Bagaimana jika kita diterima kerja tapi ijazah diminta? Hmmm…, lanjut atau mundur ya? Dilema memang, kita sudah menunggu lama, terlalu amat sangat lama bahkan. Dan ketika diterima bekerja, kita harus dihadapkan pada pilihan yang sulit. Bagi yang udah lama banget menganggur kerja alias pengangguran pasti udah bosen tingkat tinggi dirumah, apalagi kantong udah kering kerontang. Lengkap sudah penderitaan seorang pengangguran. Haha….
Sekarang penulis mau berbagi pengalaman nih, kebahagiaan keterima kerja tapi ijazah diminta untuk jadi jaminan. Pikir dulu deh kalau dapet tawaran kerja tapi ijazah diminta dengan alasan apapun, karena sangat bisa terjadi kamu bakalan kesulitan banget buat keluar/resign dari tempat kerjamu.
Begini ceritanya, penulis beberapa waktu yang lalu keterima kerja disebuah perusahaan. Seneng pakek bangetlah dapet kerjaan gitu. Pada hari pertama masuk kerja seneng-seneng gimana gitu, lalu ditengah jam-jam kerja si bos tiba-tiba dateng ya udah mengobrol lah kita, akan tetapi ketika mau beranjak dari tempat saya duduk sambil berjalan si bos tanya kepada penulis, “Ijazahnya ada? Di mana ijazahnya??” dengan polosnya dan dengan itikat baik tidak ingin ada kebohongan, ya penulis menjawab dengan sangat polos, “Ada, di rumah.” Sambil tersenyum bahagia karena dapat pekerjaan.
baca juga: Tips Bagi Para Fresh Graduate untuk Mendapatkan Pekerjaan Pertama
Kemudian si bos menanggapi jawaban saya “Besok di bawak ya.” Di dalam hati saya bertanya, apa maksudnya?!! Dengan secepat kilat perasaan saya berkecamuk di dalam hati, – ciee berkecamuk – semacam perasaan putus cinta bahagia berubah menjadi kesedihan. Ya jelaslah penulis sedih, untuk apa coba ijazah di minta?
Dear pembaca, saran kalian para pencari kerja apapun alasan dan kebijakannya cobalah direnungkan kembali jika bekerja namun ijazah diminta sebagai jaminan, tanyakan kembali itu tempat kerja apa tempat pegadaian hahaha.. Bergurau dikit lah yaaaa….
baca juga: Foto Untuk CV dan Lamaran Kerja; Harus Seperti Apa?
Bagi kalian diluar sana yang masih mengebu-gebu mencari pekerjaan lebih berhati-hatilah, lebih baik anda juga bertanya pendapat orang lain tentang setiap keputusan yang akan anda ambil, tetapi bertanyalah kepada mereka yang cukup berpengalaman.
Telitilah dalam mencari pekerjaan, apalagi pada saat interview atau yang lebih banyak dikenal wawancara kerja tanyakan dengan sejelas-jelasnya seperti:
1. Tentang profile perusahaan job kerja yang akan anda trima.
2. Jam kerjanya dalam sehari, ketentuan liburnya seperti apa.
3. Dapet makan siang apa tidak hehe penting juga ini hal yang tidak bisa dipisahkan.
4. Ada perjanjian apa saja yang harus disepakati. Anda harus jeli di sini jangan asal jawab dulu. Terlalu berbahaya apalagi mau tanda tangan untuk persetujuan dari pihak perusahaan yang berhubungan salah satunya menahan ijazah sebagai jaminan, dan yang paling penting adalah di nomer 5.
5. Tanyakan gaji anda selama training dan setelah mendapat kontrak, mengenai asuransi kesehatan yang akan anda trima, uang lembur dan sebagainya.
hahaha… karena kita kerja untuk mencari uang bukan hanya pengalaman saja itu jawaban paling jujur dari penulis.
Sebagai pengetahuan yang mempunyai dasar yang kuat baca ini juga deh sebagai bahan pertimbangan, semakin banyak kita membaca semakin luas pengetahuan kita agar tidak diperdaya dan tertipu.
Pada akhirnya penulis mengundurkan diri secara baik-baik. Karena penulis tidak diberi tahu kebijakan perusahaan tentang syarat penahanan ijazah sebagai jaminan. Dan penulis tidak setuju karena kebijakan tersebut adalah kebijakan sepihak yang hanya disetujui satu pihak saja.
Kesimpulanya adalah kita harus jadi pribadi yang kritis terhadap segala sesuatu agar kita tidak mempersulit diri sendiri dan terjebak pada pola pikir yang salah, hati-hati ya para pencari pekerjaan. Hehe …. Sebagai referensi tambahan, silahkan baca juga Perusahaan Berhak Menahan Ijazah atau Passport Karyawan.
Ditulis oleh: Priscilla Siti Rochma