ZTE Axon M yang baru saja dirilis ZTE untuk pasar Amerika Serikat menjadi salah satu produk trobosan ZTE untuk menembus pasar smartphone Android yang semakin ketat. Bisa dibilang, ZTE Axon M membawa desain yang paling tidak umum. Anda bisa bayangkan memegang konsol Nintendo DS, melepas kontrolnya, dan memasang dua layar smartphone besar di setiap sisinya.
Dengan konfigurasi layar ganda seperti ini, ketebalan ZTE Axon M menjadi 12,1 mm. Ketebalan yang bakal sulit diterima pasar di tengah trend perangkat smartphone yang kian tipis.
Sebuah engsel menghubungkan sisi panjang Axon M, dan bisa dibuka persis seperti Nontendo DS. Di setiap sisinya, anda memperoleh layar TFT LCD berukuran 5,2 inci dengan resolusi 1080p.
Ketika anda membuka semuanya, maka anda akan mendapatkan semacam layar besar dengan ukuran 6,9 inci dengan aspect ratio 8:9 dan resolusi 1920 x 2160. Kita sebut semacam, karena jelas akan ada pembatas ditengah-tengahnya.
Android layar ganda ZTE Axon M ini datang dengan Android 7.1 Nougat. Fitur split-screen Nougat dimanfaatkan dengan baik, sehingga bisa membuatnya melakukan beberapa hal menarik dengan kedua layarnya.
Ada beberapa mode yang bisa digunakan untuk memaksimalkan manfaatnya.
Mode ‘Dual Mode’ membuat kedua layar benar-benar terpisah, dengan setiap aplikasi yang berjalan mengambil porsi penuh dari masing-masing layar 1920×1080-nya.
‘Extended Mode’ akan menggabungkan kedua layar menjadi satu kesatuan tampilan. Sehingga aplikasi akan terlihat mengambil kedua layarnya menjadi satu.
‘Mirror Mode’ akan menampilkan konten yang sama di kedua layar.
‘Traditional Mode’ akan mematikan salah satu layar sehingga pengguna bisa menggunakan ZTE Axon M ini sama seperti smartphone kebanyakan.
Untuk melengkapi spesifikasi ZTE Axon M, ada SoC Snapdragon 2.15 GHz 821, yang adalah chip Qualcomm terbaik tahun 2016. Anda mendapatkan RAM 4GB, penyimpanan internal 64 GB, baterai 3180 mAh, dan kamera 20MP tunggal. Anda juga mendapatkan beberapa tambahan bagus, seperti jack headphone 3.5mm, speaker ganda, dan slot microSD.
Dan jangan kaget kalau ternyata si ZTE Axon M ini hanya membawa satu kamera saja yang berfungsi sebagai kamera belakang, sekaligus kamera depan. Bagaimana bisa?
Jangan lupa, bahwa Axon M ini adalah Android layar ganda. Pada saat kedua layar ditutup, ada layar di kedua sisinya. Jika anda menginginkan kamera “depan”, arahkan kamera ke arah anda dan gunakan kamera di bawah layar. Jika anda membutuhkan kamera belakang, arahkan kamera ke sesuatu dan gunakan layar di sisi lain telepon.
Engselnya dibatasi sampai 180 derajat, sehingga pengguna tidak bisa “menutup” smartphone sedemikian rupa sehingga kedua layar terlindungi.
ZTE Axon M bukanlah smartphone layar ganda pertama, dan yang pasti, dia bukan yang terakhir. Kabarnya, Samsung telah menggarap smartphone “Galaxy X” yang layarnya bisa dilipat. Versi Samsung sepertinya akan menggunakan panel OLED fleksibel tunggal, yang akan bisa melengkung dan lentur ketika pengguna membuka.
Kabarnya, ZTE Axon M akan mulai dijual di pasaran Amerika Serikat mulai bulan depan menggandeng operator AT & T secara eksklusif. Selain itu, rencanya juga akan dijual di China, Eropa, dan Jepang. Sepertinya sih, kemungkinannya kecil ZTE Axon M rilis di Indonesia. Sementara harganya adalah $725. Foto dari ZTE.