Earning Adsense Turun Padahal Traffic Relatif Normal. Mengapa?

Galau. Itu kata yang bisa mewakili perasaan saya saat ini. Dalam beberapa minggu ini, kurang lebih 3 minggu, pendapatan dari Adsense turun sedikit demi sedikit tapi terus. Rasanya agak aneh kalau pengunjung blog relatif tetap tetapi tidak ada yang menge-klik iklannya. Apa ini artinya harus ganti template blog?

Beberapa bulan lalu, pernah juga sih saya beli template yang responsive. Karena memang trend browsing dengan hp atau smartphone itu sudah tidak bisa dihindari lagi. Sehingga rasanya sudah layak dan sepantasnya bila kemudian kita menyesuaikan diri dan mengakomodir pengunjung jenis ini dengan menyediakan template yang cocok dan sesuai dengan layar smartphone dan tablet. Dengan harapan juga iklan akan lebih laku. Hasilnya? Hmmm, mungkin saya yang tidak beruntung, atau niche blog-blog yang saya kelola tidak sesuai. Atau ada banyak faktor lain, tapi yang jelas, pendapatan dari Adsense malah anjlok. Saya bilang anjlok karena perubahannya sangat terasa. Beda dengan yang terjadi saat ini, pelahan turun tapi tidak berhenti. Alhasil, dalam seminggu, template yang saya beli itu saya ganti, kembali ke template yang sekarang ini, dan syukurlah earningnya kembali lagi.

Setelah saya cek pembayaran di bulan sekitar November – Desember – Januari di tahun-tahun sebelumnya, saya tidak menemukan pola menurunnya earning ini. Jadi kesimpulan sementara-nya, ini bukan karena siklus kejadian umum yang berpola. Biasanya, justru di bulan-bulan ini pendapatan dari Adsense relatif meningkat. Hadew…

Apa ada hubungannya dengan kenaikan BBM ya?

Hmmm, mungkin saja. Karena BBM naik, maka kebanyakan orang akan menahan diri ketika melihat tawaran iklan. Tapi ya masak sebegitu parah efeknya.

Atau karena iklan yang muncul itu-itu saja?

Ini sempat melintas di pikiran saya. Anda tentu menyadari bahwa toko online tertentu kuat sekali beriklan di Adsense, sehingga kemanapun anda browsing tentang gadget, maka selalu iklan dia yang muncul. Ini membuat pengunjung jadi kebal terhadap iklan mereka. Karena seperti itu, saya sudah memblokir url link iklan mereka di Adsense. Apakah ada efeknya? Dalam beberapa jam, iya, ada efeknya. CPC Adsense di beberapa blog saya meningkat. Tapi itu tidak berlanjut. Sekarang malah semakin hancur. Jadi? Hhhh….

Apakah karena akan tutup tahun sehingga banyak perusahaan mengurangi belanja iklan mereka?

Saya kira ini penyebab yang paling masuk akal. Karena yang mengalami penurunan pendapatan Adsense bukan cuman saya, seperti yang dikeluhkan banyak teman-teman di group Adsense yang saya ikuti.

Apa bukan karena perubahan algoritma pencarian Google?

Saya kira bukan. Karena traffic alias jumlah visitor relatif tetap. Yang mungkin adalah nilai atau harga keyword untuk Adsense itu berubah banyak. Dan kebetulan blog yang dipasangi Adsense itu banyak memakai keyword yang harganya turun itu.

Atau karena semakin banyak pengunjung berulang dan bukan datang dari search engine?

Jika yang dimaksud di sini adalah pengunjung yang berasal dari media sosial semacam Facebook atau Twiter, itu mungkin juga. Pengunjung dari medsos itu relatif jarang yang menge-klik iklan dan biasanya juga tidak banyak melakukan exploring isi blog. Kecuali blog anda punya navigasi yang sangat nyaman ditambahi dengan judul posting yang menantang sedikit intriguing begitu.

Terus harus bagaimana supaya earning bisa kembali lagi?

Hmmm, saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Karena, jujur saja. Saya juga bingung. Yang saya lakukan sekarang adalah mengurangi jumlah iklan Adsense yang terpasang. Yang tadinya 3 tempat jadi cuman satu saja. Yang tadinya dua jadi satu atau saya buang sama sekali. Tidak tahu sampai berapa lama. Dan meski earningnya jauh di bawah Adsense, saya coba maksimalkan blog yang memakai PopAds dan Chitika. Untuk sementara, itu yang saya lakukan.

Bagaimana dengan anda? Silahkan berbagi dengan memberikan komentar. Kita tunggu bareng-bareng sampai ada perubahan yang lebih baik nantinya. Semoga.