Spesifikasi Samsung Galaxy S10e membawa beberapa hal baru yang menjadikannya layak menjadi flagship Samsung. Beberapa yang dibawanya memang tidak benar-benar baru, tapi tetap saja menjadikannya berbeda. Seperti misalnya penempatan sensor sidik jari di tombol power yang terletak di sisi kanan atas.
Ini khas penempatan fingerprint scanner Xperia. Kita tunggu saja, apakah Samsung akan dicaci maki, seperti yang sempat dialami Sony dengan fingerprint scanner pada tombol power itu sebelumnya.
Biasanya sih Samsung akan selamat. Mirip dengan fitur perekaman video fps itu. Ketika Sony yang membuatnya, adem-adem saja tuh, tidak ramai banget. hNah, begitu Samsung yang membawanya setahun kemudian, ramai dan video slow-mo jadi semakin populer.
baca juga: Cara Merekam Video 4K di Samsung Galaxy M14 5G
Tapi begitulah… Kalau bagi dee-nesia, Samsung itu pintar dan sabar menunggu sampai sebuah fitur cukup mature untuk dibawakan pada gawai-nya. Biar orang lain yang membuat lebih dulu, lihat tanggapan pasar, sempurnakan, dan ta-da… Fitur itu jadi bagian dari Samsung.
Bukan berarti Samsung tidak membawa hal-hal yang benar-benar baru pada Samsung Galaxy S10e ini loh….
Seperti yang anda tahu, Galaxy S10e adalah varian paling rendah – dan paling murah dari seri S10. Masih ada S10 dan S10 Plus.
Kalau kita hanya melihat pada spesifikasi yang dibawanya, Samsung Galaxy S10e memang nampak tidak berbeda jauh dengan seri Android flagship yang lain. Seperti desain premium, processor rilisan paling akhir (Snapdragon 855), konfigurasi dual kamera (S10 dan S10 Plus bawa 3 modul kamera di belakang dan dua di depan), RAM ekstra lega – 6GB atau 8GB, ROM 128GB atau 256GB, dan lainnya lagi.
Tidak jauh berbeda. Baru ketika kita lihat fitur-fitur tambahannya, spesifikasi Samsung Galaxy S10e ini menjadi pilihan paling masuk akal (baca: murah) untuk flagship paling anyar tahun ini.
Sementara ini, yang paling dee-nesia kagumi adalah layar berjenis AMOLED yang diembel-embeli tambahan ‘Dynamic’ yang dibawanya.
Sertifikat HDR10+ yang dikantonginya membuktikan bahwa layar Galaxy S10e ini, memang punya sesuatu yang lebih dibanding layar Android flagship yang lain. Samsung mengklaim, bahwa teknologi Dynamic Tone Mapping-nya bisa menghasilkan warna yang riil dengan kontras yang terjaga rapi pada setiap tampilannya – bahkan ketika yang muncul di layar adalah gambar atau video yang gelap.
Layarnya ini juga telah tersertifikasi bisa menampilkan sampai 100% mobile color volume dengan contrast ratio sampai 2.000.000:1 dari VDE Jerman. Samsung juga berhasil meningkatkan kemampuan layar Dynamic AMOLED-nya untuk mengurangi emisi sinar biru sampai 42% tanpa harus mengubah warna dari apa yang anda lihat di layarnya.
Anda yang suka nonton drama Korea berjam-jam menjelang tidur jadi punya alasan, kalau pakai Samsung Galaxy S10e ini.
Dan dengan speaker stereo dengan Dolby Atmos di sisi atas dan bawah layarnya itu, menonton video akan terasa banget lebihnya.
Spesifikasi Samsung Galaxy S10e
– Prosesor: Exynos 9820 Octa (8 nm) atau Qualcomm SDM855 Snapdragon 855 (7 nm)
– Dimensi: 69,9 mm x 142,2 mm x 7,9 mm
– Berat: 150 gram
– Layar: 5,8 inch, Full HD+ Flat Dynamic AMOLED, 19:9 (522ppi) Rasio Screen-to-Body 91,6%
– Sistem Operasi: Android 9 Pie
– RAM: 6GB dan 8GB
– ROM: 128GB (dengan RAM 6GB) dan 256GB (dengan RAM 8GB), dapat ditambah sampai 512GB
– Kamera Belakang; kamera pertama: 12MP Wide (FOV: 77°) Dual Aperture (f/1.5 dan f/2.4), 2PD, OIS ; kamera kedua: 16MP Ultra Wide (FOV: 123°), FF, f/2.4 Mendukung digital zoom hingga 10x dan optical zoom pada 0,5x/2x
– Kamera Depan: 10MP (FOV: 80°) UHD Selfie, f/1.9, AF, 2PD
– Konektivitas: slot microSD (hingga 512GB), USB Type-C, audio jack 3,5 mm, dual SIM (hybrid)
– Baterai: Li-Ion 3.100 mAh.
– Pengisian daya: Pengisian cepat 15W, pengisian cepat nirkabel 15W, reverse wireless charging 9W.
– Harga Galaxy S10e (Indonesia): 128GB Rp 10.499.000
Dengan harga Samsung Galaxy S10e yang 10 jutaan itu, sepertinya memang Apple musti lebih hati-hati lagi, mengingat penjualan iPhone XR yang sepertinya stagnan gitu-gitu saja. Belum lagi dengan semakin agresifnya pabrikan lain yang semakin gila-gilaan merilis smartphone Android dengan spesifikasi bagus dan harga sangat terjangkau semacam Huawei Y7 Pro 2019 yang cuman dijual 2 jutaan saja.