Ada banyak distro Linux yang mirip Mac OS, tapi sepertinya Gmac OS ini yang paling mendekati tampilan Mac OS. Mirip banget kalau kita lihat tampilan desktop-nya. Baru akan kerasa bedanya ketika sudah mulai masuk ke aplikasi dan setting di dalamnya.
Sejatinya, Gmac OS ini adalah kelanjutan dari distro Linux Pear OS yang juga dibuat menyerupai tampilan Mac OS. Versi terakhir Pear OS adalah versi 9.3. Dan kemudian agak lama vakum.
Baru kemudian pada November 2016 lalu, Pear OS ini muncul dengan nama baru Gmac OS dan langsung dengan versi 10.3 stabil. Jadi buat kamu yang sebelumnya pernah tahu Pear OS, tidak perlu bingung, Gmac OS adalah lanjutan dari Pear OS.
Gmac OS adalah kependekan dari Gnome Mac dan dibangun berdasarkan Ubuntu 14.04 LTS dengan dekstop environment Gnome.
Pada awalnya, dee-nesia tidak tertarik dengan Gmac OS. Toh hanya soal tampilan kan? Terlebih si Gmac OS ini memang sedari awal dibangun dengan tujuan untuk mengadopsi tampilan Mac OS.
Mencari tahu dan kemudian tertarik dengan Gmac OS juga gara-gara ada mas-mas dari Probolinggo yang minta di downloadkan file iso-nya, hehe….
Kata beberapa pecinta Linux di luar sana, Gmac OS ini paling cakep secara desain dan kinerja dibandingkan dengan beberapa distro Linux yang mirip Mac OS lainnya.
dee-nesia sih belum pernah mencoba yang lainnya.
Dan kemudian, begitulah…., memang cakep banget tampilannya.
Saat ini, dee-nesia masih mencoba install Gmac OS di Virtual Box. Hard disk laptop dee-nesia sudah tinggal 30%an, jadi tidak berani menambah partisi lagi khusus untuk si Gmac OS ini.
Tapi tetap ada rencana untuk install Gmac OS dual boot dengan Windows 10 kog. Tapi nanti.
Sampai saat ini, saya masih belum bisa membuat tampilan Gmac OS di Virtual Box dengan resolusi penuh 1366×768 piksel. Masih sebatas 640 x 480 piksel. Hadew….
Belum banyak sih yang saya lakukan untuk memperbaikinya.
Buat yang penasaran dengan bagaimana tampilan desktop Gmac OS, silahkan cermati beberapa screenshot berikut ini…. (kredit foto: https://sourceforge.net/)
Bagaimana? Apakah menurut anda Gmac OS ini bisa dikategorikan sebagai distro Linux yang mirip Mac OS beneran?
Buat yang tertarik mencoba Gmac OS, bisa mengunduhnya di bawah ini…
Kog tidak ada pilihan 32bit? Ya memang begitu, Pengembang Gmac OS tidak membuat versi 32bit. Jadi buat yang laptop atau PC-nya masih berarsitektur 32bit ya jangan coba-coba.
Beberapa masalah yang dilaporkan muncul pada Gmac OS
- Beberapa pengguna mengalami masalah dengan stabilitas yang memburuk dan sering crash setelah update ke Ubuntu 15.04 LTS.
- Beberapa pilihan menu masih memakai bahasa Spanyol, jadi harus mengira-ngira artinya apa. Seperti ketika anda ingin tahu Despacito itu artinya apa. Hehe….
- Diupdate terakhir pada 28 November 2016, tapi belum menggunakan versi Ubuntu yang lebih baru,
Meskipun begitu, dee-nesia masih berniat akan menginstall-nya. Habis, tampilannya sangat nyaman di mata sih….
Untuk yang ingin mendapatkan file iso Gmac OS, silahkan hubungi admin dee-nesia via email https://dee-nesia.com/contact/ atau WA 0878-7682-0212.