Saya kira cukup beralasan kalau dua ponsel ini dibandingkan. Meski sebenarnya di pasaran juga ada vendor lain yang mengeluarkan ponsel berkamera 8 megapixel, seperti K-Touch C800, atau Virtu dengan VirtuV F10-nya yang berkekuatan 10 megapixel. Sampai saat ini Sony Ericsson dan Samsung masih dianggap sebagai produsen ponsel kamera terbaik. Produk mereka seringkali menjadi tolok ukur pembanding kualitas kamera ponsel. Dibanding Nokia sekalipun. Dan meskipun pamor keduanya merosot setelah Apple merilis iPhone, tetap saja, Sony dan Samsung menjadi acuan jika mau bicara tentang kamera smartphone. Mulai 2012-an, baru nama HTC muncul karena merilis smartphone Android dengan kamera bermega pixel besar. Namun soal berhasil mencuri pasar atau tidak, itu soal lain.
Desain 
Baik Sony Ericsson C905 maupun Samsung i8510, sama-sama memilih disain slider untuk memaksimalkan pemakaian ruang di wajah keduanya, supaya layar mempunyai ruang cukup lega. Untuk urusan layar ini, sepertinya Sony Ericsson C905 kalah dari Samsung i8510. Diagonalnya yang hanya 2,4 inchi terlihat kekecilan, sementara Samsung i8510 mempunyai layar lebih lega, 2,8 inchi, dengan resolusi yang sama, yaitu QVGA (320 x 240 pixel).
Kamera
Setelah sebelumnya Sony Ericsson menamai ponsel kameranya dengan inisial K, maka sekarang vendor yang satu ini memakai inisial C untuk ponsel kameranya. Fitur-fitur tambahan yang sangat bermanfaat bisa anda dapatkan dari kedua ponsel ini. Sehingga anda tidak hanya sekedar mengambil gambar, tapi jika mau anda bisa berbuat banyak dengan gambar yang anda ambil itu. Mereka berdua sama-sama dibekali dengan resolusi 8 megapixel. Tepatnya 3264 x 2448 pixel. C905 memakai flash Xenon, sementara i8510 memakai dual LED flash. Ini akan membawa efek yang besar. Kemampuan flash Xenon milik C905 berkinerja lebih baik dibanding milik i8510 jika dipakai dalam ruangan dengan penerangan seadanya. Kemampuan kamera kedua ponsel ini bisa dikatakan setara, kecuali beberapa hal berikut ini: (1) Pengaturan ISO, C905 tidak memberi kita pilihan untuk mengatur ISO, setting defaultnya tetap di angka 200, sementara i8510 memakai nilai 400 untuk default, dan bisa diubah samapi 1600. (2) C905 mampu mengenali 3 wajah dengan fitur face detection-nya. Samsung i8510 cuman bisa mengenali 1 wajah. (3) Video. Sony Ericsson C905 ‘cuman’ mampu merekam video dengan resolusi maksimal 320 x 240 pixel dengan 30 fps, sementara Samsung i8510 sanggup mencapai resolusi VGA (640 x 480 pixel) dengan 30 fps, kalau memakai resolusi QVGA bisa sampai 120 fps.
Multimedia dan Memory Kemampuan multimedia kedua ponsel ini bisa dianggap setara. Hampir semua format file multimedia mampu dimainkan dengan apik. Tapi i8510 mempunyai nilai lebih dengan menyertakan port 3,5 mm, C905 memaksa kita puas dengan port standar-nya saja. Untuk memory, sekali lagi Samsung i8510 unggul. Dia dibekali dengan RAM sebesar 128MB, dan memory internal sebesar 16GB, sementara C905 dibekali dengan memory internal sebesar 160MB saja, tentu masih bisa ditambah dengan memory eksternal tipe M2.
Konektivitas
Sebagai ponsel multimedia masa kini, tentu saja urusan konektivitas ini menajdi isu utama faktor pemilihan sebuah ponsel. Anda boleh tenang – tidak perlu khawatir untuk urusan ini. Anda akan menemukan saluran WIFI 802.11.b/g, dan HSDPA 3.6 mbps akan menjamin anda terhubung dengan dunia selama anda menginginkannya. Untuk sinkronisasi dengan PC juga bisa dilakukan dengan bluetooth dan kabel data.
Akhirnya, pilihan tergantung pada anda.
