapi kalau pekerjaan anda bergantung sepenuhnya pada memory card, misalnya kamu seorang fotographer, memory card ke dua ini keharusan. Dengan menggunakan secara bergantian, berarti kamu juga memberi masa pakai yang lebih lama bagi mereka loh.
- mem-format memory card secara berkala. Tidak perlu terlalu sering. Tapi dengan memformatnya secara berkala, kamu akan mendapatkan performa yang lebih baik. Ini soal kecepatan baca-tulis di memory card itu.
- segera isi ulang baterai kamu kalau sudah kritis. Tidak perlu memaksa memakainya jika baterai anda sudah sekarat. Persiapkan saja baterai cadangan kalau tidak mau kehilangan moment penting. Kalau sampai kehabisan baterai ini mengganggu proses baca-tulis di memory card, maka yang jadi korban adalah memory card itu sendiri. Kan?
- Simpan memory card dengan baik. Jangan kena air, jangan dicuci, jangan ditekuk, dan yang kasar-kasar lainnya, kecuali kamu terpaksa. Hehe….
Ok. Semoga dengan tips di atas, memory card-mu lebih awet dan terhindar dari kerusakan. sumber: Paseban