Apa Yang Hilang di Windows 8?

Apa yang hilang di Windows 8? Ok, dee-nesia asumsikan kamu sudah install Windows 8 di laptopmu. Beberapa saat mencoba membiasakan diri dengan OS baru-mu, bingung sedikit harus bagaimana melakukan sesuatu yang sebelumnya sangat mudah kamu lakukan di Windows 7, dan menyadari bahwa ternyata Microsoft memang menghilangkan banyak fitur yang ‘seharusnya’ ada di Windows 8. Yang paling mudah di kenali adalah hilangnya tombol ‘Start’ dan menu subsystem.

Hmmm, sepertinya si Microsoft memang dengan sengaja menghilangkan pelan-pelan rasa-rasa berbau desktop di Windows 8 dan menggantinya dengan rasa-rasa tablet. Kita yang terbiasa menggunakan desktop Windows dipaksa tertatih-tatih menyesuaikan diri. Gampang? Mudah-mudahan iya.

Ok, inilah beberapa yang hilang dari Windows 8 dan cara mengatasinya. sumber: techlife.net

DVD Playback dan Media Center
Kapan terakhir kali kamu memutar film melalui keping DVD di laptop atau PC? Saya sendiri sudah lebih dari 1 tahun. Otomatis DVD Writer cuman saya pakai untuk membakar file ISO installer Ubuntu dan beberapa data back-up-an yang tidak seberapa besar. Kesimpulannya, sudah semakin sedikit jumlah orang yang memakai DVD, sudah tergantikan oleh Blue Ray  dan file digital hasil download yang di transfer melalui flash disk. Mungkin inilah sebabnya, Microsoft tidak merasakan lagi urgensitas memberi Windows 8 kemampuan memutar DVD movies secara native. Lagi pula Microsoft tidak mau membayar lisensi untuk codec software pemutar DVD. Alias pelit, xixi…. Terus gimana dunk untuk memutar DVD di Windows 8?
Tentu kamu kenal Media Player Classic – Home Cinema atau VLC Media Player. Keduanya bisa jadi adalah player DVD gratisan terbaik. Dan siapa yang perlu Media Center? Hmm….
Kalau kamu benar-benar menginginkannya, ya maaf, tidak bisa. Kecuali kamu mau bayar, hehe…. Microsoft memang pelit. Begini, kalau kamu pakai Windows 8 Pro, kamu bisa install Windows Media Center lengkap, bisa memutar DVD gratis sampai batas waktu tertentu. Tapi kalau kamu pakai Windows 8 standar, kamu harus beli lisensi untuk Windows 8 Pro Pack seharga $69.99 (berbatas waktu). Inipun cuman sampai 31 Januari 2013 saja. Terus gimana dunk?

Ada GB-PVR milik MediaPortal, sebuah aplikasi media center yang dibuat oleh New Zealander Graeme Blackley, dan lagi pula ini gratis.
    
Windows DVD Maker
Masih berkaitan dengan semakin tidak populernya DVD, Windows 8 juga tidak lagi meneruskan aplikasi Windows DVD Maker. Memang agak tidak masuk akal kalau playernya saja tidak mau memutar DVD, terus dia punya aplikasi pembuat DVD. Pemecahannya bagaimana?
Setiap kali kamu membeli perangkat DVD-ROM/Writer, kamu juga langsung dapat aplikasi gratis untuk menggunakannya, misal CyberLink PowerDVD atau Producer. Kalau mau yang lebih bagus, cobalah DVDStyler, aplikasi gratis, dengan fitur minimal. Atau DVDAuthorGUI, ini lumayan bagus. Mau yang berbayar? Beli CyberLink’s PowerDirector 10 Deluxe yang sudah tersertifikasi Windows 8, cuman harganya $90. Kurang puas? Coba pakai Sony’s Movie Studio 11 Platinum ($100).

Email client
Secara teknis, Windows 8 sebenarnya mempunyai aplikasi email client – aplikasi email dengan optimasi layar sentuh. Tapi sumpah, kalau kamu sudah memakainya, yang muncul malah pertanyaan, “iki piye to nggawene …?” Intinya ndak enak dipakai. Terus gantinya apa?
Sepertinya Thunderbird atau Sypheed akan berjalan lebih nyaman buat pengguna yang masih belum bisa meninggalkan desktopnya Windows 7. Gratis lagi, hehe…
    
Aero
Tidak semua yang hilang itu adalah kerugian. Ini mungkin tepat untuk menggambarkan hilangnya efek Aero di Windows 8. Tampilan transparan yang diperkenalkan Microsoft di Vista dan lanjut di Windows 7 memang membuat desktop terlihat bagus, halus, dan impresif. Tapi ada pengorbanan yang mau tidak mau harus dibayar: menyedot tenaga terlampau besar, sehingga kmplain pertama pengguna Windows Vista dan 7 adalah borosnya baterai laptop.
Aero membutuhkan pengolah grafis yang mumpuni dan boros energi. Sebenarnya Windows 8 tidak menghilangkan 3D graphics proses. Efek yang membangun interaksi dengan pengguna di layar sentuhnya benar-benar bersandar pada kemampuan ini. Jadi ucapkan selamat tinggal pada kombinasi tombol Windows + tab untuk menampilkan efek flip 3D app cycler.

Backup dan Restore
Setelah beberapa tahun, Microsoft menyimpulkan ada beberapa aplikasi yang hampir tidak pernah digunakan pengguna, meskipun mereka tahu aplikasi tersebut sangat berguna. Salah satu aplikasi itu adalah Backup and Restore. Windows 8 datang dengan aplikasi baru yang diberi nama File History, yang fungsinya antara lain untuk melindungi file-file di lokasi tertentu: ‘Libraries’, ‘Favorites’, ‘Contacts’ dan folder ‘Desktop’.
Secara default, si File History ini melakukan scanning dan memeriksa perubahan file dan meyimpan perubahan tersebut di lokasi lain. Hmmm, fiturnya tidak setara dengan kemampuan drive cloning dari Backup and Restore.
    
Bagaimana dengan System Tools?
Dimana kita bisa menemukan Disk Cleanup, Disk Defragmenter or Task Scheduler di Windows 8? Mereka tidak hilang tapi relatif lebih sulit ditemukan. Mereka tidak tertampil di menu All Apps (klik kanan di interface Windows 8, pilih ‘All Apps’. Terus bagaimana cara menemukan mereka? Coba gunakan fungsi auto search saja. Cuman hasilnya memang agak berbeda dibandingkan ketika kita masih menggunakan Windows 7. Coba ketikkan “disk defrag”, ternyata tidak ada hasil. Kalau “defrag” baru dech ketemu.
Hmmm, seandainya tombol ‘Start’ tidak dihilangkan….

tertarik dengan teknologi, gadget, internet, astronomi, anthropologi, sedikit politik, pendidikan, dan bisnis online

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.