Kedua ponsel pintar ini mendapat tempat yang sangat baik di hati para pecinta ponsel pintar. Terbukti dari banyaknya ulasan mengenai kedua ponsel ini. Saat ini Omnia sudah ada di pasaran, sementara Xperia X1 belum nampak, di beberapa situs tertulis bahwa Sony baru akan merilisnya pada sekitar Oktober 2008 ini. Di pasaran Eropa dan Amerika kabarnya sudah ada di pasaran dengan rentang harga $350 sampai $400. Lumayan juga. Sementara Omnia untuk pasaran Indonesia di jual pada kisaran harga 7,3 juta-an.
Sekarang mari langsung saja kita coba membandingkan kedua ponsel cerdas ini.
Desain
Sebelumnya Samsung dikenal memiliki jajaran produk yang mempunyai desain yang sangat diterima pasar, mulai dari D600 dan setelahnya. Tetapi setelah Apple mempunyai iPhone, Samsung jadi terlihat jadul. Dengan Omnia, mungkin Samsung memiliki kesempatan untuk merebut perhatian lagi. Bagaimana dengan Xperia? Beberapa waktu terkhir ini Sony Ericsson dikabarkan mengalami kerugian, karena penjualan yang tidak bagus. Beberapa kalangan menyebut kalau hal ini disebabkan oleh desain yang kurang bisa diterima pasar. Menurut saya produk Sony Ericsson memang sangat kuat kesan kaku dan cowok banget. Bandingkan dengan Nokia atau Samsung, maka terlihat sekali kedua saingan Sony Ericsson ini kerap kali mengeluarkan produk dengan taste fashion yang kental.
Pada beberapa video yang anda bisa cari di youtube dengan mudah, anda bisa melihat bagaimana sebenarnya tampilan kedua ponsel ini. Saya cenderung memilih Omnia untuk urusan interface, kecuali bahwa Omnia tidak mempunyai keyboard qwerty. Sementara Xperia menonjolkan desain slider melengkungnya yang asyik dilihat. Mereka berdua sama-sama menggunakan sistem operasi punya Microsoft, Windows Mobile 6.1. Lagi-lagi saya melihat Omnia lebih asyik dilihat. Menggeser jari di layar sentuhnya untuk menggerakkan windows sepertinya asyik sekali. Wah….., ngiler dech. Selain keyboard qwerty Experia juga menyertakan stylus untuk mengatasi menu yangmungkin terlalukecil untuk di akses dengan jari. Omnia sama sekali hanya menggunakan jari tangan. Bisa jadi ini lebih enak, atau mungkin juga lebih ribet.
Spesifikasi
Berikut adalah spesifikasi standar Samsung Omnia:
GSM Quad band, 3G, GPRS, EDGE, Wifi, GPS Receiver, 8GB internal memory, Battery: standby: 500 jam, talk time: 5 jam 50 menit. Microsoft Windows Mobile 6.1 Professional. Pocket Office: Word, Excel, PowerPoint, One Note, PDF Viewer, 5Mpx Camera dengan flash dan auto focus.
Sementara untuk Sony Ericsson Xperia X1:
GSM Quad Band,. HSD, Dimensi: 110 x 53 x 16,7 mm, Berat: 145 gram, Display: TFT 65.000 warna, Res. 800 x 480 pixel, Touchscreen, Kamera: 3,2 Mpix, Kamera video call. Memory: Internal 400 MB, Slot kartu Memory Stick Micro (M2) Fitur: HSDPA, HSUPA, WiFi, EDGE, GPRS kelas 10, Internet Explorer browser, Opera 9.5 browser, Bluetooth v2.0 dengan A2DP, USB 2.0, SMS, MMS, Email, Instant Messaging, Exchange ActiveSync, Java MIDP 2.0, Music/Video player, A-GPS, Motion sensor (dengan UI auto rotate), Radio FM, QWERTY keyboard, Optical joystick
Secara umum spesifikasi kedua ponsel pintar ini tidak jauh berbeda. Yang jelas berbeda adalah kamera, Xperia hanya berkekuatan 3,2 Mpix, sementara Omnia mempunyai 5Mpix, auto focus mereka juga setara. Soal aplikasi tertanam saya pikir juga tidak banyak beda, toh mereka sama-sama memakai Windows Mobile 6.1.
Kalau saya tidak salah, sudah 6 bulanan yang lalu saya melihat si Xperia ini di web sitenya Sony Ericsson, tapi sampai sekarang kita hanya di biarkan berlendir-lendir menunggunya. Atau kitanya saja yang mau menunggu ya? Hehe…
Dari sisi harga sepertinya Xperia akan lebih murah. Kalau Omnia di hargai 7,3, saya berharap nanti kalau jadi keluar si Xperia bisa lebih murah. Kalau di luaran di hargai $350 – $400, mungkin di sini bisa di kisaran 3,5 sampai 4 juta-an gitu ya…
Kesimpulannya, selain karena pertimbangan harganya yang jauh (mungkin…., wong Experianya belum muncul) saya pilih Omnia, tapi untuk layanan dan harga, saya pilih menunggu Experia.
