Sebelumnya, Samsung pernah merilis kabar bahwa Samsung Galaxy A8 memakai Snapdragon 615 sebagai processornya seperti yang pernah dibahas di Samsung Galaxy A8 Spesifikasi dan Harga. Namun ternyata, Samsung Galaxy A8 yang beredar di Indonesia menggunakan processor yang berbeda. Bukan lagi pakai Snapdragon 615, melainkan Exynos 5430. Mengapa begitu ya?
Konfirmasi yang diberikan Samsung baru-baru ini memperkuat perbedaan processor tersebut. Di beberapa negara lain, Samsung Galaxy A8 memang menggunakan Snapdragon 615. Alasan dari pihak Samsung cukup bisa diterima. Yaitu untuk menyesuaikan dengan frekuensi layanan koneksi internet 4G LTE yang digunakan di Indonesia. Apakah memang begitu adanya, tidak ada konfirmasi lebih lanjut.
Processor Exynos 5430 sendiri bukan processor mobile yang main-main. Exynos 5430 adalah prosesor Octa-core, yang merupakan gabungan dari dua CPU. Satu CPU Quad-core ARM Cortex-A7 berkecepatan 1.3 GHz dan kedua, CPU Quad-core ARM Cortex-A15 dengan kecepatan 1.8 GHz. Ketika dipadukan dengan memori RAM 2 GB dan GPU Mali-T628 MP6, kinerjanya tidak jauh beda dengan spesifikasi A8 sebelumnya yang memakai Snapdragon 615, RAM 2GB dan GPU Adreno 405. Imbang-lah.
Bagi sebagian orang, mungkin Exynos 5430 dianggap terlalu rendah dibanding dengan harga jual Galaxy A8 yang dibanderol 6 jutaan rupiah.
Kalau kita lihat tampilan Galaxy A8, sepertinya Samsung memang tidak menjual kinerja tinggi untuk seri tersebut. Melainkan lebih fokus pada sisi style dan fashion. Dan bagi pasar Indonesia, itu lebih ‘menjual’ dibandingkan dengan kinerja luar biasa gegas, atau fitur kelas high end yang ujung-ujungnya hanya digunakan sesekali saja. Galaxy A8 menyasar pasar semacam itu. Jadi keputusan Samsung menggunakan Exynos 5430 sudah tepat. Toh, spesifikasi umum lainnya tetap bagus. Misalnya saja layar berjenis Super AMOLED berukuran 5.7 inci. Layar tersebut memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel dengan tingkat kerapatan mencapai 386 piksel per inci.Kemudian kamera utama berkekuatan 16 MP yang dilengkapi dengan sensor ISOCELL autofokus dengan aperture f/1.9 serta OIS (Optical Image Stabilization) dan LED Flash. Sistem operasi Android Lollipop dengan tampilan anatarmuka TouchWiz UI khas Samsung juga akan memberi nilai tambah pada Samsung Galaxy A8 ini. Apakah saya akan membelinya? Hmmm….
Jika anda benar-benar fans Samsung, jangan lupa untuk membaca juga Penjualan Samsung Galaxy S6 dan S6 Edge di Indonesia. Atau mungkin anda tertarik untuk membeli Samsung Galaxy A3 yang lebih murah?