Memilih hosting terbaik untuk blog itu gampang-gampang susah. Tidak sesulit memilih jodoh sih, tapi memang harus dipertimbangkan masak-masak. Membeli hosting (atau tepatnya menyewa) adalah salah satu bentuk investasi yang kita lakukan untuk membangun blog supaya bisa lebih besar, lebih mudah dikelola, dan menunjukkan profesionalitas blog kita tersebut.
Yang ujung-ujungnya adalah supaya lebih mudah ditemukan orang di search engine dan membuka lebih besar kemungkinan menambah besar penghasilan. Namanya juga investasi, musti balik modal dunk…
Layanan hosting yang ditawarkan, ada macam-macam. Mulai dari shared hosting, sampai VPS. Dari yang murah sampai yang harganya bikin puyeng kita-kita yang masih mengawali membangun blog.
Untuk kebutuhan awal blog, biasanya sudah cukup dengan memakai shared hosting yang murah meriah. Nanti, ketika blog anda sudah besar, memiliki jumlah posting sampai ribuan, pengunjung harian juga ribuan, barulah perlu upgrade ke layanan hosting yang lebih besar, VPS misalnya.
Jika anda masih merasa nyaman nge-blog dengan Blogger tapi mulai berpikir untuk pindah ke WordPress, maka silahkan baca beberapa tips memilih hosting terbaik untuk blog anda berikut ini.
Tips Memilih Hosting Terbaik Untuk Blog
1. Banyak cari tahu tentang layanan hosting
Ini sudah dan sedang anda lakukan. Kalau anda sampai di posting tips memilih hosting terbaik ini, maka bisa dipastikan anda sedang cari tahu sebanyak-banyaknya tentang hal ini. Saran dee-nesia adalah, jangan berhenti dan percaya dengan satu sumber saja.
Selain dengan searching di Google atau search engine yang lain, sangat disarankan anda menelusuri juga forum-forum yang membahas seputar web hosting. Di sana pendapat dan sharing pengalaman pengguna real dari layanan web hosting tertentu bisa anda baca. Dan kebanyakan yang ada di forum itu lebih jujur dan apa adanya. Meski ada juga sih yang nakal dengan niat menjatuhkan begitu.
Mengapa tidak cukup dengan review di blog yang membahas hosting? dee-nesia tidak bilang kalau tulisan di blog itu tidak jujur. Banyak juga kog yang jujur. Contohnya ya dee-nesia sendiri ini. Untuk urusan seputar domain dan hosting, dee-nesia hanya merekomendasikan layanan domain dan hosting yang dee-nesia pakai. Jadi bukan sekadar apa kata orang.
Pembahasan seputar hosting di blog, itu rata-rata memang ada kandungan iklannya. Dalam artian ada harapan si empunya blog supaya pembaca memakai layanan hosting yang dibahasnya. Hampir semua layanan domain dan hosting punya fitur Afiliasi.
2. Tidak perlu upgrade kalau tidak siap
Salah satu pertanda anda perlu upgrade layanan hosting adalah ketika blog mendapat traffic pengunjung yang sangat besar. Ini bisa kita lihat dari statistik pengunjung blog kita, bisa dari dashboard WordPress atau Google Analytic.
Upgrade hosting itu mudah. Karena pihak penyedia pasti senang kalau kita melakukan upgrade. Kalaupun ternyata anda mengalami kesulitan, mereka juga pasti akan bantu. Jaman sekarang, mereka yang butuh pelanggan bro….
Masalahnya, kita sudah benar-benar siap untuk upgrade hosting apa belum? Harga sewa hosting yang akan anda bayar per tahunnya akan naik. Jika anda upgrade ke VPS hosting, ada kemungkinan setup-nya ‘agak’ ribet. Dan terkadang, kalau lagi sial, proses upgrade terkadang (sangat kecil sih kemungkinannya, tapi bisa saja terjadi) membuat blog kita bermasalah untuk beberapa saat. Yang artinya mungkin blog akan kehilangan pengunjung.
Berikutnya, pertimbangkan juga apakah benar itu traffic pengunjung cuman sementara karena posting tertentu yang artinya itu bisa saja cuman musiman karena keyword yang sedang ramai, atau karena memang secara keseluruhan traffic blog anda memang naik?
Jangan sampai sudah terlanjur upgrade hosting, eh, ternyata itu traffic-nya cuman sementara. Haha…. (pengalaman pribadi nih)
3. Jangan tertipu dengan istilah Unlimited Bandwidth
Sepertinya asik ya, wow…, unlimited bandwidth. Secara mudah kita bisa artikan bahwa hosting dengan unlimited bandwidth itu tidak akan memberikan kita batasan jumlah bandwidth yang kita pakai dalam sebulan. Mau dapat pengunjung berapapun bandwidth-nya tidak akan ada masalah. Dan itu benar. Maksud dee-nesia, bandwidth hosting kita memang tidak dibatasi. Tapi….
Percayalah, namanya orang jualan, kalau dia bilang tidak terbatas, itu artinya ada batasnya, dan seringkali batasan itu tidak dituliskan dalam iklan produknya. Kalaupun ditulis, biasanya pakai huruf kecil dan terkesan tidak penting. Mereka sudah cukup merasa aman dengan membubuhkan tanda bintang di sebelum kalimat ‘tidak penting’ itu tadi.
Ambil contoh layanan internet unlimited deh. Apa benar unlimited? Ternyata ada FUP. Iya memang kita bisa pakai internetnya dengan tanpa batasan kuota, tapi kecepatannya yang dibatasi. Demikian juga dengan layanan hosting unlimited bandwidth, bandwidth memang unlimited, tapi ada batasan di banyak hal lain yang memengaruhi kualitas layanan hosting yang kita pakai. Yang ujung-ujungnya membuat layanan hosting tadi tetap aman buat servernya. Dan kita, pengguna, tetap terbatas penggunaannya.
Yang biasa dibatasi pada layanan hosting unimited bandwidth adalah CPU Usage, Virtual Memory Usage, Physical Memory Usage, Entry Processes. Kalau mereka ini sudah mencapai limit, maka sementara, blog kita tidak akan bisa diakses. Dan kita akan kehilangan pengunjung. Maka dengan begitu, kuota bandwidth juga akan terbatasi dengan sendirinya.
Jadi, silahkan dipertimbangkan lagi, apa benar anda perlu unlimited bandwidth hosting, atau yang pakai kuota sudah cukup?
4. Customer Service 24 jam? Serius?
Untuk urusan bagus tidaknya layanan web hosting, kita tidak boleh menyepelekan layanan pelanggan mereka. Hampir semua penyedia layanan web hosting menyertakan layanan dengan dukungan customer service 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun. Dan itu cukup membuat aman calon pengguna yang was-was akan mengalami masalah dengan hosting dalam waktu-waktu tertentu.
Tapi, yang harus kita perhatikan sebagai calon pelanggan adalah apa kata orang (pengguna) tentang layanan pelanggan perusahaan hosting tertentu yang kita ingin pakai. Perusahaan yang bilang punya layanan customer service 24 jam itu tidak bohong, tapi kita perlu tahu seberapa cepat kita bisa bisa menghubungi mereka, sepintar apa CS mereka? Seberapa lama kita harus berada dalam antrian live chat mereka? Apakah mereka membalas email dengan cepat dan baik? Dan sebagainya. Dan tempat paling baik untuk tahu adalah di forum-forum hosting dan juga dengan memperhatikan komentar orang-orang di posting yang anda baca.
5. Murah belum tentu murahan, mahal mungkin lebih bagus
Saat ini, persaingan antara perusahaan jual web hosting semakin ketat. Untuk menjadi penjual layanan hosting juga relatif mudah. Dan ditengah persaingan itu, harga adalah hal yang paling sensitif untuk pasar pemula. Harga murah masih menjadi pertimbangan utama.
Dan sama seperti halnya pada umumnya iklan, harga selalu diupayakan ‘terlihat’ murah. Dan embel-embelnya diupayakan tidak sampai kentara. Jadi ketika melihat harga hosting, lihatlah apa ada biaya lain-lain yang harus kita bayarkan untuk memakai layanan tersebut. Biasanya ditulis dengan huruf lebih kecil dan warna yang tidak mencolok.
Atau bisa juga, harga yang tercantum adalah langganan pada bulan atau tahun pertama saja. Setelah itu, biaya perpanjangan sewa hostingnya biasanya akan lebih mahal (Bisa jauh banget bedanya.) Jadi perhatikan baik-baik soal harga ini. Daripada terkena jebakan batman kan?
Rekomendasi layanan hosting terbaik
KlikHost
Ini tempat pertama dee-nesia beli hosting, dan masih tetap pakai sampai sekarang. Soal harga memang bukan yang paling murah. Dibandingkan dengan situs jual hosting di Indonesia yang lain, bisa dibilang malah harganya relatif lebih mahal. Tapi jangan salah. Ada alasannya kenapa lebih mahal. Jujur nih, saya belum pernah kecewa dengan layanannya. CS-nya keren. Mau bantu menangani masalah yang sebenarnya bukan urusannya dia. Sampai diskusi soal SEO-pun mau. Jadi CS-nya tidak cuman ngurusi jualan, tapi juga soal bagaimana blog kita bisa lebih bagus. Bagus kan? Jarang-jarang yang mau bantu beginian…
Pernah saya coba pindah ke lain tempat, dan sejak beli saja sudah kecewa, karena respon CS-nya lambat banget. Konfirmasi berkali-kali ndak ada balasannya. Di KlikHost, kita bahkan bisa sedikit guyonan sama CS-nya. Jadi ndak kaku gitu. Enak deh…
Buat yang mau beli hosting dan domain di klikhost, silahkan beli di sini. Atau kalau mau baca review dee-nesia terlebih dahulu silahkan baca KlikHost: Review Situs Jual Hosting Murah Indonesia.
Namecheap
Untuk blog dee-nesia ini, hosting dan domain-nya saya beli di namecheap. Selain karena harga yang relatif terjangkau, kemudahan beli hosting dan domain dengan akun PayPal unverified menjadi alasan utama mengapa dee-nesia memakai layanan namecheap.
Soal layanan CS-nya, namecheap termasuk sangat bagus. Meski saya bertanya dengan bahasa Inggris yang kacau balau, tapi jawaban CS-nya selalu memuaskan. Selain mungkin karena saya selalu dapat CS cewek, hehe…. Kalau anda ingin beli domain dan hosting dengan akun PayPal unverified, silahkan coba di namecheap. Jangan lupa lihat dulu kode kupon diskon hosting dan domain namecheap bulan ini untuk mendapatkan diskon sampai 10%.