Tidak ada yang berharap rumahnya kebanjiran. Air yang datang dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat membuat kita tidak punya cukup waktu untuk menyelamatkan barang-barang di rumah. Terutama barang-barang elektronik, seperti laptop, HP, TV, lemari es, kipas angin, keyboard, atau barang-barang lain.
Untuk barang-barang yang berukuran besar dan berat, memang hampir tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkannya. Paling mungkin adalah mengeringkan dan memperbaikinya ketika banjir sudah surut. Paling buruk adalah membuangnya, kalau tidak bisa dijual dengan harga rendah.
Tentu saja anda bisa memindahkannya ke lantai atas – kalau bisa – karena barang-barang macam kursi, sofa, almari, dipan – itu ukurannya besar dan berat – dan rata-rata tangga ke lantai atas itu ukurannya juga minimalis, jadi ini bukan opsi yang bisa dipilih semua orang.
baca juga: Apa Yang Tidak Boleh Ketika Membersihkan Layar LCD Laptop?
Jadi ya sudahlah….
Bagaimana dengan barang-barang elektronik?
Untuk barang-barang eletronik berukuran besar, macam lemari es, jika mungkin, coba pindahkan ke tempat lain yang terbebas dari air.
Sementara untuk laptop, smartphone, TV, home audio dan barang lain yang mungkin dipindahkan, relatif lebih mudah. Anda tinggal memastikan mereka berada di tempat yang aman dari air. Kalau perlu, tempatkan atau tutupi mereka dengan wadah plastik yang tebal dan aman.
Yang lebih penting lagi untuk diperhatikan adalah jalur kabel listrik di tembok, colokan, dan perpanjangan kabel yang bisa menjadi sumber masalah yang fatal.
Hindari penempatan lubang colokan listrik yang terlalu rendah. Karena tidak akan memberi anda waktu lebih untuk menyelamatkan barang-barang anda begitu banjir datang dengan cepat.
Demikian juga dengan penempatan barang-barang elektronik seperti home audio berikut dengan TV-nya.
Terlebih jika daerah rumah tempat tinggal anda memang berada di kawasan yang hampir setiap tahun selalu mengalami banjir, anda tentu paham setinggi apa air bisa masuk ke dalam rumah anda.
Jangan ragu untuk menambahkan dengan minimal 60 cm dari ketinggian air banjir sebelumnya sebagai batas paling bawah penempatan perangkat elektronik di rumah anda.
Selain barang-barang elektronik tadi, ada satu lagi yang harus anda pastikan aman ketika terjadi banjir. Surat-surat berharga.
Anda tentu saja tidak ingin menambah kerugian anda karena sertifikat, surat nikah, kartu keluarga, paspor, atau BPKB dan STNK rusak karena banjir kan? Bisa membuat niat anda bersih-bersih rumah kehilangan momen mendadak.
Rata-rata orang menempatkan STNK kendaraan di dalam dompet, bareng dengan SIM, KTP, dan kartu ATM. Sehingga relatif lebih aman dari banjir karena hampir sepanjang waktu akan bersama anda.
Tetapi ada juga, mereka yang menempatkan STNK pada dompet kecil yang difungsikan sekaligus sebagai gantungan kunci kendaraan.
Agak berbeda dengan BPKB kendaraan yang tidak lazim dibawa kemana-kemana. Biasanya dia hanya keluar dari rumah ketika anda menjual atau menyekolahkan kendaraan saja.
Untuk menghindari resiko surat-surat penting seperti BPKB rusak karena banjir, usahakan untuk menempatkan mereka di wadah plastik yang berbahan tebal dan benar-benar bagus. Dan tempatkan tas berisi surat-surat berharga ini di tempat yang aman, tapi tetap mudah dijangkau supaya anda bisa mengamankannya ketika terjadi banjir atau kejadian buruk lainnya di rumah anda.
Karena kerugian karena banjir bisa sangat besar, maka sebaiknya, sedari awal, memilih tempat tinggal yang bebas banjir itu sangat penting.
Jika rumah yang sekarang sudah terlanjur berada di tempat langganan banjir, yang bisa dilakukan adalah meminimalisir akibatnya saja. Atau jual.