Sebaiknya Pakai Subdomain atau Custom Domain? | Buat yang sudah lama aktif nge-blog, tentu ini bukan pertanyaan lagi. Tapi buat yang masih baru membuat blog, ini bisa menjadi pertanyaan paling krusial setelah pertanyaan harus nulis apa.
dee-nesia sendiri baru setelah 3 tahun nge-blog memutuskan untuk memakai domain sendiri. Soal keuntungan memakai domain sendiri, itu jelas ada. Ini bukan apa saja keuntungannya, tapi tentang seberapa besar pengaruh custom domain itu untuk blog kita.
Apa itu subdomain?
Subdomain adalah domain yang ditambahkan pada domain utama (biasa disebut top-level domain) yang lebih besar. Misalnya begini, jika kamu memakai layanan blog gratis yang memberi kamu ekstensi seperti blogspot.com atau wordpress.com akan membuat alamat blog kamu misalnya menjadi http://namakamu.blogspot.com.
Nah, blogspot.com itu sendiri adalah domain. Ketika ‘namakamu’ berada di depannya, itu artinya dia menjadi bagian atau sub dari domain blogspot.com.
Apa itu Custom Domain?
Custom Domain adalah nama, alamat, atau domain (top level domain – TLD) yang langsung berakhiran dengan ekstensi seperti .com, .net, .org, .co.uk, dll. Ada 4 tipe top level domain, mereka adalah:
- Generic top-level domains (gTLD) – .com, .net, .org, .info etc. Ini yang paling umum dipakai.
- Country-code top-level domains (ccTLD) – .in, .co.in, .us,.co.uk, .com.au, dll. Ini ekstensi domain berdasarkan negaranya.
- Internationalized country code top-level domains (IDN ccTLD) : .ભારત, .рф, dll. Ini kode TLD internasional.
- Infrastructure top-level domain : .arpa. Ini adalah TLD dalam Domain Name System dari internet. Khusus digunakan untuk fungsi-fungsi infrastruktur teknis.
credit foto: webhosting-directory.org
Lebih Baik Pilih Mana? Subdomain atau Custom Domain?
Karena Custom Domain itu artinya kita harus menyewa – bukan beli – domain sendiri, itu berarti kita harus membayar. Nah, ini yang biasanya menjadi alasan orang untuk tidak menggunakan custom domain.
Itu juga dahulu alasan saya mengapa bertahan dengan dee-nesiadee-nesiadee-nesia selama 3 tahun! Baru 1 Januari 2014 lalu saya memutuskan untuk merubahnya menjadi dee-nesia. Waktu itu alasan saya adalah: kalau gratis saja sudah bagus, maksudnya trafik bagus, iklan bagus, pendapatan juga bagus, kenapa harus bertaruh untuk sesuatu yang sepertinya efeknya tidak besar?
Tapi, sungguh, ternyata kekhawatiran, ketakutan, dan keengganan itu sangat tidak berdasar. Dan ternyata biayanya sangat murah. Sekitar $10 per tahun! Itu artinya kurang dari $1 per bulan, dan kita sudah mendapat nama domain yang keren tidak malu-maluin, hehe….
Saya berharap sudah memakai custom domain jauh hari sebelumnya. Ok, cukup sudah curhatnya. Sekarang kembali serius yuk…
Apa Kelebihan Memakai Custom Domain Dibandingkan Subdomain?
Pertama yang harus diketahui adalah bahwa domain itu tidak sama dengan hosting. Hosting adalah tempat yang kita sewa di sebuah server tertentu untuk menempatkan semua yang diperlukan supaya website atau blog kita itu bisa berjalan. Sementara domain adalah nama atau alamat yang bisa kita panggil melalui browser untuk membuka file-file yang berada dalam hosting kita itu tadi.
Tentu tidak sesederhana itu penjelasannya. Tapi begitulah garis besarnya. Nah, kalau kita memakai layanan blogging gratisan macam blogspot.com yang secara otomatis memberi juga subdomain gratis untuk kita, itu artinya kita tidak usah membayar untuk hostingnya, karena sudah disediakan gratis oleh Google sebagai penyelenggara layanan blog itu tadi.
Sebenarnya akan lebih mak nyus lagi, kalau kita memakai self hosted blog, misalnya dengan memakai mesin wordpress.org – bukan yang .com – Itu artinya kita akan membayar untuk dua layanan: hosting dan domain.
Untuk sekarang, kita fokus ke keuntungan memakai custom domain dulu ya…. Nantilah untuk memakai hosting sendiri.
Keuntungan memakai custom domain itu beberapa diantaranya adalah:
- Anda mempunyai kendali penuh atas domain anda.
- Anda bisa memilih nama domain sesuai dengan keingian anda dengan bebas. Ayo silahkan dikepoin Cara Memilih Nama Domain Yang Bagus Untuk SEO.
- Relatif lebih mudah mendapat posisi lebih tinggi dalam SERP dibanding subdomain gratisan
- Blog anda akan terlihat – terbaca lebih profesional
- Anda bisa membuat sendiri alamat email yang lebih profesional, misalnya namakamu@domainkamu.com. Fitur ini tidak ada di layanan subdomain gratis.
Masih ragu untuk memakai domain sendiri? Memang butuh waktu. Tapi ini yang saya alami dengan dee-nesia: trafiknya mengalami kenaikan sangat signifikan dibanding sebelumnya masih memakai subdomain.
Seperti ini:
Perubahan trafik ini terjadi tidak serta merta. Kan Google harus meng-index lagi seluruh postingan. Jadi pada bulan ke 3, terasa lonjakan trafiknya. Dari sekitar 8000-9000 visitors jadi di kisaran 14000an.
Lumayan banget kan? Tidak rugi pokoknya. Hehe….
Mau beli domain murah tapi PayPal kamu masih unverified? Saya sangat sarankan untuk beli domain di namecheap saja. Sangat mudah. Kalau PayPal kamu sudah verified ya terserah mau beli di mana sih. Haha… Mau? Silahkan baca: Kode Kupon Diskon Domain Murah NameCheap Bulan Ini Nah, mumpung ada diskon, jadi harga domain-nya bisa kurang dari $10! Buruan ya. Mosok sudah ada penghasilan kog masih nunut alias pakai yang gratisan, hehe…. Keren dikit pakai domain sendiri dunk….
Terimakasih atas informasi yang sangat berguna dari website blog yang bagus ini. Tapi saya ada pertanyaan. Misalkan kita pakai subdomain kita sendiri (bukan blogspot atau wordpress) misal blog[.]punyakita[.]com (domain asli punyakita[.]com). Bagaimana? apakah bagus atau tidak?
hehe…. Sama-sama mas Nobel. Saya sebenarnya masih newbie soal beginian. Cuman baca-baca punya orang lain.
Sepemahaman saya begini mas,
Memang sih, kalau dari sisi url yang jadi panjang, kurang bagus SEO-nya. Tapi senyampang keyword yang dituju memang masuk, seperti punya mas (nobelconsultant[.]com) itu, jadi beda perkara mas. Itu tetap bagus-bagus saja.
Dari sisi pengunjung, juga sepanjang itu domain utama mudah diingat dan gampang nyantol di kepala mereka, itu sudah bagus. Toh, jadinya pengunjung (dan harapannya search engine) paham bahwa sedang mengunjungi blog dari domain utama tadi.
Banyak yang memakai seperti itu mas. Karena memang ada yang maunya blog terpisah dari website resmi, tapi tetap dibawah domain yang sama.
Sip!!! Sukses jadi konsultan ya mas….
emmmm, jadi konsultan apa’an sih?
thanks infornya mas
saya pikir lagi lh soalnya ane masi beberapa bulan buat blog jadi
fokus artikel aja dulu
Kalau pakai blogspot gimana Gan…saya ganti ke berbayar, buka halaman muncul 404?
silahkan dipastikan setting custom domain-nya dah bener. Banyak kog tutorial-nya. dee-nesia belum sempat mbuat, hehe….
Akhirnya saya memutuskan untuk pakai domain tld setelah membaca ini. Pasti untung nih.. 😀
Saya masih bingung mau buat dengan nama subdomain tld yang saya punya atau beli domain baru saja.
ada saran gak mas?
saya mau buat artikel dan postingan mengenai web bisnis saya yang sekarang.
mantap kang saya milih subdomain aja hahaha
Pakai custom domain efek lainnya bisa lebih bikin semangat saat ngeblog. Terutama kalau buat project baru dengan ide yang bagus. Thanks artikelnya menginspirasi