Sinopsis Divergent (2014) – Pemain: Shailene Woodley, Theo James, Ashley Judd, Jai Courtney, Ray Stevenson, Zoe Kravitz, Miles Teller, Tony Goldwyn, Ansel Elgort, Maggie Q, dan Kate Winslet. Sutradara Neil Burger. Film Divergent ini bergenre action science fiction ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Veronica Roth.
Dan sejak awal, film Divergent ini sengaja dibuat berseri. Seri kedua The Divergent Series: Insurgent sudah dirilis pada tahun 2015 lalu. dee-nesia bukan fans film jenis ini sebenarnya. Nonton sih nonton. Tapi biasanya sekali nonton terus di delete file-nya, hehe…. Sudah ndak ada niatan nonton lagi. Tapi buat pembaca setia dee-nesia, sinopsis Divergent ini saya coba suntingkan.
Ceritanya sendiri mengambil setting waktu masa depan dimana kota Chicago telah hancur. Di jaman itu, orang akan dipisah-pisahkan menjadi beberapa faksi berdasarkan kemampuan dasar mereka. Karakter utamanya, si Beatrice Prior menerima peringatan bahwa dia adalah seorang divergent, yang artinya tidak bisa masuk ke dalam salah satu faksi yang ditentukan. Dari sinilah konflik dikembangkan. Intinya, dalam masyarakat terkontrol yang terlihat sangat sempurna seperti itu, ternyata ada hal-hal yang tidak ‘manusiawi.’
Tidak terdengar asing kan ide cerita seperti ini? Masih ingat dengan Maze Runner?
Proses produksi Divergent ini dimulai pada bulan Maret 2011, ketika Summit Entertainment membeli hak film atas novel aslinya. Shooting utama dilakukan mulai tanggal 16 April 2013, selesai 16 Juli 2013, dan beberapa shooting ulang pada 24 – 26 Januari 2014. Dan 21 Maret 2014 sudah dirilis di Amerika Serikat.
Divergent menerima review yang tidak terlalu bagus. Nilainya hanya 48 di Rotten Tomatoes. Hmmm…. Kebanyakan review memuji acting bagus para pemainnya, tapi mengkritik tajam pada cerita yang tidak orisinil – bahkan bisa dibilang sama saja dengan film adaptasi bertema seperti ini lainnya. Karakter yang tidak dibangun dengan baik. Malah terlalu mengurusi adegan kejar-kejara yang membosankan. Dan kecuali kamu menikmati wajah ayu Shailene Woodley, sebaiknya nonton film lain saja, atau tidur. Itu akan lebih nyaman.
Dan seperti biasa film seperti ini, meski review-nya super jelek, tetap saja bisa menempati posisi nomor 1 box office sepanjang minggu pertama pemutarannya di bioskop. Dan menerima total pendapatan sebesar $288 juta di seluruh dunia dengan anggaran hanya $85 juta. (sumber: Wikipedia dan Rotten Tomatoes)
Sinopsis Divergent (2014)
Di masa depan, masyarakat dibagi menjadi empat faksi atau golongan: Abnegation (mereka yang lebih mementingkan orang lain dari pada diri sendiri), Amity (mereka yang selalu mengutamakan perdamaian), Candor (mereka yang mengutamakan kejujuran), Dauntless (orang-orang pemberani), dan Erudite (orang-orang dengan kemampuan intelektual lebih). Orang-orang lain yang tidak bisa masuk ke dalam salah satu faksi tadi disebut Factionless. Mereka ini tidak punya status atau hak apapun dalam masyarakat.
Ketika seseorang mencapai umur 16 tahun, dia akan disuntik dengan sebuah serum yang akan menunjukkan seseorang itu lebih sesuai masuk dalam faksi yang mana. Meskipun, masing-masing juga boleh memilih faksi yang mereka inginkan dalam sebuah perayaan pemilihan.
Tokoh utama, Beatrice Prior (Shailene Woodley) terlahir dari sebuah keluarga Abnegation, yang saat itu menjalankan pemerintahan. Ayahnya, Andrew Prior (Tony Goldwyn), bekerja sebagai anggota dewan bersama dengan Marcus Eaton (Ray Stevenson) yang menjadi kepala faksi Abnegation.
Beatrice mengikuti test bersama dengan seorang Dauntless bernama Tori Wu (Maggie Q) sebagai pelindungnya. Hasil dari test menunjukkan bahwa dia bisa masuk ke dalam beberapa faksi, artinya Beatrice adalah seorang Divergent. Dia bisa digolongkan sebagai Abnegation, Erudite, dan Dauntless. Tori mencatatan hasil test Beatrice sebagai Abnegation dan mengingatkannya untuk tetap merahasiakan hasil aslinya. Karena kaum Divergent bisa berpikir secara mandiri dan pemerintah tidak bisa mengontrol pikiran mereka. Itu sebabnya kaum Divergent dianggap berbahaya, berpotensi memberontak, atau merusak tatanan masyarakat yang sudah ada.
Keesokan harinya, pada saat Upacara Pemilihan, saudara Beatrice, Caleb Prior memilih untuk menjadi seorang Erudite. Setelah beberapa saat kebingungan, Beatrice memutuskan untuk menjadi seorang Dauntless.
Setelah upacara itu, Beatrice bertemu dengan Christina, Al, dan Will. Mereka bertiga ini aslinya juga berasal dari faksi yang lain yang kemudian memilih menjadi Dauntless. Christina dan Al dari Candor, Will dari Erudite.
Test komitmen dan keberanian segera dilaksanakan. Eric Coulter (Jai Courtney), seorang pemimpin Dauntless yang kejam, mengumumkan bahwa siapapun yang gagal dalam test ini akan dikeluarkan dari faksi dan dibuang menjadi bagian dari kaum Factionless. Beatrice menjadi orang pertama yang menjalani test dengan meloncat dari sebuah gedung tinggi ke dalam sebuah lubang gelap, dan mendarat di sebuah jaring. Ketika Four (Theo James), seorang instruktur dalam test tersebut menanyakan namanya, Beatrice menyebut ‘Tris,’ dan tidak menyebutkan nama Abnegation-nya.
Pada awalnya, Tris benar-benar kesulitan menjalani test kaum Dauntless. Dia berada jauh di urutan paling buncit. Tapi dengan bantuan Four, pelan-pelan dia bisa memperbaiki hasil test-nya. Eric Couter menarungkan Tris dengan Peter dalam sebuah pertarungan. Tris kalah telak dan terbangun dalam ruang perawatan. Setelah diberi tahu bahwa dia akan melewatkan salah satu test paling penting, Tes Menangkap Bendera, Tris meninggalkan ruang perawatan itu dan bergabung dengan calon anggota Dauntless lainnya. Dia berhasil menyelamatkan kemenangan tim-nya dengan gemilang.
baca juga: The Forest: Misteri Hutan Aokighara Yang Menyeramkan.
Pada tahap test berikutnya, para calon anggota harus melewati simulasi psikologis menghadapi rasa takut. Kaum Divergent kebal terhadap serum dan simulasi, sehingga Tris bisa menyelesaikan semua test dengan mudah. Four memperingatkannya supaya memecahkan semua simulasi itu dengan normal sebagaimana kaum Dauntless, untuk menyembunyikan kemampuan aslinya.
Tris mengunjugi Caleb saudaranya, yang memberitahu bahwa kaum Erudite sedang berencana untuk menggulingkan Abnegation dan mengambil alih kekuasaan. Dalam perjalanan kembali ke wilayah Dauntless, Tris diserang oleh Al, Peter, dan Drew, sebelum kemudian diselamatkan oleh Four. Keesokan harinya, Al mengaku dan meminta maaf, tapi Tris menolaknya dan menyebutnya pengecut. Al kemudian memilih bunuh diri dengan melompat ke dalam The Chasm dari pada hidup menanggung malu. Al adalah seorang Candor yang selalu mengutamakan kejujuran.
Untuk mempersiapkan Tris menghadapi test terakhir, Four membawa Tris ke dalam simulasi ketakutan dia sendiri. Di situ Tris akhirnya tahu bahwa Four adalah Tobias Eaton, anak dari Marcus Eaton. Setelah simulasi berakhir, mereka berciuman. Tris berhasil menjalani tes dan secara resmi menjadi anggota faksi Dauntless. Semua kaum Dauntless, termasuk Tris dan Four diinjeksi oleh pemimpinnya dengan serum yang dibuat oleh kaum Erudite. Serum ini disebutkan bertujuan sebagai penanda lokasi, tapi sebenarnya adalah serum untuk mengontrol pikiran.
Keesokan harinya, kaum Dauntless bersiap untuk membunuh kaum Abneation dengan perintah dari kaum Erudite dengan pemimpin kaum Dauntless yang bekerja sama dengan mereka. Kaum Divergent tidak terpengaruh dengan serum pengontrol pikiran.
Ketika kaum Dauntless bersiap itulah, kaum Divergent menjadi kebingungan dan bertanya pada siapapun tentang apa yang sedang terjadi. Ini membuat identitas asli mereka menjadi terlihat dan langsung ditembak oleh Eric.
Tris segera berbaur dengan pasukan untuk menghindari kecurigaan. Di kereta, dengan hati-hati berusaha mendekati Four dan berdiri di sampingnya. Four menunjukkan bahwa dia sejatinya juga seorang Divergent dengan memegang tangan Tris beberapa saat.
Kalau merasa sinopsis Divergent ini terlalu panjang dan sudah bosan bacanya, lihat saja potongan videonya berikut ini. Dijamin kamu seperti sudah nonton keseluruhan filmnya, haha….
Saat kaum Duantless bergerak untuk menyerang kaum Abnegation, Tris dan Four memisahkan diri dari kelompok itu dan berusaha mencari orang tua Tris. Eric curiga dan mengujinya dengan mengarahkan senjatanya pada Four. Tris mengungkap jati diri mereka dan mengarahkan senjatanya pada Eric.
Dengan identitas mereka sebagai kaum Divergent terbuka, mereka segera ditangkap. Four dimasukkan dalam tahanan, sementara Tris akan segera dieksekusi. Ibu Tris, Natalie (Ashley Judd) muncul dan menyelamatkan Tris. Sekarang Tris tahu, bahwa ibunya juga seorang Dauntless.
Dari ibunya, Tris mengetahui dimana ayahnya bersembunyi, dan merekapun segera kembali untuk menyelamatkan ayahnya. Dalam perjalanan, Tris harus membunuh temannya, Will, dan kenyataan bahwa dia harus membunuh temannya supaya selamat sungguh membuatnya merasa bersedih. Sayangnya, ibunya kemudian tertembak dan tewas. Tris harus meninggalkan tubuh ibunya yang sudah meninggal dan menyelamatkan diri.
Tris berhasil menemukan ayahnya yang bersembunyi bersama beberapa orang Abnegation, termasuk Caleb saudaranya, dan Marcus. Mereka kemudian menyusun rencana untuk menyusup ke dalam markas Dauntless.
Ketika menyusup itu, Tris bertemu dengan Peter, dan memaksanya untuk menunjukkan ruang kontrol kaum Erudite. Ayahnya mengorbankan diri dalam pertempuran, dan Tris maju sendirian dan bertemu dengan Four.
Sayangnya, Four sekarang benar-benar berada dalam pengaruh kaum Erudite karena sudah disuntik serum pengontrol pikiran yang memang dibuat untuk kaum Divergent. Four menyerangnya.
baca juga: Sinopsis The Blair Witch Project – Sumpah, Seramnya Kebangetan.
Tris memanfaatkan ketakutan Four yang diketahuinya dari simulasi sebelumnya untuk menyadarkan Four dari pengaruh serum. Mereka berdua kemudian bisa masuk ke dalam ruang kontrol, dimana pemimpin kaum Erudite, Jeanine (Kate Winslet) yang sedang bersiap memberi perintah terakhir untuk benar-benar menghancurkan seluruh anggota kaum Abnegation. Tris menggunakan contoh dari serum pengontrol pikiran yang dia bawa untuk membatalkan program itu. Mereka kemudian keluar dari kompleks itu dengan kereta api.
Selesai.
Emmmm…, kalau kamu suka film mudah seperti ini, silahkan ditonton saja film Divergent ini. Tapi buat yang benar-benar mengharapkan cerita dengan karakterisasi yang kuat, mending cari film lain. Agak repot memang. Dua per tiga bagian pertama film terasa seperti terseret-seret. Dan endingnya tampak terlalu mudah. Tapi sekali lagi, Shailene Woodley itu cakep banget, hehe… Jangan lupa untuk baca juga Sinopsis The Forest – Film Horror Yang Kurang Horror.