Diare adalah salah satu penyakit yang wajar dialami oleh siapa saja baik anak-anak, dewasa, maupun lansia. Ketika diare terjadi, maka feses atau sisa pencernaan yang keluar dari tubuh, bentuknya cair. Dengan kata lain, proses pencernaan yang terjadi tidak berlangsung secara normal.
Menurut penuturan dari WHO, diare merupakan gejala infeksi yang terjadi di saluran usus yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit. Lebih parahnya lagi, saat diare tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan sehingga perlu solusi yang tepat supaya tidak terjadi dehidrasi. Salah satunya dengan menyeimbangkan tingkat probiotik untuk kesehatan saluran cerna.
Apakah Probiotik itu?
Probiotik adalah kumpulan bakteri baik yang mampu mengatasi kondisi apapun yang berkaitan dengan kesehatan saluran cerna. Anda dapat mengatasinya dengan mengonsumsi suplemen probiotik seperti Lacidofil sachet.
Tenang saja, suplemen ini aman dikonsumsi oleh siapa saja. Komposisinya pun terbilang aman yaitu terdiri dari 4 miliar mikroorganisme baik termasuk Lactobacillus Rhamnosus R0011 dan juga Lactobacillus Heleveticus R0052.
Tahukah Anda, ternyata tak hanya cairan saja yang terbuang dari tubuh ketika diare itu terjadi. Ion tubuh seperti zinc atau zat besi juga ikut terbuang banyak. Akibatnya, tubuh akan kehilangan ion tubuh yang sangat berguna dan mengganggu keseimbangan fungsi tubuh.
Ketahuilah, zinc merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil atau mikronutrien dalam tubuh. Meskipun jumlahnya kecil, jika kadar zinc dalam tubuh kurang, maka tetap saja akan berbahaya.
Manfaat zinc diantaranya mampu menghambat kinerja enzim INOS atau Inducible Nitric Oxide Synthase. Ekskresi enzim tersebut akan bertambah selama diare yang berakibat hipersekresi epitel usus.
Tak hanya itu, zinc juga berfungsi untuk epitelisasi dinding usus yan rusak secara morfologi dan fungsinya selama diare berlangsung.
Mengingatnya manfaatnya yang besar bagi kesehatan saluran pencernaan, maka para ahli menyarankan pemberian suplemen zinc selama diare. Pentingnya suplementasi zinc pada kondisi diare berguna supaya risikonya tidak berangsur parah.
Terbukti, pemberian zinc selama diare mampu mengurangi tingkat keparahan, frekuensi buang air besar, volume feses, juga kekambuhan pada 3 bulan selanjutnya.