Setting WiFi di rumah | Ini bisa mudah atau susah. Yang jelas menantang. Asal tidak melakukan beberapa kesalahan berikut ini, jaringan WiFi kamu akan aman. Sekarang memang jamannya WiFi. Bluetooth sudah mulai ditinggalkan dan hanya digunakan untuk keperluan yang sederhana, seperti transfer file berukuran kecil dan berjumlah sedikit. Jika file anda besar atau jumlahnya banyak, akan lebih cepat menggunakan WiFi, semisal dengan memanfaatkan jaringan dimana anda terkoneksi. Kalau antar smartphone Android, anda bisa menggunakan aplikasi SuperBeam atau cukup dengan ES File Explorer.
Nah, jaringan WiFi di rumah itu membuka banyak sekali kemudahan karena anda bisa membuat semua perangkat (tentu saja yang mendukung) terhubung. Mulai dari HDTV, smartphone, laptop, printer, kamera CCTV, dan lain-lain (Beberapa perangkat seperti mesin cuci dan kulkas alias refrigerator sudah ada yang bisa terkait hubung dengan jaringan seperti ini. Wow! Itu membuka banyak sekali kemungkinan to? Masalahnya, terkadang me-ngeset atau mengatur konfigurasinya supaya berjalan lancar, aman, dan cepat itu tantangan tersendiri. Terkadang jauh lebih mudah jika kita meminta bantuan teknisi yang artinya harus membayar. Akibatnya, nanti sedikit-sedikit kita telepon dia, tanya-tanya, dibenahi lagi, dan kita membayar jasanya lagi. Padahal, jika kita mau bersusah-payah sedikit, mencari tahu di Google atau search engine lain, kita bisa melakukannya sendiri.
Jika anda berniat seperti itu, atau sudah melakukannya, ada baiknya hindari beberapa kesalahan menyetting jaringan wireless berikut ini: (sumber: Portal Paseban)
Setting WiFi di Rumah, Jangan Lakukan Kesalahan Ini:
1. Tidak Membaca Manual (Buku Panduan)
Seahli apapun anda me-maintenance jaringan, ada baiknya anda baca dulu manual-nya. Secara umum memang sama saja. Namun, yang harus kita sadari adalah bahwa setiap perangkat mempunyai konfigurasi yang berbeda. Maka buku panduan sudah seharusnya menjadi acuan kita ketika melakukan setting wireless network dengan perangkat tersebut.
baca juga: Access Point WiFi Murah TP-Link TL-WA500G
2. Menggunakan Password Default
Ini bisa sangat menakutkan. Karena mau mudah dan cepat, kita meremehkan keamanan jaringan WiFi kita dengan membiarkan password defaultnya tidak berubah. Setiap wireless router biasanya memiliki password default untuk keperluan administrasinya. Jika seperti itu, maka dengan coba-coba saja orang bisa dengan mudah masuk ke dalam jaringan kita dan melakukan apapun yang dia mau. Jadi ubahlah passwordnya menjadi lebih kuat. Gunakan gabungan huruf dan angka, setidaknya begitu.
3. Lupa Menyalakan WiFi
Ini kekeliruan yang paling jamak. Bahkan terasa terlalu sederhana untuk bisa menjadi kesalahan. Untuk terkoneksi melalui WiFi, kita harus terlebih dahulu menyalakan WiFi di laptop dan smartphone yang kita miliki. Jadi jika gagal terhubung ke jaringan, periksa dahulu, WiFi diperangkat kita sudah on apa belum.
4. Perbedaan Wireless Standard
Terdapat beberapa wireless standard yang masih berlaku hingga saat ini, yaitu 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Nah, perbedaan dari standar tersebut seringkali menciptakan masalah konektivitas di berbagai perangkat yang anda miliki, terutama di perangkat yang hanya mendukung wireless standard versi lama.
Hal tersebut juga terjadi karena biasanya beberapa router hanya mendukung wireless standard 802.11g ke atas. Sehingga otomatis jika memakai laptop jadul yang hanya mendukung standard 802.11a, maka koneksi tidak akan bisa dilakukan.
5. Perbedaan Standar Enkripsi
Standar enkripsi juga kadang menjadi masalah karena kebanyakan perangkat baru mendukung standar enkripsi WPA (Wi-Fi Protected Access), sementara perangkat yang lama hanya mendukung standar enkripsi WEP (Wired Equivalent Privacy). Saat ini, kebanyakan router menggunakan metode enkripsi WPA karena lebih aman dibanding WEP. oleh karena itu jika Anda menggunakan perangkat lama yang hanya mendukung WEP, maka Anda tidak akan bisa terkoneksi.
baca juga: Perbedaan WEP, WPA, WPA2 Wireless Encryption
6. Kesalahan Konfigurasi Firewall
Jika gagal melakukan koneksi, coba matikan dahulu Firewall anda, lalu coba nyalakan routernya lagi. Firewall bisa saja ternyata sudah diatur supaya memblokir koneksi. Jika ternyata firewall adalah penyebabnya, maka Anda harus menyeting firewall tersebut agar mengizinkan koneksi internet atau akses WiFi.
7. Salah Password
Kesalahan umum yang juga sering terjadi adalah salah memasukan password sehingga anda tidak bisa terkoneksi. Oleh karena itu, anda harus memasukan password dengan teliti dan juga mengeceknya kembali agar kesalahan ini tidak terjadi.
8. Tidak Menggunakan Sistem Keamanan
Ketika melakukan koneksi melalui WiFi, maka data Anda akan ditransmisikan melalui udara dan dapat dengan mudah dihack atau dicuri oleh orang lain. Oleh karena itu Anda harus memasang berbagai macam sistem keamanan untuk mencegah hal tersebut terjadi seperti membuat password yang kuat, menggunakan enkripsi, menggunakan firewall berbayar atau firewall default yang ada pada Windows, dan juga memonitor semua trafik jaringan Anda.
baca juga: Aplikasi Gratis Untuk Membuat Hot Spot di Laptop
9. Terlalu Khawatir Akan Keamanan
Di poin sebelumnya kita telah membahasa betapa pentingnya keamanan wireless sehingga mungkin Anda sekarang telah membuat password yang kuat, mematikan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), membuat filter MAC (Media Access Control), mematikan remote router administration, menghidupkan firewall di router, menghidupkan firewall di komputer, menyembunyikan SSID (Service Set Identifier), dan lain sebagainya sehigga anda merasa aman.
Iya, itu akan membuat jaringan WiFi anda super aman. Tetapi terkadang itu juga justru membuat masalah bagi anda dan orang-orang yang sebenarnya anda inginkan untuk terhubung. Anda harus membuang waktu lagi untuk mengatur konfigurasi wireless di perangkat orang-orang tersebut. Padahal, sekuat apapun anda mengamankan jaringan, jika ada orang yang cukup pintar dan berniat, dia akan bisa membobol jaringan WiFi anda. Gerbang dan pagar itu fungsinya hanya menjaga orang-orang baik supaya tidak tergoda untuk menerobos masuk. Bagi pencuri, semakin aman rumah anda, semakin menantang pula untuk diterobos.
pada artikel anda , saya agak bingung teman.
1.Tidak membaca buku manual, seorang maintenance jaringan type apapun pada prinsip nya sama, jadi tanpa manual book seorang maintenance jaringan bisa melakukannya.
kecuali baru belajar menjadi seorang maintenance jaringan.
2.password default, its okay, akan tetapi tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya, jadi password default sebenar nya aman, akan tetapi jika ada serangan bruceforce akan mudah ketebak.
3. lupa menyalakan WIFI, ini agak aneh…kan koneksi via wifi kenapa juga kita lupa menyalakan wifi….
4.perbedaan wifi standart. a,b,g n……?????? jika AP yang kita pasang adalah seri N semua wifi di bawah seri N akan bisa terkoneksi…., jika yang kita pasang AP seri G ada beberapa client yang seri N harus di konfigurasi secara manual,
bukan seperti yang anda jelaskan.
5.WPA dan WEP…tolong anda baca lagi fungsi WPA dan WEP…karena semua perangkat support WPA dan WEP ?????
6.menggunakan firewall berbayar atau firewall default yang ada pada Windows.
kok ribet di pakai, pakai firewal ama tetek bengek, kalo mau simple murah meriah aktifkan saja fitur AP Isolation….client yang terhubung tidak dapat berkomunikasi dengan client yang lain nya, namun koneksi tetap lancar.