Perbedaan Sony Xperia X vs Xperia X Performance itu apa saja ya? Kalau cuman dilihat dari penampilan luarnya, kedua seri Xperia terbaru yang diposisikan untuk menggantikan seri Xperia Z yang secara resmi sudah dihentikan penjualannya itu, agak susah dibedakan. Dengan mengusung desain yang bisa dibilang ‘sama’ kita bahkan akan menganggap mereka sama saja dengan Xperia Z. Jangan-jangan Sony cuman mengganti nama saja.
Bahkan kalau dilihat dari spesifikasi dasarnya, Xperia X vs Xperia X Performance itu identik banget. Yang kelihatan jelas pertama adalah diagonal layarnya, sama-sama 5 inchi dengan resolusi full HD (1080 x1920 piksel). Kedua, RAM-nya juga sama sebesar 3GB. Baterai juga sama-sama berkapasitas 2500 mAh. Hlah?!!! Masih ada satu lagi yang sama, kameranya. Xperia X membawa kamera yang sama dengan Xperia X Performance. Sama-sama dengan kamera belakang 23MP dan kamera depan 13MP. Lha terus apa dunk bedanya?
Ternyata, perbedaan Sony Xperia X vs Xperia X Performance adalah processor-nya. Xperia X cukup dibekali dengan Snapdragon 650 atau lebih dikenal dengan Snapdragon 618. Kalau Xperia X Performance dibekali dengan mobile processor seri terakhir punya Qualcomm – Snapdragon 820.
Bisa dimengerti sih, kan namanya Xperia X Performance, jadi wajar kalau membawa processor yang lebih tangguh. Paling tidak, buat kita-kita yang dananya agak cekak tapi kepingin membeli Xperia X, masih punya pilihan yang harganya lebih masuk akal, hehe….
Dengan pilihan warna putih, hitam, rose gold, dan lime gold, kamu yang pingin beli, bisa menyesuaikan dengan warna favorit masing-masing. Saya sih cenderung yang hitam. Lebih sangar saja, haha….
Bagaimana? Apakah kamu masih tertarik beli Sony Xperia X atau Xperia X Performance?
Pertimbangkan ini:
- Seri Xperia X dan Xperia X Performance tidak akan memberi kamu desain smartphone yang berbeda dengan seri Xperia Z atau kebanyakan seri Xperia. Masih menganut desain omnibalance itu. Tapi kebanyakan orang kurang nyaman dengan garis dan sudut yang tegas. Lengkungan di sudutnya pun terlihat kurang manis dibanding punya pesaing. Itu kata yang tidak suka loh…. Buat saya itu malah memberi kesan keras dan kuat.
- Harganya lumayan. Sony sudah mengumumkan strategi bisnisnya untuk hanya membuat smartphone kelas mid-end dan high-end saja. Dan porsi untuk kelas high-end terlihat di lebihkan. Dan mereka berhasil. Meskipun volume penjualan kalah jauh dibanding Samsung atau LG, tapi hasil akhirnya, Sony membukukan peningkatan pendapatan karena keuntungan dari setiap unit yang terjual jauh lebih tinggi.
- Layanan after sales Sony masih belum beranjak dari rating ‘buruk sekali’. Harapannya sih service center Sony di Indonesia akan bekerja lebih baik.
Emmmm, saya sendiri bukan orang yang merasa service center itu terlalu penting. Lebih sering kepingin segera ngoprek sih. Paling juga seminggu setelah beli sudah unlocked itu boot loader-nya. Haha…. Jadi pasti ilang-lah garansi. Kepinginnya, suatu saat nanti, saya akan beli Xperia X ini. Kenapa? Silahkan baca dulu Inilah Alasan Saya Tetap Pilih Xperia (meski mahal).