Pengunjung dari Facebook bisa menurunkan jumlah pengunjung organik? Awalnya saya tidak percaya. Dan sampai sekarang juga masih mempertimbangkan ada penyebab lain mengapa traffic organic dee-nesia ini semakin sedikit dalam beberapa minggu terakhir.
Sedikit curhat nih. Beberapa hari lalu, ada sesuatu yang aneh terjadi pada dee-nesia ini. Betapa tidak, traffic harian yang biasanya tidak pernah lebih dari 10k mendadak menjadi 47k. Saya sudah cukup gemetar dengan itu. Efeknya, shared hosting yang saya pakai mulai kedodoran. Jadi susah untuk sekedar membuka dashboard wordpress si dee-nesia. Pasti ini hanya anomali saja.
Besoknya, ternyata jumlah pengunjung sampai 87k. Wadah… Semakin sering saja dee-nesia tidak bisa dibuka. Tapi saya tidak tahu mengapa. Atau mungkin lebih tepatnya terlalu senang sehingga tidak berani ngapa-ngapain yang bisa mengubah yang sedang terjadi ini. Dan juga, karena jumlah visitor yang seperti itu, membawa efek baik juga ke Adsense. Ada tambahan pendapatan yang signifikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Asal tahu saja, sejak bulan lalu, Adsense tidak lagi menjadi sumber pendapatan yang terlalu bagus. CTR rendah sekali. Demikian juga dengan CPC-nya. Rendah banget pokoknya. Kira-kira tinggal 1/10 dari bulan Desember. Sempat khawatir bulan lalu tidak bisa bayaran, haha….
Ok, setelah puncaknya ada 87k visitors itu, terus besoknya turun dan turun terus sampai sekitar 5 hari. Dan akhirnya jumlah pengunjung kembali normal ke sebelum terjadi ‘anomali’ tadi.
Barulah saya berani melakukan perubahan. Mengganti theme, update posting, dan menelisi kira-kira apa yang terjadi dengan traffic minggu lalu itu. Dan inilah yang saya temukan:
Ada satu posting yang mendapat ‘berkah,’ di share ke Facebook sampai 21k.
Seingat saya, tidak ada yang khusus dengan posting tersebut. Hanya saja, mungkin memang bermanfaat dan banyak yang merasa terbantu, sehingga sukarela membagikannya ke teman-teman mereka di Facebook.
Lalu, apa hubungannya dengan organic traffic?
Itulah. Ketika saya amati statistik kunjungan pada hari-hari dimana sedang ramai pengunjung dari Facebook tadi, jumlah pengunjung dari search engine – dalam hal ini Google – turun sangat jauh. Bisa jadi memang saat itu dee-nesia kena dampak update algoritma pencarian Google atau bagaimana, saya tidak mengerti. Tapi itulah yang terjadi.
Setelah hujan kunjungan dari Facebook mereda, baru kemudian kunjungan dari search engine mulai merangkat naik. Sayangnya, ini tidak diikuti oleh pendapatan Adsense. Turun lagi dan belum nampak ada perubahan. #hiks….
Seperti apapun itu, saya cukup bersyukur dan ingin berterima kasih dengan para pembaca dee-nesia yang bersedia mensharingkan posting di sini ke media sosial.
Jadi bagaimana? Apakah mau mengandalkan kunjungan dari medsos? Atau lebih baik mengoptimasi SEO blog supaya lebih kuat lagi di hadapan search engine?
Jawabannya mudahnya tentu saja optimasi artikel untuk keduanya. Ok. Bener juga. Meski menurut saya dua hal itu kadang tidak bisa dilakukan dengan bersamaan dan emmm – mudah. Mengapa?
Pertama, karena karakter pengunjung yang suka nge-share posting itu macam-macam. Dan posting yang paling mudah di share adalah posting yang bombastis, heboh, dan kadang ya…, begitulah….
Kedua, susah banget menemukan judul posting yang keyword-nya bisa nyantol. Kalaupun nemu, itu rasanya lebih banyak kebetulan. Sebagai contoh kasus, silahkan cari blog berita dimana ternyata mereka lebih mengandalkan traffic dari medsos dari pada search engine.
Ketiga, saya kesulitan banget menulis yang sifatnya heboh begitu. Sudah beberapa kali mencoba dan hasilnya justru membuat saya kelelahan sebelum selesai. Bukan apa-apa, lebih karena tidak puas dan lelah memutar-mutar kalimat yang jika ditulis beneran mungkin hanya perlu satu paragraf yang terdiri dari 3 kalimat saja.
cara membuat pengjung rame bangai mana cara nya bos
ada banyak cara mas. Yang jelas sih nulis dulu sebanyak-banyaknya. Cari keyword yang ramai. Share ke medsos. Ya gitu-gitulah….