Mungkin bagi yang awam dengan alat berat bertanya-tanya apa maksud dari istilah truk molen? Bahkan, Anda pun pastinya pernah melihat truk jenis ini baik saat melintasi jalan raya maupun saat bertugas khususnya di lahan proyek-proyek pembangunan.
Komponen yang membuat jenis truk yang satu ini menarik perhatian banyak orang yaitu bentuk tabungnya yang dapat berputar terus menerus saat menjalankan tugasnya.
Tentu hal ini membuat banyak orang penasaran, memang apa fungsi dari adanya tabung tersebut? Apa yang membedakannya dengan truk biasa?
Walaupun terdengar seperti nama salah satu hidangan gorengan dari pisang favorit masyarakat Indonesia, tentu truk molen tidak memiliki kaitannya dengan hidangan tersebut.
Apalagi, Truk mixer (molen) ini sering kita jumpai di jalan raya maupun pada area pembangunan hingga proyek-proyek manufaktur lainnya baik besar maupun kecil.
Tentu hal ini membuat banyak orang penasaran, memang apa fungsi dari adanya tabung tersebut? Apa yang membedakannya dengan truk biasa? Penasaran seperi apa sebenarnya truk molen itu? Yuk kita bahas lengkap di artikel ini!
Berbagai Kegunaan Truk Molen pada Proyek Pembangunan
Kendaraan pengangkut alat, seperti truk semen, pasir, kerikil, dan sejenisnya ini dioperasikan secara masif dalam industri konstruksi salah satunya adalah truk mixer. Truk inilah yang dikenal luas namanya sebagai Mobil Molen atau truk molen.
Secara umum, truk molen memiliki kinerja yang krusial untuk mendukung proyek pembangunan dalam berbagai skala baik besar maupun kecil karena berguna sebagai alat pencampur beton dengan material lain supaya lebih rata.
Biasanya, bahan baku mentah seperti beton cor siap pakai ini akan dibawa dari tempat produksi beton langsung ke tempat pengecoran menggunakan truk molen.
Barulah, terlihat kegunaan utama dari truk pengaduk ini di tempat pengecoran sebagai pencampur beton dengan material bangunan lainnya yang dibutuhkan.
Material lainnya yang dicampurkan dalam beton ini juga meliputi pasir, kerikil, semen, air hingga pasir dalam perbandingan tertentu sehingga mampu menghasilkan pondasi yang kuat dan kokoh terutama saat hendak membuat sebuah bangunan.
Bukan hanya mencampurkan material, kegunaan truk molen yang lainnya adalah mengangkut campuran beton tersebut dan membawanya ke lokasi pembangunan.
Oleh karena itulah, agar beton tetap dalam kondisi yang tercampur dan tidak mengalami pengerasan saat diangkut, maka mixer terus berputar dengan kecepatan tertentu.
Penting untuk diingat jika truk mixer itu sendiri bekerja dengan mesin bertenaga statis. Jadi, dengan bentuknya seperti mixer besar inilah yang membuat mesinnya akan terus berputar secara perlahan sehingga dapat memastikan beton dapat tercampur secara merata.
Bagaimana Truk Molen Bekerja?
Tentu banyak yang masih sering bertanya-tanya cara truk mixer ini beroperasi, sebab biasanya para pekerja harus memasukkan bahan kering ke dalam truk pengaduk dan mengisinya dengan air.
Kemudian, kehadiran truk mixer (molen) ini digunakan untuk mencampur campuran beton yang mengandung semen, partikel kasar dan halus. Pengoperasian penambahan air biasanya dilakukan secara terpisah dan dibawah pengawasan operator yang berbeda (proses slump).
Lalu, tabung besar pada terletak di punggung belakang truk molen dan disebut sebagai revolving drum ini harus digunakan untuk mengaduk campuran cor agar kestabilan viskositasnya tetap terjaga.
Selanjutnya, bagian bilah spiral besar dan kuat dan terletak di dalam tabung berbentuk molen akan berputar ke satu arah.
Bilah spiral ini memiliki kegunaan sebagai mixer beton yang sangat besar dan kokoh. Selama waktu yang dibutuhkan untuk menuju tempat pengecoran, mixer ini akan tetap berjalan dari pengiriman ke tempat pengecoran.
Macam-Macam Truk Molen Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, truk molen terbagi dalah dua jenis yaitu truk mixer standar dan truk molen mini.
1. Truk Mixer Standar
Pekerjaan unik truk pengaduk beton ini adalah mengubah ukuran batu dan bahan lainnya sesuai ukuran dan spesifikasi yang dibutuhkan. Beton, aspal, batu gradasi, dan semen merupakan hasil pengoperasian kendaraan ini.
Bentuk truk standar dengan ukuran 7m3 kargo ini tidak hanya berfungsi untuk mencampurkan material beton namun jangan mengangkutnya dari pabrik beton atau batching plant ke lokasi proyek pengecoran.
Kekurangannya Truk Pengaduk Standar, bagaimanapun, adalah bahwa mereka tidak dapat menavigasi jalan kecil.
2. Truk Mixer Kecil (Mini)
Jenis mixer ini bekerja secara statis dengan kapasitas pengecoran 3 m kubik. Selain itu, ukurannya yang kecil dan compact ini juga membuatnya cocok digunakan untuk area proyek yang lebih sempit.
Selain itu, ukurannya yang compact membuatnya lebih mudah untuk bermanuver di ruang sempit dan dapat menjadi pilihan tepat untuk kebutuhan proyek yang cepat.
Ditambah, molen atau tabung pada bagian punggung belakang truk juga mampu berputar hingga 12 menit sehingga tetap efektif saat digunakan.
Namun perlu diperhatikan jika beban pengangkutan aturannya ditentukan dalam undang-undang negara dan wajib diterapkan dan dipatuhi. Tujuannya adalah untuk menghindari kendaraan besar menyebabkan kerusakan permukaan jalan saat melewatinya.
Selain itu, perjalanan truk saat mengangkut beton cor curah tidak boleh lebih dari dua jam. Hal tersebut karena beton yang telah digabungkan dengan komponen lain akan mengeras dan tidak dapat dipakai lagi.
Penggunaan truk mixer dalam suatu proyek memang sangat membantu efisiensi waktu dan tenaga.
Namun dalam pengerjaannya banyak tahapan yang harus diperhatikan agar proses pengecoran bisa tepat sasaran karena jika meleset maka bukan tidak mungkin hal ini justru akan membuat kerugian yang sangat besar.
Sekian pembahasan tentang beragam truk molen terutama untuk kebutuhan mengaduk beton dalam proyek-proyek tertentu. Setelah membaca ulasan ini Anda menjadi lebih familiar dengan fitur, jenis, dan pengoperasiannya.
Dengan begitu, Anda dapat memilih dan menggunakan alat berat ini secara benar, efektif dan tepat guna terutama untuk kebutuhan proyek-proyek saat ini!
