Kamu merasa seksi? Beneran nih? Supaya kamu tidak dibilang terlalu PD, ada baiknya kamu sertakan bukti konkret yang menunjukkan bahwa memang kamu itu seksi banget. Memang ada tes yang mengukur keseksian seseorang? Ada dunk… Kalau tidak ada maka posting ini tidak akan pernah ada, hehe….
Tes berikut ini akan memberi bukti konkret apakah kamu beneran seksi atau jangan-jangan keseksian kamu yang sepenuh hati kamu yakini itu hanya ilusi. Siap?
Kalau sudah siap beneran untuk tahu, silahkan ikuti test berikut ini di sini.
Merasa diri lebih itu baik, bisa memicu semangat dan rasa percaya diri. Merasa diri kurang itu juga baik, bisa mengajak kita untuk introspeksi dan tahu diri. Tergantung dengan pribadi kita masing-masing. Jadi setelah mengetahui hasil test di situs tadi, anda sendiri yang memutuskan akan bersikap bagaimana. Tentu saja, sikap positif dan membangun yang kita harapkan.
Tes semacam ini, seperti juga tes psikologi lainnya, hasilnya bisa dibilang tentatif. Tidak 100% mutlak benar. Karena hasilnya bergantung pada banyak sekali variabel. Nilai-nilai personal, tata budaya, dan juga kepercayaan anda mempengaruhi jawaban yang anda berikan. Dan semuanya itu paling awal anda dapatkan dari keluarga anda semenjak kecil, dan kemudian terpengaruh oleh pengalaman hidup anda selanjutnya bersama dengan lingkungan dimana anda tinggal
Selain link test di atas, sebenarnya ada banyak sekali situs yang menawarkan tes psikologi secara online, sehingga kita tidak perlu secara fisik datang ke tempat tertentu dengan ruangan khusus dan bayar mahal untuk melakukan tes psikologi sesuai dengan kebutuhan kita. Masalahnya memang hasil tes tersebut belum mendapat pengakuan resmi. Sehingga jika anda melakukan tes psikologi secara online dari situs-situs tersebut, hasilnya tidak bisa diterima sebagai syarat akademis.
Terus, apa gunanya donk? Ada. Pertama, sebagai sarana kita untuk latihan mengerjakan soal-soal tes psikologi. Kedua, sebagai bantuan bagi kita untuk lebih mengenal diri sendiri sebaik-baiknya. Kan tes dan hasilnya hanya kita yang tahu. Jadi lebih privat begitu. Tidak perlu malu atau munafik ketika mengisi atau menjawab pertanyaanya, hehe…. Ketiga, sebagai sarana rekreasi saja. Kan lucu tuh. Apalagi kalau ada orang lain mengerjakan tes psikologi online bareng-bareng, wah, pasti heboh tidak karuan.